Danur balik lagi. Ini fenomena menarik, karena sutradara Awi Suryadi menyuguhkan sudah edisi yang ketiga. Konsistensinya dalam menyajikan semesta kisah itu hanya ditandingi oleh The Conjuring. Masak sih?
Tahun ini Awi mengeksekusi novel karya Risa Saraswati bertajuk Danur 3: Sunyaruri. Dia kerja bareng penulis skenario Lele Leila, partnernya sejak Danur: I Can See Ghosts (2017). Proyek perdana itu saat dirilis mengandalkan akting Prilly Latuconsina sebagai Risa, yang awet tampil dalam tiga jilid filmnya. Risa adalah gadis indigo yang masih malu-malu gaul dengan makhluk alam lain. Lantas ada Sandrinna Michelle, Shareefa Daanish, dan Kinaryosih. Hasilnya? 2,7 juta penonton.
Setahun kemudian digaraplah Danur 2: Maddah, dan kembali bikin publik ngeri-ngeri sedap. Masih jualan nama Prilly yang mulai berteman akrab dengan hantu Belanda. Sekali lagi, proyek ini bikin jutaan orang beramai-ramai nonton di bioskop.
Melihat fakta ini, produser Manoj Punjabi tancap gas. Sebuah sempalan (spin off) dikebut produksinya di tahun yang sama, Asih. Ceritanya mengupas kenapa seorang gadis muda nasibnya berakhir sebagai hantu gentayangan. Nyatanya film ini sukses di bioskop. Di masa mendatang proyek ini jelas bisa berkembang. Masih banyak sosok dalam semestanya yang berpeluang untuk dibikin sempalannya. Ivanna, misalnya, hantu bule yang bikin penasaran atau hantu cilik lain sahabat Risa.
Bagaimana dengan The Conjuring?
Siapa sangka ketika James Wan berkisah tentang pasangan paranormal Lorraine (Vera Farmiga) dan Ed (Patrick Wilson) pada 2013, filmnya direspon meriah oleh pecinta film seluruh dunia? Seram habis pokoknya.
Maka terbukalah semesta The Conjuring, tercipta satu demi satu proyek menjanjikan. Diawali dengan Annabelle karya sineas John R. Leonetti (2014). Boneka seram ini dibuatkan produksi sendiri. Kisah tentang seorang suami (Ward Horton) yang tak mengira boneka hadiah buat istrinya (Annabelle Wallis) membawa petaka di rumah mereka.
Ah, genre horor memang nggak ada matinye. Sukses The Conjuring disusul dengan sekuelnya pada 2016, The Conjuring 2, masih dari James Wan. Pun dengan Annabelle yang juga dibuatkan sekuelnya, kali ini oleh sutradara David F. Sandberg, berjudul Annabelle: Creation.
Begitulah. The Conjuring produktif banget melahirkan karakter yang siap jual. Berturut-turut ada The Nun karya dari sineas Corin Hardy (2018) dan The Curse of La Llorona dari Michael Chaves (2019). Dan di antaranya ada sekuel lanjutan boneka Annabelle Comes Home dari sutradara Gary Dauberman.
Di sisi lain, James Wan selaku produser semesta The Conjuring cukup puas pada hasil kerja Chaves. Ia berikan proyek sekuel The Conjuring berikut yang siap masuk bioskop tahun depan: The Conjuring 3.
Jadi, berapa skor akhirnya? Untuk semesta The Conjuring: 3 waralaba dan 5 sempalan (spin off). Sedangkan semesta Danur plus edisi ketiganya, total 3 waralaba dan 1 sempalan (spin off). Bedanya, waralaba ketiga Danur muncul tahun ini, sementara The Conjuring baru tahun depan. Hmmm… jadi penasaran deh…
Danur (3 Franchise – 1 Spin Off)
Franchise:
Danur: I Can See Ghosts (2017)
Danur 2: Maddah (2018)
Danur 3: Sunyaruri (2019)
Spin Off:
Asih (2018)
The Conjuring (3 Franchise – 5 Spin Off)
Franchise:
The Conjuring (2013) – James Wan
The Conjuring 2 (2016) – James Wan
The Conjuring 3 (2020) – Michael Chaves
Spin Off:
Annabelle (2014) – John R. Leonetti
Annabelle: Creation (2017) – David F. Sandberg
The Nun (2018) – Corin Hardy
Annabelle Comes Home (2019) – Gary Dauberman
The Curse of La Llorona (2019) – Michael Chaves