wiseguy
by wiseguy

Debut sutradara Greta Gerwig mulai gaet penghargaan di mana-mana. Akankah Lady Birdyang gaet skor sempurna 100 dari Rotten Tomatoes, juga tetap bersinar di ajang Oscar tahun depan?

Greta Gerwig tampaknya sedang wujudkan impian terhebat hidupnya jadi penulis naskah sekaligus sutradara. Lewat Lady Bird, sejauh ini film ini gaet Auteur Award alias Penulis Skenario Terbaik dalam Satellite Awards; Film Terbaik, sekaligus Aktris Terbaik bagi Saoirse Ronan di ajang  NY Film Critics Circle Awards; Sutradara Terbaik sekaligus Aktris Pendukung Terbaik untuk Laurie Metcalf di National Board of Review; serta  Rare Pearl Award  di Denver International Film Festival.

Lady Bird adalah drama komedi tentang Christine McPherson (Saoirse Ronan), cewek 17 tahun yang menyebut dirinya Lady Bird. Ia merasa tak sabar, yang setelah lulus sekolah menengah ingin secepatnya tinggalkan Sacramento yang membosankan. Remaja ini ingin pergi ke wilayah Pantai Timur, yang “lebih berbudaya,” dan berkuliah di New York. Sementara Marion sang ibu (Laurie Metcalf), yang terpaksa jalankan dua pekerjaan setelah suaminya di-PHK, berusaha “menjual” anak gadisnya pada badan pemerintah, tapi gagal. Lady Bird ingin jadi aktris karena bosan peran-peran kecil tanpa nama di drama sekolah. Ia juga kesal kegairahan berlebihan sang ibu, dan bersimpati pada sang ayah, diperani Tracy Letts, pengangguran yang tak lagi bekerja sebagai pemrogram komputer itu.

Perempuan muda dengan rambut dipotong pendek dengan warna-warna merah mencolok ini kemudian jatuh cinta pada dua pria yang salah, yang diperani dengan amat baik oleh Lucas Hedges ( sebelumnya bermain dalam Manchester by the Sea), dan Timothée Chalamet (yang aktingnya dipuji memukau dalam Call Me By Your Name). Tapi Lady Bird yakin, semua yang akan dilakukan dalam hidupnya akan jadi sangat menarik.

Lady Bird, film dengan skor sempurna!

Dengan latar Sacramento, California pada 2002, sekitar setahun setelah peristiwa Serangan September, di tengah situasi ekonomi Amerika yang cepat berubah, Lady Bird dipandang merefleksikan pandangan yang mempengaruhi hubungan dan keyakinan yang menentukan sebagian masyarakat Amerika kini.

Inilah film yang banyak dipuji kritikus sebagai “tajam, lucu, menyentuh, realistis” dengan dialog cerdas, kadang konyol, gambar tajam penuh warna dan hidup. Sementara karakter Lady Bird dimainkan secara memukau, diangggap corong sempurna bagi suara kreatif Gerwig. Film ini juga menjadi salah satu film dengan ulasan terbaik di situs Rotten Tomatoes, dengan skor 100 persen dari 165 ulasan, angka yang kalahkan Toy Story 3 besutan Disney dan Pixar, juga dengan skor 100 persen, namun hanya gaet 163 ulasan. Nilai sempurna yang diberikan Rotten Tomatoes di tahun ini adalah Faces Places, JaneThe Happiest Day in the Life of Olli Mki, Truman, serta Bright Lights

Tampaknya, jalan menuju Oscar 2018 terbuka lebar bagi Lady Birdmeski sejumlah pesaingnya tak bisa diremehkan, seperti The Post besutan legenda Hollywood Steven Spielberg dan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri  yang disutradarai Martin McDonagh. Tapi, bagaimana pun, Lady Bird makin mengukuhkan nama Greta Gerwig dalam peta dunia.

Telah berperan di 25 film, lima kali jadi mitra penulis skenario, Lady Bird​​​​​​​ adalah karya skenario Gerwig sekaligus debut penyutradaraan solo pertamanya. Anda mungkin ingat ia pernah bermain cemerlang dalam Frances Ha! (2012) dan Mistress America (2015), kedua film di mana ia menjadi mitra penulis, membintanginya; keduanya juga disutradarai oleh Noah Baumbach. Belum lama ia tampil dalam Jackie (2016) besutan Pablo Larraín, beradu akting dengan Natalie Portman dan Peter Sarsgaard.

Meski harus melewati banyak festival lagi, di antaranya BAFTA dan Golden Globe Awards, jalan menuju Oscar bagi Lady Bird​​​​​​​ tampaknya akan terbuka lebar!