UIA 2017 hasilkan sejumlah kejutan. Miles Film gaet penghargaan terbanyak lewat dua besutan Riri Riza, Athirah dan Ada Apa dengan Cinta 2.
Film Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara gaet penghargaan Film Terbaik 2017 pada ajang Usmar Ismail Awards (UIA) 2017 yang digelar pada 29 April lalu di Balai Kartini, Jakarta. Mengisahkan perjuangan guru muslimah di wilayah Atambua, NTT, yang mayoritas beragama Katolik, Aisyah juga gaet Skenario Terbaik (Jujur Prananto), serta Aktor dan Aktris Pembantu Utama (Lidya Kandou dan Arie Kriting)
Penghargaan UIA 2017 terbanyak diraih Miles Film lewat Athirah dan Ada Apa dengan Cinta 2, keduanya digarap sutradara Riri Riza. Athirah yang mengisahkan perjalanan kehidupan Ibunda Wapres HM Jusuf Kalla, gaet Aktris Terbaik (Cut Mini) dan Penata Artistik Terbaik (Eros Eflin).
Film populer dan laris besutan sutradara Hanung Bramantyo, Rudy Habibie, hanya sabet satu kategori penghargaan, yakni Penata Suara Terbaik (Chris David, Khikmawan Santosa, Satria Budiono).
Sekuel drama Ada Apa dengan Cinta 2 raih penghargaan untuk kategori Penata Musik dan Penata Lagu terbaik (Anto Hoed dan Melly Goeslaw). Dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, film ini juga raih Penata Gambar Terbaik (J. Ichwandiardono).
Sementara itu, film yang segera tayang secara streaming dan eksklusif di CatchPlay pada Mei ini, Istirahatlah kata-kata, sabet dua kategori bergengsi: Pemeran Utama Pria Terbaik, yang diraih aktor Gunawan Maryanto; dan Sutradara Terbaik, yang digaet Yosep Anggi Noen.
Film yang juga meraih penghargaan bergengsi di sejumlah festival di mancanegara dan berjudul Solo, Solitude ini, mengisahkan Wiji Thukul, aktivis hak asasi manusia sekaligus penyair. Puisi-puisi Thukul yang menyinggung pemerintahan Soeharto saat itu, membuatnya dikejar-kejar aparat dan lari dari satu persembunyian ke persembunyian lain. Secara misterius sejak Mei 1998, ia lenyap tanpa diketahui rimbanya. Hingga kini, kasus dan keberadaan Thukul belum terungkap.
Dibintangi Gunawan Muryanto sebagai Wiji Thukul dan Marrisa Anita sebagai Sipon, sang istri, Istirahatlah kata-kata dinilai sebagai film langka yang menjawab sebagian dari rangkaian peristiwa selama Gerakan Reformasi 98 dan tumbangnya era Orde Baru. Berkat penyutradaraan cermat dan diperani dengan amat kuat dan mengesankan oleh para pemainnya, tak heran di UIA 2017 film ini menggaet penghargaan kategori Aktor Terbaik, yang diraih Gunawan Maryanto, dan Sutradara Terbaik, yang disabet Yosep Anggi Noen.
UIA 2017 adalah ajang yang untuk kedua kalinya diselenggarakan.
Ada 13 kategori diputuskan para dewan juri yang terdiri dari jurnalis dan kritikus film di Indonesia. Film yang dinilai adalah yang tayang di bioskop antara April 2016 hingga Maret 2017.
Dari dewan juri yang berjumlah 37 dan menyeleksi 138 film, berikut
daftar pemenang Usmar Ismail Awards 2017:
1. Film Terbaik: Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (Film One Production)
2. Sutradara Terbaik: Yosep Anggi Noen (Istirahatlah kata-kata)
3. Pemeran Utama Pria Pria Terbaik: Gunawan Maryanto (Istirahatlah kata-kata)
4. Pemeran Utama Wanita Terbaik: Cut Mini (Athirah)
5. Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Arie Kriting (Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara)
6. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik: Lydia Kandou (Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara)
7. Penulis Skenario Terbaik: Jujur Prananto & Gunawan Raharja (Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara)
8. Penyunting Gambar Terbaik: Waluyo Ichwan Diardono (Ada Apa dengan Cinta 2)
9. Penggubah Lagu Terbaik: Ratusan Purnama ciptaan Anto Hoed & Melly Goeslaw (Ada Apa Dengan Cinta 2)
10. Penata Musik Terbaik: Anto Hoed & Melly Goeslaw (Ada Apa Dengan Cinta 2)
11. Penata Suara Terbaik: Chris David, Khikmawan Santosa & Satria Budiono (Rudy Habibie)
12. Penata Artistik Terbaik: Eros Eflin (Athirah)
13. Penata Kamera Terbaik: Fauzan Rizal (Salawaku)
UIA 2017 juga memberi penghargaan berdasarkan hasil online voting. Terpilih, Film Favorit Utama Pilihan Pemirsa: My Stupid Boss (Falcon Pictures); Pemeran Utama Pria Favorit Pilihan Pemirsa: Reza Rahadian (My Stupid Boss); Pemeran Utama Wanita Favorit Pilihan Pemirsa: Bunga Citra Lestari (My Stupid Boss).
Dewan juri juga menetapkan Lifetime Achievement Awards tahun ini dipersembahkan pada J.B. Kristanto, seorang kritikus film.
