wiseguy
by wiseguy

“Cerdas, lemah lembut dan keibuan… tapi liar di akhir pekan!, adalah hal indah,” kata aktris ini. Baru-baru ini ia bikin pengakuan mengejutkan tentang sisi lain hubungannya dengan rapper yang tewas tertembak, Tupac Shakur. Astaga, inilah ‘hot mom’ yang kembali naik daun: Jada Pinkett Smith!

Aktris berkulit hitam Jada Pinkett Smith kembali melesat ke orbitnya dan curi perhatian lewat Girls TripFilm yang juga dibintangi Queen Latifah, Regina Hall dan Tiffany Haddish ini tak dinyana melebihi ekspektasi. Di pekan perdana pemutarannya pada Juli lalu, film ini raup $ 115 juta di Amerika Serikat saja.  

Girls Trip mengisahkan empat sekawan perempuan, setelah sekian tahun lulus kuliah, yang bereuni dengan melakukan perjalanan. Meski misinya ingin bersenang-senang dan menikmati kebebasan sesaat bak zaman remaja dulu, reuni justru memunculkan hal-hal tak terduga yang menguji ikatan persahabatan, kecerdasan sekaligus kekonyolan mereka.

Seberapa gila dan heboh film bergenre komedi ini?  Sang sutradara, Malcolm D. Lee menggambarkan Girls Trip seseru The Hangover (2009) versi cewek, yang digabungkan dengan Sex and The City. Dengar saja serunya celoteh Pinkett dan komplotannya tentang film ini!

"Bisa menampilkan para perempuan cerdas, lemah lembut dan keibuan… tapi liar di akhir pekan, adalah hal indah,” kata Jada Pinkett Smith. Tiffany Haddish, yang oleh media dipuji sebagai scene-stealer alias ‘pencuri perhatian’ dalam film ini, menanggapinya dengan, “Terima kasih, aku dari South Central dan selalu dinasihati tak boleh mencuri apa pun, jadi aku bukan pencuri, karena kau bisa dipenjara karenanya,” katanya sambil menahan tawa pada Variety.

Girls Trip

Regina Hall memberi clue, yang menjamin para cowok akan penasaran dengan pacar mereka jika menonton film ini. "Cowok akan penasaran dan menanyai pacar mereka, seperti, 'Babe, memang begitu ya jika kamu jalan bareng teman-temanmu? Itu sebabnya kamu pulang dan tampak happy?"

Lain lagi Queen Latifah, yang bilang Sasha, karakter jomblo yang diperaninya, mirip dirinya. "Sasha lulus kuliah dengan cemerlang, ingin karier di bidang jurnalistik, tapi tak mau menceritakan kisah-kisah lembut untuk teman-teman ceweknya. Jadi, ia kehilangan daya tarik bahkan ketinggalan aman.”

Film yang kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY ini tak saja disebut-sebut media sebagai salah satu film terkonyol dan terlucu tahun ini, tapi juga layak ditonton pria. Aktor Larenz Tate, yang di film ini memerani karakter Julian Stevens, mengungkapkan  "Girls Trip bisa jadi diberi label atau masuk genre ‘chick flick’ tapi sebenarnya tidak. Aku mendorong orang menonton film ini," katanya. "Cewekmu lakukan perjalanan, ada hal yang mungkin terjadi, dan pasti ada hal lain yang akan ia lihat. Jika ingin tahu apa yang terjadi dalam perjalanan para perempuan, inilah filmnya!" ungkap aktor yang juga bermain di Deuces (2016) dan banyak seri TV itu.

Pinkett, dan rahasia masa lalunya dengan Pac

Tapi, di balik kegilaan dan saling curi perhatian para aktris ini, Pinkett paling membetot perhatian. Saat diwawancara CNN beberapa waktu lalu, isteri Will Smith ini tak hanya mengungkapkan hal-hal bijak, tapi juga hal lain yang mengejutkan tentang masa lalunya.

“Film melalui sudut padang lensa dan budaya, selalu memiliki tema universal yang tak membuatnya spesifik untuk gender atau warna kulit tertentu, dan itu hal yang indah," kata aktris ini. Kesuksesan Girls Trip bahkan membuatnya meneteskan air mata; antara penyesalan, lega, dan bahagia. Film tentang siapa di masa lalu, yang hidup di masa kini, dan kemudian melakukan reuni, membuatnya terbayang saat dirinya masih remaja sederhana dan tinggal di Baltimore.

Ia mengungkap hubungan persahabatannya dengan Tupac Shakur, pria yang kemudian dikenal sebagai 2Pac atau Makaveli, rapper dan aktor yang sukses menjual 75 juta album rekaman All Eyez on Me pada 1996 itu. Yang menyedihkan, pada 7 September, pada tahun saat albumnya meledak luar biasa, pria ini diberondong empat kali tembakan senjata di persimpangan Flamingo Road dan Koval Lane di Las Vegas, Nevada; dan meninggal dunia enam hari kemudian.

"Salah satu hal amat menarik yang belum pernah kuakui sebelumnya adalah saat aku pertama bertemu Pac. Aku pengedar narkoba saat pertama bertemu Pac," ungkap Pinkett tentang masa di mana ia dan sang rapper bersekolah di Baltimore School for the Arts. “Saat itu sesungguhnya aku mulai berhenti, tapi Pac justru baru memulai.”

Pinkett mengaku, ia agak sulit blak-blakan tentang hal ini dan belum menceritakan keseluruhan cerita tentang hubungannya dengan Shakur. "Aku keluar, dia masuk; dan ada titik di mana kami bertemu dan kemudian berpisah…." Perempuan ini merasa, Tuhan menyelamatkannya dari dunia kriminal. Kebanyakan orang tak mengerti hubungan macam apa yang pernah ia jalin dengan Shakur sebenarnya. Ia berjanji, suatu ketika akan menulis memoar tentang awal kehidupannya sebelum jadi sosok terkenal.

"Hubungan Pac denganku adalah tentang mempertahankan hidup," katanya. "Orang mengira hubungan hanya berkaitan asmara dan semacamnya, karena mereka tak tahu ceritanya…." Wow.

Lahir 18 September 1971 di Baltimore, Maryland, Jada Pinkett  memulai debutnya lewat Menace II Society (1993). Publik menyadari kehadirannya saat ia bermain dalam The Nutty Professor (1996), yang berpasangan dengan aktor dan komedian Eddie Murphy.

Menikah dengan penyanyi dan aktor Will Smith pada 1997. Pasangan ini memiliki dua anak: Jaden Smith (lahir 1998), yang juga bermain dalam film bersama sang ayah dalam The Pursuit of Happyness (2006); dan Willow Smith (lahir 2000), yang juga tampil sebagai putri di film yang dibintangi sang ayah, I Am Legend (2007). Pinkett dan Will Smith bermain dalam film yang sama antara lain dalam Ali (20001), biopik petinju terbesar sepanjang masa Muhammad Ali.

Tak sekadar membonceng ketenaran suami, Pinkett amat dikenal dengan sejumlah film paling dibicarakan pada masanya, di antaranya The Matrix Reloaded (2003), The Matrix Revolutions (2003) dan Collateral (2004). Selain Girls Trip, kiprah Pinkett yang relatif baru adalah perannya sebagai sosok ibu disiplin menyebalkan dalam besutan sutradara Jon Lucasdan Scott Moore, Bad Moms (2016).

Lalu apa rahasia tetap eksis di industri yang amat kompetitif, yang dibanjiri bakat-bakat muda tak kalah panas dan memukau? “Aku amat ambisius. Aku tak tahu mengapa orang takut mengatakannya,” kata Pinkett suatu ketika. “Aku tak menjual jiwaku pada iblis, aku hanya ingin sukses, dan kurasa itu baik.” Oh, that’s hot!