ayu
by ayu

Memenangkan Oscar beberapa bulan silam, bagi Brie Larson adalah hal yang di luar dugaan. Berkarir sejak bocah, Brianne Sidonie Desaulniers, tak hanya berakting, sekitar selusin tahun silam, ia bahkan nyaris menjadi the next Britney Spears! Namun, tampaknya perannya sebagai perempuan muda yang diculik dan disekap seorang psikopat dalam Room (2015) telah merubah hidupnya.

Tampangnya bisa jadi sangat familiar. Ia memang ada di mana-mana. Dari film 13 Going to 30, Scott Pillgrim vs The World, 21 Jump Street, Don Jon, The Gambler hingga Trainwreck, dan tentu saja Room. Itu belum termasuk serial United State of Tara dan Community. Sepanjang karirnya sebagai aktris, Brie telah membintangi setidaknya 48 judul film. Tentu saja sebuah angka yang mengesankan, mengingat ia baru akan berusia 27 tahun Oktober 2016 mendatang.

Di usia 9 tahun, Brie kecil sudah tampil di televis, meski hanya muncul sebagai ‘figuran’ di acara talk show Jay Leno. Ia lantas mendapat sebuah peran di sebuah serial televisi Schimmel yang keburu mati sebelum ditayangkan.

Berbakat, disebut-sebut sebagai ‘scene stealer’ tapi tampangnya dianggap kurang ‘jualan’, membuat Brie sangat jarang mendapat peran utama. Tak heran kalau di tahun 2003, ketika demam Britney Spears masih melanda, Brie pun ikut-ikutan mencoba peruntungan sebagai penyanyi. Tak tanggung-tanggung, ia menciptakan sendiri dua lagu “Go Goodbye” dan “Invisible Girl”, bahkan meneken kontrak dengan Universal Music dan Casablanca Records. Ia bahkan sempat melakukan tur dengan penyanyi pop Jesse McCartney di tahun 2005.

Salah satu single-nya “She Said” sempat menduduki no 31 versi Billboard, dan menjadi single ke -99 terlaku di tahun 2005, namun karir musiknya tak ia lanjutkan.

Brie lantas kembali focus sebagai aktris. Ia tampil di Tanner Hall, Broken House hingga Greenberg. Tapi yang lantas membuat orang benar-benar mulai menengok adalah ketika tampil di Scott Pilgrim vs. the World, di mana ia juga menyumbangkan kebolehannya tarik suara. Tak berarti ia lalu sering mendapat peran utama, sebaliknya, Brie tetap saja lebih sering kebagian peran pembantu. Dari The Spectacular Now mendampingi Shailene Woodley dan Miles Teller, hingga Trainwreck sebagai adik Amy Schumer. Lalu datanglah Room, sebuah film berbiaya rendah, namun dibuat dengan serius. Tak mudah menembus Room, apalagi Brie  bukanlah aktris yang ada di benak produser. Mereka awalnya ingin memilih Emma Watson dan Rooney Mara. Dan di antara deretan aktris muda pesaingnya yang ikut audisi ada Mia Wasikowska serta Shailene Woodley – yang nyaris mengalahkannya untuk peran “Ma alias Joy” dalam Room.

Begitu menyabet peran impiannya, Brie tak main-main. Sebagai  Joy murid SMA yang diculik dan disekap dalam sebuah gudang selama 7 tahun, bahkan melahirkan bayi di situ, Brie melakukan persiapan gila-gilaan. Ia bahkan mengurung diri selama satu bulan tanpa akses internet dan telepon. Ia juga menjalani diet ketat untuk menghayati apa yang dialami Joy dalam penyekapan. Lucunya, awalnya Brie sempat berpikir sebulan mengurung diri bisa jadi liburan tersendiri, namun saat hampir berakhir ia mulai depresi dan menangis sepanjang hari.

Setelah Room diputar di berbagai festival, mendadak aktris-aktris yang diunggulkan untuk memenangi awards seperti Cate Blanchettyang juga bermain luar biasa dalam Carol, Charlotte Rampling dan Saoirse Ronan seolah perlahan terlupakan oleh kritik. Brie tiba-tiba melesat meninggalkan pesaingnya. Dan Brie benar-benar mendapatkan “Hollywood ending”, ia  bukan hanya menyabet Oscar dan Golden Globe, tapi juga Screen Actor’s Guild, Critic Choice hingga penghargaan bergengsi perfilman Inggris: BAFTA.

Deretan peran utama kini di tangannya. Tahun ini dua film akan beredar: Basmati Blues, sebuah drama komedi musikal, di mana ia akan menunjukkan kebolehannya bernyanyi dan Free Fire, sebuah film aksi tentang perseteruan antar geng di tahun 1978.  Tahun depan, ia akan tampil di tiga film: Unicorn Store, The Glass Castle dan yang banyak ditunggu: Kong: Skull Island, Dan salah satu peran yang ia impikan, sebagai Captain Marvel, pun ia peroleh. Terakhir, Brie juga dipercaya untuk menyutradarai sebuah film komedi. Kerja kerasnya jelas telah membuahkan hasil, meteor itu terus melesat jauh meninggalkan orbitnya.