Buku adalah jendela dunia. Bersama buku pikiran kita diajak berkelana ke mana saja. Mari kita sejenak berkenalan dengan beberapa penulis kondang yang sempat diangkat ke layar lebar. Memangnya siapa saja ya mereka?
Masih tentang April, bulan yang ternyata penuh dengan momentum menarik. Selain ada peringatan Hari Kartini pada 21 April lalu, ada pula Hari Buku Sedunia. Badan PBB UNESCO memilih Hari Buku Sedunia pada tanggal 23 April ini. Konon, tujuannya adalah untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, serta hak cipta.
Kita sepakat, sebuah buku hadir karena ada orang yang menuliskannya. Karena peran para penulis inilah, sebuah buku lahir ke dunia dan dinikmati para pembacanya. Kata-kata yang dicoretkan bukan hanya sekadar membuai, melainkan membawa imajinasi untuk bertualang ke mana saja yang kita inginkan.
Di Hari Buku Sedunia ini, CATCHPLAY tak mau ketinggalan kereta. Berikut ini tersaji sejumlah film berlatar penulis serta penyair yang pantang untuk dilewatkan dan bisa dinikmati melalui streaming di platform CATCHPLAY. Penasaran? Silakan cek daftar berikut ini.
Istirahatlah kata-kata (2017)– Wiji Thukul
“Hanya ada satu kata: lawan!”. Demikian bunyi potongan sajak Wiji Thukul, nama penyair yang beken di era reformasi. Adalah sutradara Yosep Anggi Noen yang mengadaptasi kisah hidupnya ke layar lebar. Sebagai tokoh yang dihilangkan oleh rezim Orde Baru, balada sang penyair (diperankan oleh Gunawan Maryanto) sangat menarik untuk diikuti. Kisahnya kental dengan bumbu thriller, karena Thukul menjadi bagian dari gerakan perlawanan terhadap penguasa. Puisi-puisinya tak sekadar menginspirasi, tetapi juga membakar semangat aktivis pada zamannya. Diperkuat oleh pelakon Marissa Anita, Melanie Subono, Eduwart Boang Manalu film ini dijamin penting untuk penikmat sejarah negeri ini.
The Golden Era (2014) – Xiao Hong
Masih dari benua Asia, ada film Hong Kong yang bertutur tentang kehidupan penyair terkenal dari negeri tirai bamboo bernama Xiao Hong. Sutradara Ann Hui mengisahkan karakternya dengan ciamik. Aktris cantik Tang Wei membawakan peran sebagai penulis perempuan yang berproses kreatif di era kolonial Jepang, circa-1940-an. Kemudian perjalanan itu berlanjut hingga terbentuknya pemerintahan komunis di Tiongkok. Oh ya, film ini mendapat sambutan meriah di sejumlah festival. Salah satunya ketika diputar di Festival Film Venice 2014, film ini juga menjadi wakil Hong Kong pada ajang Academy Awards untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.
Rebel in the Rye (2017)– J.D. Salinger
Negeri paman Sam punya sastrawan legendaris bernama Jerome David Salinger, yang kondang dengan novelnya The Catcher in The Rye. Sineas Danny Strong mengangkatnya ke layar lebar dengan menunjuk Nicholas Hoult sebagai Salinger muda yang berambisi menjadi novelis top. Ternyata jalan tak mudah, idenya kerap buntu. Pertemuan dengan mentornya, Whip Burnett (Kevin Spacey) menjadi jalan terang. Setelah itu Salinger menjadi satu dari penulis paling ngetop di negaranya. Dengan diperkuat deretan bintang seperti Zoey Deutch, Sarah Paulson, Victor Garber, hingga Hope Davis, Strong menyajikan kisah proses kreatif Salinger yang ternyata mengasikkan.
Moliere (2007)– Moliere
Moliere adalah nama penulis naskah dan aktor yang harum namanya dalam khazanah sastra Perancis pada abad ke-17. Dia dikenal sebagai penulis naskah komedi dan kerap mengkritik kalangan moralis dan pemuka agama. Balada proses kreatif sang penyair difilmkan oleh sutradara Laurent Tirard. Berawal dari utang Moliere (Romain Duris) yang dilunasi oleh bangsawan Jourdain (Fabrice Luchini). Imbalannya, sang flamboyan harus melatih akting Jourdain demi memikat seorang janda bernama Celimene (Ludivine Sagnier). Ujung-ujungnya, Moliere malah kepincut pada istri Jourdain (Laura Morante). Sungguh, ini sebuah drama unik di balik kehidupan sang dramawan nyentrik.
Genius (2016)– Max Perkins (Editor)
Proyek satu ini bukan bercerita tentang penulis, melainkan editor atau penyunting. Max Perkins adalah nama seorang editor penerbitan di New York, pada sekitar tahun 1930-an. Sosoknya difilmkan oleh Michael Grandage dan sang editor diperankan oleh aktor beken Colin Firth. Nama Perkins tak bisa lepas dari khazanah sastra Amerika, karena dialah penemu bakat dari nama sastrawan kondang macam Ernest Hemingway (Dominic West), F.Scott Fitszgerald (Guy Pearce), hingga Thomas Wolfe (Jude Law). Film yang juga diperkuat oleh Nicole Kidman, Laura Linney, dan Vanessa Kirby ini menarik, karena menggambarkan proses bagaimana sebuah karya besar ditemukan penerbit. Lumayan kan buat belajar bagi penulis pemula.