Vincent Vega
by Vincent Vega

Setiap tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional. Momentum ini dipilih konon sutradara Usmar Ismail melakukan pengambilan gambar pertama kali dalam film Darah dan Doa. Film ini dianggap istimewa lantaran menjadi film pertama yang cirinya Indonesia banget sekaligus diproduksi oleh orang Indonesia.

Hal ini tak lepas dari Usmar Ismail yang merupakan sosok penting dalam perfilman tanah air. Beliaulah orang yang dianggap sebagai pelopor perfilman Indonesia. Bahkan saat ini sedang dipersiapkan rencana untuk menjadikannya sebagai pahlawan nasional.  

Tentu saja banyak acara digelar insan film menyambut Hari Film Nasional. Nah, CATCHPLAY juga tak mau ketinggalan kereta untuk memperingati hajat penting ini. Sejumlah koleksi film komedi karya sutradara favorit kami pilihkan dan siap ditonton secara streaming. So, ada film apa saja sih?        

 

Roman Picisan (2018) – Monty Tiwa

Nama sutradara Monty Tiwa memang garansi yang mumpuni untuk film komedi. Bahkan untuk film yang underrated macam Rompis ini dia menunjukkan tangan dinginnya. Kisah asmara anak manusia yang berjauhan, Roman-Wulan (Arbani Yasiz-Adinda Azani) disulapnya jadi film komedi yang menyenangkan. Sejatinya ini adaptasi dari serial di layar kaca yang juga menjadi remake dari film karya Adisoerya Abdy. Monty menyulapnya menjadi film yang bikin gemas, apalagi melihat sidekick macam Beby Tsabina dan Umay Shahab.

Roman Picisan

 

Stip & Pensil (2017) – Ardy Octaviand

Dunia pendidikan acapkali banyak menyimpan kisah jenaka. Proyek arahan sineas Ardy Octaviand dengan suplai skenario dari Joko Anwar ini menjadi sampelnya. Berkisah tentang “Gang of Four” (Ernest Prakasa , Tatjana Saphira, Ardit Erwandha, Indah Permatasari) yang terkenal banyak lagak di sekolah. Suatu hari guru mereka (Pandji Pragiwaksono) memberi mereka tugas yang cukup merepotkan. Proses saat pengerjaan tugas inilah yang kemudian diolah menjadi amunisi tawa. Apalagi saat berjumpa narasumber yang galak (Arie Kriting).

Stip & Pensil

 

5 Cowok Jagoan (2017) - Anggy Umbara

Proyek yang satu ini juga tak kalah mengasikkan: film laga dicampur komedi dan hasilnya komedi konyol. Ini semacam versi parodi dari proyek yang pernah dibuat oleh Danu Umbara, ayah sutradara Anggy Umbara berjudul 5 Cewek Jagoan pada awal 1980-an. Berkisah tentang imuwan yang diculik penjahat dan menjadi tugas jagoan kita untuk menyelamatkannya. Merangkul pemain top macam Ario Bayu, Dwi Sasono, Cornelio Sunny, Arifin Putra, Tika Bravani, hingga Nirina Zubir, Anggy juga memasukkan elemen zombie yang jarang-jarang hadir dalam film Indonesia.

5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies

 

My Generation (2017) – Upi

Sejatinya ini sebuah film drama, namun Upi menyelipkan kelucuan dengan cara yang beda. Dia coba menghadirkan konflik antar generasi di dalamnya. Generasi muda yang diperankan Bryan Warow, Arya Vasco, Alexandra Kosasie, Lutesha menjadi sosok kekinian kids jaman now komplit dengan gaya bahasa anak Jakarta Selatan yang which is you know lah. Mereka beradu akting dengan pelakon yang lebih senior macam Tio Pakusadewo, Indah Kalalo, Surya Saputra, Ira Wibowo, Karina Suwandi, hingga Joko Anwar. Sungguh, ini film yang fun kok…

My Generation

 

Berangkat: Road Trip to Bali (2017) – Naya Anindita

Bayangkan ketika kita pergi jauh bareng teman, ada saja peristiwa lucu yang bakal terjadi. Itulah yang dialami trio sahabat Jano-Joanna-Dika (Tarra Budiman, Ayushita, Ringgo Agus Rahman). Seperti judulnya, mereka berangkat ke Bali menyewa mobil VW kombi lawas milik Gimbal (Tanta Ginting). Di tengah perjalanan ada saja kendala yang menghadang mereka. Kejadian ini yang direkam dengan cermat oleh sutradara Naya Anindita: film komedi yang dikemas dengan bumbu road movie. Kita diajak merasakan betapa lelahnya perjalanan, namun tetap menyenangkan untuk dilakoni. .

Road Trip to Bali

 

Cek Toko Sebelah (2016) – Ernest Prakasa

Sukses lewat Ngenest, sineas Ernest Prakasa kembali lewat proyek Cek Toko Sebelah. Idenya orisinil, tentang fenomena anak keturunan Tionghoa, jauh-jauh kuliah ke luar negeri, pulang-pulang tetap saja disuruh jaga toko. Itulah yang dialami Erwin (Ernest Prakasa). Diwarisi toko sembako dari ayahnya (Chew Kin Wah), justru malah membuat Erwin menjadi sasaran amarah abangnya (Dion Wiyoko) yang bersama istrinya (Adinia Wirasti) merasa lebih berhak. It’s more than just a comedy movie. Karena Ernest memberikan konflik bapak-anak yang sungguh mengharukan.

Cek Toko Sebelah