Nyaris diabaikan, ia ditemukan David Lynch demi proyek yang tak dinyana jadi film terbaik abad ke-21. Karier Naomi Watts pun benderang dan menyengat, bak lampu pijar ribuan watt.
Siapa wajah Hollywood abad ke-21? Bisa jadi, ia Naomi Watts, perempuan yang bintangi Mulholland Drive, yang dinobatkan sebagai film terbaik abad ini. Ia memiliki semua yang diperlukan untuk jadi aktris hebat: Kesantunan dan keanggunan Inggris, keliaran Australia, kerja keras ala Amerika, dan talenta luar biasa. Meski saat muda diabaikan para produser, kematangan usia membawanya pada titik di mana ia jadi aktris amat berharga. Dua kali dinominasi, menggenggam Oscar hanya soal waktu baginya!
Naomi Watts dan Peran Seniman Eksentrik
Hari ini, media masih membicarakan peran terbarunya dalam The Glass Castle. Dalam besutan Destin Daniel Cretton ini, Naomi memerani Rose Mary Walls, ibu dari Jeannette Walls yang diperani Brie Larson. Film berdasar adaptasi memoar Jeannette Walls ini, mengungkap kisah nyata keluarga unik yang dikejar-kejar utang, rumah berpindah-pindah, ibu sekaligus seniman nyentrik, empat anak tak bersekolah, dan ayah gila yang selalu janjikan istana kaca.
Apa menariknya peran ibu yang juga seniman eksentrik bagi Naomi? “Jeannette menulis peristiwa fantastis dalam hidupnya. Meski kadang negatif kadang positif, ia menulis dari hati dengan penuh cinta, dan mengakui hal itu mempengaruhi hidupnya. Aku merasakan penonton, juga pembaca bukunya, menghakimi Rose Mary. Mereka mungkin salah paham, jadi aku ingin bisa membawa empati padanya dalam mengasuh anak,” tutur Naomi pada screenrant.com. “Ada banyak hal hebat yang ia lakukan dan penting bagi penonton untuk memahaminya.”
Aktris ini yakin, Rose Mary dan suaminya Rex -- dalam film diperani Woody Harrelson – secara retrospektif adalah pemikir berani. “Dengan segala kekurangannya, mereka punya aspirasi dan impian besar, yang menanamkan nilai-nilai penting dan harapan pada anak mereka. Dedikasi Rose Mary terhadap kreativitasnya telah mempengaruhi Jeannette jadi pribadi yang percaya diri. Menjadi diri sendiri di zaman kini adalah hal penting,” ungkap Naomi menambahkan.
Belum nonton film unik dan seru ini? Tak lagi beredar di bioskop tanah air, The Glass Castle kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY.
Baru menyelesaikan perannya dalam seri TV Twin Peaks, Naomi kini sibuk di sejumlah proyek, di antaranya The Wolf Hour, drama misteri besutan Alistair Banks Griffin; drama percintaan Ophelia, tafsir ulang cerita Hamlet dari perspektif karakter Ophelia yang disutradarai Claire McCarthy; serta Luce, drama besutan Julius Onah. Kariernya melaju kencang seiring kematangan akting dan usianya.
Siapa sangka, pada satu titik ia ingin tinggalkan profesi ini jika tak dicegah sahabatnya, Nicole Kidman. Ironisnya, keputusan itu nyaris ia buat usai pengambilan gambar Mulholland Drive (2001). Besutan David Lynch itu tak saja sukses di bioskop dan dipuji banyak kritikus, tapi tahun ini, belasan tahun setelah perilisannya, terpilih sebagai film terbaik abad ke-21 versi BBC dan sejumlah lembaga film internasional lain.
Naomi Watts, Cemerlang di Usia Matang
Lahir di Shoreham, Inggris, pada 28 September 1968, ibunya Myfanwy Edwards adalah pedagang barang antik dan perancang kostum, sementara sang ayah Peter Watts manajer tur band legendaris asal Inggris, Pink Floyd. Ayahnya meninggal saat Naomi berusia tujuh tahun. Ia dan saudara laki-lakinya diasuh sang ibu di Inggris. Di usia 14 tahun, Naomi diboyong ke Australia, asal nenek dari garis ibunya. Keluarga tanpa ayah ini bahkan pindah rumah dan lingkungan hingga... sembilan kali! Gara-gara sering berpindah rumah, ia harus sering melakukan adaptasi, mendapat kenalan baru, meski tak memiliki persahabatan intens.
Sempat mengambil kelas akting dan berperan di sejumlah iklan, ia gaet peran pertamanya dalam For Love Alone (1986). Naomi kemudian berkenalan dengan gadis sepantarannya yang kelak jadi sahabat seumur hidupnya, Nicole Kidman, saat ikut audisi iklan bikini dan pulang dengan taksi yang sama. Pada tahun 1991, dua remaja ini membintangi Flirting (1991) yang disutradarai John Duigan.
Naomi melanjutkan karier dengan memerani film Australia Brides of Christ (1991) yang dibintangi pemenang Oscar Russell Crowe dan Brenda Fricker; serta sejumlah film yang tak sukses mengangkat namanya. Mengikuti jejak Kidman, ia hijrah ke Hollywood dan rajin mengikuti audisi. Tak seperti Kidman yang telah bertahun-tahun jadi perbincangan dunia sebagai aktris maupun istri Tom Cruise, dan Eyes Wide Shut (1999) yang sukses dibintangi pasangan itu, karier Naomi justru berada di titik nadir.
Keberuntungan akhirnya menjemputnya di usia cukup matang, 32. David Lynch, satu dari sutradara jenius di Hollywood, akhirnya mengambil foto Naomi dari tumpukan aktris utama. “Ia memiliki mata dengan pandangan amat dalam,” begitu pengakuan Lynch, sekian tahun kemudian tentang alasannya terkesan foto di biodata Naomi, yang ia pilih untuk jadi aktris utama Mulholland Drive.
Inilah drama misteri yang mengisahkan seorang perempuan satu-satunya yang selamat dari kecelakaan mobil di Mulholland Drive, Hollywood Hills. Terluka dan syok, ia menyelinap ke sebuah apartemen. Pagi itu, seorang calon aktris bernama Betty Elms masuk ke apartemen yang sama, yang biasanya ditempati seorang perempuan bernama Bibi Ruth. Betty kaget saat menemukan perempuan itu, yang menderita amnesia dan menganggap dirinya "Rita" setelah melihat poster film Gilda yang dibintangi Rita Hayworth. Untuk membantu mengingat identitasnya, Betty membongkar tas Rita, ia menemukan sejumlah uang dan kunci.
Seperti biasa Naomi memerani karakternya dengan serius. Tapi, usai pengambilan gambar, ia mulai tak nyaman jadi aktris. Maklum, ia tak mampu lagi bayar asuransi dan sewa apartemen, dan bermaksud pulang ke Australia. Tapi, Kidman yang kebintangannya makin menggila, mencegah keputusan sahabatnya. “Tunggu hingga filmmu diputar perdana!” begitu saran sang sahabat.
Intuisi Kidman tepat! Saat diputar di Festival Cannes 2001, film tersebut mendapat pujian kritikus dan sambutan hangat penonton. Naomi pun urung pulang ke Australia. Di tahun yang sama, Kidman bak terbang ke langit ke tujuh; Moulin Rouge! (2001) besutan Baz Luhrmann yang ia bintangi gaet dua Oscar dan enam nominasi, salah satunya menominasikan Kidman sebagai Aktris Terbaik.
Sejak saat itu, kebintangan Naomi menerangi jagat film dunia. Ia tampil memukau dalam sederet film yang asyik dinikmati seperti: The Ring (2002), dan 21 Grams, yang menominasikannya sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam Oscar 2004; juga The Assassination of Richard Nixon (2004), peran Ann Darrow yang tak terlupakan dalam King Kong versi Peter Jackson (2005), Funny Games (2007), Mother and Child (2009), You Will Meet a Tall Dark Stranger (2010). Oscar kembali menyapanya lewat The Impossible, yang menominasikannya sebagai Aktris Terbaik 2013.
Tahun depan, mantan pasangan Liev Schreiber ini sudah mengantongi tiga kredit: The Wolf Hour, Ophelia dan Luce. Dan masih ada dua proyek lain yang masih dalam tahap pra-produksi.
“Kepedihan adalah hal penting dalam hidup. Sebagai seniman, kau harus alami penderitaan yang memperkaya kehidupan,” kata Naomi tentang sikap hidupnya. Sebuah nasihat bijak bestari, yang bisa menerangi hati bak lampu pijar ribuan watt!