Vincent Vega
by Vincent Vega

Jika sutradara Danur disodori daftar panjang film Mandarin? Ternyata, dia pilih lima judul yang sangat ingin ditonton. Ini alasannya!  

★ BONUS★  Mau nonton salah satu film koleksi Mandarin di CATCHPLAY? Buruan DAFTAR, sebelum 31 Januari 2018! Dapatkan PROMO CODE【CP-LEARNMANDARIN】berlaku 10 hari setelah pendaftaran.

Film Mandarin punya penonton sendiri di Indonesia. Genre ini sejak hadirnya gedung bioskop di tanah air sesungguhnya jadi salah satu menu yang tak pernah absen. Aneka genre silih berganti diputar. Ada yang tetap tinggal dalam ingatan, sebagian mudah dilupakan.

Nama-nama bintang masa lalu macam Bruce Lee, Jackie Chan, Chow Yun Fat hingga Jet Li bagi banyak orang akrab di telinga. Pun dengan para sutradara yang belakangan kiprahnya dilirik studio Hollywood macam Ang Lee, John Woo, hingga Wong Kar Wai misalnya. Pokoknya, karya-karya mereka dinanti lantaran bikin penasaran.

Sutradara Awi Suryadi termasuk salah satu penggemar berat film Mandarin. Pembesut waralaba Danur yang box office itu memang sejak kecil akrab dengan bioskop. Maklum, ayahnya pemilik bioskop di kota kelahirannya, Lampung. Awi memulai debutnya dengan menyutradarai Gue Kapok Jatuh Cinta (2006) bareng Thomas Nawilis. Lantas kiprahnya terus bergulir dengan menggarap film aneka genre, mulai dari Claudia/Jasmine, Pengantin Topeng, I Know What You Did On Facebook, Simponi Luar Biasa, Viva JKT 48. Tahun 2017, Awi mencatatkan namanya sebagai sutradara film laris, Danur: I Can See Ghost. Prestasi ini tak urung mendorong produser Manoj Punjabi menyiapkan waralaba (franchise) dan sempalan (spin off) nya.

Danur: I Can See Ghosts

Dengan fasih dia menyebut judul-judul film Mandarin favoritnya. Beberapa di antaranya segera tayang secara streaming di CATCHPLAY.

Aslinya, Awi Suryadi memberi komentarnya dalam bahasa Inggris. Don’t worry, saya sertakan terjemahannya. Film apa yang diincarnya? Ini lima judul pilihannya! 

Penasaran? Silakan SIGN UP, untuk menikmati 5 menit pertama dari setiap film. GRATIS!

 

The Inerasable (2015)

Inilah kisah horor dari Jepang dan digarap sutradara Yoshihiro Nakamura. Dibintangi Yuko Takeuchi, Kentaro Sakaguchi, dan Ai Hashimoto, film ini kisahkan kehidupan novelis yang membantu seorang mahasiswi mencari tahu penyebab munculnya suara aneh di kamarnya.

“Nothing like a good Japanese horror flick. They know how to scare me.”

(Tak ada yang lebih baik ketimbang kisah horor Jepang. Mereka tahu aja cara membuat saya takut.)

The Inerasable

 

Fleet of Time (2014)

Film drama besutan Yibai Zhang yang dibintangi Eddie Peng dan Ni Ni, adaptasi novel karya Jiu Yehui yang mengisahkan asmara di sekolah.

“Looks like a nice tearjerker we all need from time to time. Just to remind us what love is.”

(Cerita sentimental manis yang kita butuhkan dari masa ke masa. Sekadar pengingat apa artinya cinta).

Fleet of Time

 

Women Who Flirt (2014)

Ini suguhan komedi romantik dari sutradara Ho-Cheung Pang. Menampilkan sederetan bintang seperti Xun Zhou, Xiaoming Huang, Yi-Lin Sie, hingga Sonia Sui, yang siap menghadirkan kelucuan dari kisah asmara.

“I’m a fan of the work Ho-Cheung Pang since Love in a Puff (2010). This looks to be a fun rom-com.”

(Saya ngefans karya Ho-Cheung Pang sejak film Love in a Puff (2010). Sepertinya ini bakal jadi komedi romantik menyenangkan).

Women Who Flirt

 

Rise of the Legend (2014)

Karya sutradara Roy Chow (Chow Hin Yeung) yang skenarionya ditulis Christine To. Seorang pendekar (Eddie Peng) pulang kampung demi membalas dendam pada komplotan penjahat yang dipimpin aktor veteran Sammo Hung.

“Another re-telling of Wong Fei Hung story. Looks like a good old fashioned kungfu flick with an updated cinematography and editing style.”

(Penuturan kembali kisah ala Wong Fei Hung. Semacam kisah kungfu lawas nan keren, dibalut sinematografi dan penyuntingan mutakhir).

Rise of the Legend

 

House of Flying Daggers (2004)

Sebuah drama kungfu legendaris karya sutradara beken Yimou Zhang. Bintangnya pun tak kalah melegenda, mulai dari Andy Lau, Ziyi Zhang, hingga Takeshi Kaneshiro. Tata fotografinya yang ciamik membuat film ini mendapat nominasi Oscar tahun 2005. Film ini segera tayang secara streaming di CATCHPLAY mulai 21 November 2018.

"Yes, I like it much. It’s the one from Zhang Yimou I like the most. I think more than Hero." 

(Suka banget. Itu film Zhang Yimou yang paling saya suka sih. Mungkin lebih dari kesukaan saya kepada Hero).

House of Flying Daggers

Syarat dan Ketentuan:

- Promo Code ini hanya berlaku untuk paket Single Rental. Semua film yang disebutkan Awi (kecuali House of Flying Daggers yang hanya bisa dinikmati dengan Movie Lovers) merupakan judul Single Rental.

- Judul film Single Rental lainnya yang tersedia adalah Soul Mate, Big Fortune Hotel, PG Love, A Complicated Story, Mcdull, Me & My Mum, Imprisoned: Survival Guide for Rich and Prodigal, dan Show Me Your Love.