BATAM – 13 Juli 2022 – ‘Losmen Melati’, sebuah film horor original Indonesia, produksi Infinite Studios dan CATCHPLAY+, telah resmi menyelesaikan syuting selama 50 hari sejak 3 Juli. Proses produksi dimulai pada 7 Mei, dipimpin oleh CEO Infinite Studios Mike Wiluan sebagai showrunner dan director (“Buffalo Boys”, “Grisse”), dan Billy Christian, salah satu sutradara film bergenre paling dicari di Indonesia, sebagai co - director ("Folklore 2", "The Sacred Riana: Beginning").
Losmen ini dijalankan sosok misterius bernama Melati
Cerita 'Losmen Melati' berfokus pada perkebunan kolonial Belanda yang terpencil dan penuh teka-teki yang berubah menjadi rumah tamu, dijalankan oleh pemiliknya yang misterius, yaitu Melati, memikat para pendatang baru yang tidak curiga. Di sini, mereka dihadapkan pada ketakutan terburuk mereka, dan mereka tidak akan pernah terlihat lagi. Losmen dan pemiliknya diselimuti misteri dan legenda cerita rakyat dan okultisme. 'Losmen Melati' melompati 4 periode waktu yang berbeda, menjelajahi masa lalu dan melayang ke masa depan, menunjukkan kengerian rumah terkutuk dan bagaimana yang akan terjadi pada akhirnya.
Dibintangi banyak pemain berbakat seperti Dwi Sasono
‘Losmen Melati’ memiliki banyak pemain dengan bakat yang luar biasa, diantaranya Alexandra Gottardo (“Grisse,” “Foodlore”), Kiki Narendra (“KKN”,“Gundala,” “Teka-Teki Tika”), Dwi Sasono (“Dua Garis Biru”), Imelda Therrine (“Tarung Sarung”), Cornelio Sunny (“Paranoia”), Fandy Christian, Adinda Breton, Bimasena, Shareefa Danish, Widika Sidmore, Putara Dinata, Samuel Panjaitan, Ena Pasaribu, Jordan Omar, Kinaryosih, Totos Rasiti, Putri Ayudya, Alexander Wulan, Sarah Felicia, Michael Wahr, Haydar Salishz, David Saragih and Ridwan Raoull.
Pemain dan kru bekerja keras dan antusias untuk selesaikan produksi
“Setelah 50 hari produksi, saya senang untuk mengatakan bahwa kami telah menyelesaikan principal photographypada proyek yang sangat mengesankan ini. Losmen Melati selalu menjadi usaha yang kompleks karena menggabungkan banyak adegan teknis yang melibatkan aksi, efek khusus, make up dan efek visual. Selain dari banyak hal teknis, ada tuntutan luar biasa yang diberikan pada aktor untuk adegan fisik dan dramatis mereka. Kami memfilmkan lebih dari 500 adegan selama 50 hari produksi yang mencakup interior dan eksterior. Sekitar 150 dari adegan tersebut berbasis efek visual. Saya sangat berterima kasih kepada para pemain dan kru yang berdedikasi dan bekerja keras, yang menunjukkan semangat dan antusiasme yang teguh, tanpanya, kami tidak akan mencapai banyak hal dalam waktu yang begitu singkat. Saya juga berterima kasih atas dukungan dan kemitraan penuh dari CATCHPLAY yang selalu mendukung arah kreatif kami dan selalu siap mendukung kami.” Mike Wiluan.
Kisah dari cerita-cerita cerita rakyat yang berhubungan dengan dunia supranatural
“Indonesia kaya akan berbagai budaya, yang berisi cerita-cerita cerita rakyat yang berhubungan dengan dunia supranatural. Losmen Melati mencoba merepresentasikan keragaman budaya ini di setiap episodenya. Apalagi film ini memadukan akar budaya lokal dan unsur horor yang bisa dipahami secara universal. Bagi saya pribadi, ini adalah cara untuk mengajak penonton Indonesia, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal budaya sendiri dengan cara populer, yaitu melalui media film. Kehadiran makhluk unik khas Indonesia serta mantra-mantra Jawa merupakan salah satu upaya kami untuk menunjukkan sisi supranatural nusantara. Desain kostum dan musik juga mengambil referensi dari Jawa dan instrumen tradisional. Secara keseluruhan, ini adalah proyek yang luar biasa untuk dikerjakan dengan tim yang luar biasa.” Billy Christian.
Proses pra produksi selama 8 minggu
Produksi film 'Losmen Melati' dilakukan di studio milik Infinite sendiri di Batam, Indonesia. Secara khusus didesign untuk memenuhi kebutuhan visual dan genre film tersebut, Infinite's Studios di Batam telah mempersiapkan pra produksi selama 8 minggu untuk seri horor supernatural Losmen Melati. Setelah syuting selama 50 hari, Infinite Studios dan CATCHPLAY+ bersemangat untuk memasuki tahap pasca produksi berikutnya.