wiseguy
by wiseguy

La La Land sukses gondol People’s Choice Award. Jalan lapang menuju Oscar!

Seperti diprediksi kritikus, La La Land raih penghargaan paling bergengsi festival ini, People’s Choice Award. Besutan sutradara Damien Chazelle itu sukses mengalahkan Lion dan Queen of Katwe.

Gelaran acara sepuluh hari yang berakhir pada 18 September 2016 lalu itu, TIFF (Toronto International Film Festival) meninggalkan pertanyaan menggelitik dan sejumlah catatan menarik.

Apakah film yang dibintangi Ryan Gosling dan Emma Stone ini berpeluang jadi nominasi Piala Oscar 2017? Bisa jadi!

Peraih People’s Choice Award biasanya mendapat perhatian besar dan tergiring menuju Piala Oscar. Itu terbukti sejak 2008, kecuali pada 2011, Where Do We Go Now? yang hanya sukses dinominasikan sebagai Film Terbaik. Dari semua judul itu – di antaranya Slumdog Millionaire, The King’s Speech dan 12 Years A Slave - menang Oscar sebagai Film Terbaik. Sejak TIFF diadakan pada 1976, lima pemenang People’s Choice Award sukses jadi Film Terbaik di ajang Piala Oscar. 

Peraih People’s Choice Award tahun lalu Room, dinominasikan sebagai Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, dan mengganjar sang aktris Brie Larson Piala Oscar sebagai Aktris Terbaik.

Pemenang lain People’s Choice Award tahun ini di antaranya besutan Ben Wheatley yang kebetulan juga dibintangi Brie Larson, Free Fire untuk kategori Midnight Madness, dan besutan sutradara Raoul Peck, I Am Not Your Negro untuk kategori Dokumenter.

La La Land adalah drama roman-komedi-musikal berlatar Los Angeles, mengisahkan pianis jazz yang kasmaran dengan seorang aktris. Selain akting ciamik pasangan Emma Stone dan Ryan Gosling, dukungan J.K. Simmons aktor kawakan peraih Piala Oscar 2015 dalam Whiplash itu menjadi jaminan film ini nikmat ditonton. Keterlibatan penyanyi John Legend yang memerani tokoh Keith juga memberi nilai lebih. Visi romantik sang sutradara, Chazelle, tampaknya tertunaikan lewat film ini.

“Saya ingin film musikaI tentang ritme tak biasa LA yang menggugah warganya hingga pada puncak emosi. Sesuatu yang berjalan pelan menuju kegilaan, kota yang menggugah warganya dari semua sisi, mendorongnya masuk dalam tembang yang indah,” ungkap sang sutradara, jauh sebelum festival berlangsung.

Meski kemenangan La La Land  menempatkan Lion dan Queen of Katwe sebagai runner-up, kedua film itu bukannya kalah menarik.

Dibesut sutradara Garth Davis, dibintangi Dev Patel, Rooney Mara dan Nicole Kidman, Lion merupakan kisah nyata Saroo Brierley, yang diadopsi pasangan asal Australia setelah terpisah dengan keluarganya di India pada usia lima tahun. Brierley melacak lokasi keluarga dan rumah masa kecilnya menggunakan Google Earth, 25 tahun kemudian,

Sementara Queen of Katwe, besutan Mira Nair, dibintangi David Oyelowo (Selma) dan peraih Lupita Nyong'o (12 Years A Slave). Seperti Lion, film ini juga kisah nyata; tentang gadis remaja dari pedusunan Uganda yang kecanduan bermain catur dan bercita-cita jadi juara dunia. Madina Nalwanga, pemeran karakter utama, aktris pendatang baru yang bermain cermerlang di film ini. 

Para Pemenang TIFF 2016

Berikut hasil selengkapnya TIFF 2016:

People’s Choice Award: “La La Land,” Damien Chazelle

People’s Choice Aw

ard For Documentary: “I Am Not Your Negro,” Raoul Peck

People’s Choice Award For Midnight Madness: “Free Fire,” Ben Wheatley

Platform Prize, Special Mention: “Hema Hema: Sing Me a Song While I Wait,” Khyentse Norbu

Best Canadian Feature Film: “Those Who Make Revolution Halfway Only Dig Their Own Graves,” Mathieu Denis and Simon Lavoie

Best Canadian First Feature Film: “Old Stone,” Johnny Ma

Prizes of the International Critics (FIPRESCI Prize) for Special Presentations Section: “I Am Not Madame Bovary,” Feng Xiaogang

Prizes of the International Critics (FIPRESCI Prize) for Discovery Section: “Kati Kati,” Mbithi Masya

Platform Prize: “Jackie,” Pablo Larrian

Dropbox Discovery Programme Filmmakers Award: “Jeffrey,” Yanillys Perez

NETPAC Award For World or International Asian Film Premiere: “In Between,” Maysaloun Hamoud

Best Short Film: “Imago,” Ribay Gutierrez

Best Canadian Short Film: “Mutants,” Alexandre Dostie