wiseguy
by wiseguy

Happy Birthday Christopher Nolan! Ia, pada 30 Juli 2017 ini genap 47 tahun. Tak jor-joran berkarya, tapi tiap besutannya ditunggu dengan harap-harap cemas penggemarnya. Mumpung Dunkirk lagi dibicarakan di seantero dunia, mari kita rayakan sutradara jenius ini!

Salah satu nama sutradara yang sering jadi acuan film bagus adalah Christopher Nolan. Sayangnya, tak tiap tahun sutradara ini menelurkan karya. “Aku hanya bikin satu film dalam satu waktu,” katanya suatu ketika. Karenanya, tiap karyanya begitu bermakna, bahkan jadi kajian sineas lain. Film-film Nolan seperti pepatah saja layaknya, “barang bagus biasanya butuh waktu.” Lihatlah Dunkirk  besutan terbarunya, yang kini panas dibicarakan tiap kritikus dan penonton seantero dunia. Konon ini film hasil perenungannya selama 25 tahun.

Nolan menjadi ikonik lewat Memento (2000), yang tak sekadar mencuri perhatian Hollywood saat itu, tapi menggebrak dunia film dunia. Dibintangi Guy Pearce, Carrie-Anne Moss dan Joe Pantoliano, film berdasarkan cerpen karya adik sang sutradara, Jonathan Nolan (“Memento Mori”) ini, tak saja dihujani pujian kritikus, tapi bikin penonton geregetan; dan di saat yang sama para sineas jadi punya acuan baru. Memento menjadi tak biasa karena cerita dikisahkan dengan monolog dan dialog tak biasa, alur tak lurus yang penuh suspens, misteri dan teka-teki. Dan akhir cerita  sukar diprediksi!

Mengisahkan Leonard, mantan pegawai asuransi yang didiagnosa amnesia sehingga tak mampu mengingat apa yang pernah ia alami, sialnya ia harus mengusut siapa pembunuh isterinya. Inilah film berbujet hanya $9,000,000 tapi sukses raup pemasukan hingga $25,544,867. Mengagumkan.

Nolan tentu saja bukan sekadar Memento, atau kemudian dikenal sebagai pembesut trilogi The Dark Knight. Meski imdb.com mencatat film yang disutradarainya sejauh ini “hanya” 14 judul, Nolan juga penulis, produser, sinematografer, editor bahkan art director.  Ia sineas ajaib, dan lengkap, dan semua itu dimulai sejak usia tujuh tahun saat ia bikin film pendek dengan kamera ayahnya, Super-8. Jadi, mari rayakan ulang tahun pria yang tiga kali dinominasi Oscar ini!

Tak Ingin Terjebak Sukses Memento

Bagi seniman, sukses bisa jadi perangkap untuk berkarya lagi. Itu disadari benar oleh Nolan. “ ‘Memento' memang sukses dan jadi semacam cult hit, bahkan untuk film skala besar sekalipun. Jika itu terjadi, dengan segala pujiannya, aku bisa mengalami saat-saat sulit memikirkan apa berikutnya yang bisa aku hasilkan,” aku pria kelahiran London, Inggris itu.

Film bukan dunia asing bagi Nolan, berkat kedua orang tuanya, meski tak secara langsung: Ayahnya penulis naskah iklan, ibunya guru bahasa Inggris. Tak heran, ia mulai bikin film pendek saat 7 tahun, dan di usia 11 karyanya dianggap sebagai “profesional.”

Meski kemudian kuliahnya di jurusan Sastra Inggris di University College London, ia mengambil studi minor program film dan jadi ketua organisasi Film Society. Di wadah inilah ia bertemu kekasih yang kemudian dinikahinya, Emma Thomas. Nolan berpikir, Inggris bukan tempat terbaik untuk merintis karier sebagai sineas.

Setelah serangkaian film pendek ia hasilkan, di antaranya Doodlebug (1997), dan gagal meraih perhatian, ia merilis film cerita pertamanya, Following. Dipuji kritikus di sejumlah festival di Inggris, debutnya terbukti jadi tiket masuk Hollywood. Para produser pun menggaetnya, yang kemudian menghasilkan Memento.

Sukses film ini kemudian disusul Insomnia yang diperani Al Pacino, Robin Williams, Hilary Swank dan Martin Donovan. Kisah detektif yang mengusut pembunuhan gadis remaja, di mana Pacino sebagai detektifnya, tak hanya dipuji kritikus, tapi bikin para eksekutif Warner Bros. kepincut melamarnya demi membesut megaproyek mereka: Batman!

Lewat besutan Nolan, Batman Begins (2005) dan The Dark Knight (2008), dan di kemudian hari ia menggenapinya dengan The Dark Knight Rises (2012) yang sukses besar, Nolan kemudian dikenal sebagai pembesut trilogi superhero yang meraup pendapatan terbesar sepanjang masa. Rahasianya? “Aku bikin Batman seperti bikin filmku yang lain, semua demi kepuasanku, sungguh, memang begitu film yang ingin aku bikin,” aku Nolan

Ia menyempatkan diri membuat proyek yang tak kalah menarik setelah Batman Begins usai ia besut, The Prestige (2006). Film yang gaet dua nominasi Oscar 2007, di antaranya Sinematografi Terbaik, mengisahkan dua pesulap yang bersaing menciptakan ilusi terbesar sepanjang karier mereka.   

Bahkan sebelum Nolan menggenapi triloginya, studio-studio besar tak ragu lagi apa pun gagasannya, bahkan jika itu gagasan tergila yang tak mungkin dipikirkan orang. Tak sia-siakan peluang, selagi ia memikirkan amunisi apa yang akan ditampilkan dalam The Dark Knight Rises, ia mewujudkan kecamuk yang selalu menghantui kepalanya.

“Sejak kecil aku terobsesi mimpi. Aku senang gagasan dalam pikiranku, saat tidur kau ciptakan dunia dalam mimpi dan menganggapnya benar-benar ada,” kata Nolan. Tentu, saat mengatakannya ia tak sedang mengigau. Dunia kemudian disuguhinya Inception (2010) yang dibintangi sederet bintang paling bermagnet: Leonardo DiCaprio, Tom Hardy, Joseph Gordon-Levitt, Marion Cotillard, Ellen Page, dan Ken Watanabe. Mengisahkan seorang pencuri rahasia perusahaan menggunakan teknologi berbagi mimpi, yang akhirnya mengendalikan pikiran seorang CEO, Inception  bak refleksi mimpi liar dalam tidur Nolan. Film ini gaet empat kategori penghargaan di ajang Oscar 2011, di antaranya Efek Visual Terbaik dan Tata Suara Terbaik. Situs imdb.com bahkan menempatkan film ini di urutan 14 pada kategori “Top Rated Movies” sepanjang masa.

Sejak kecil aku terobsesi mimpi. Saat tidur kau ciptakan dunia dalam mimpi dan menganggapnya benar-benar ada. -  Christopher Nolan.

Rasanya belum lama kita menikmati Interstellar (2014), besutannya yang meraih Oscar 2015 untuk Efek Visual Terbaik. Mengisahkan satu tim penjelajah ruang angkasa yang melewati sebuah lubang berbahaya di ruang angkasa, film yang dibintangi Matthew McConaughey, Anne Hathaway dan Jessica Chastain itu seperti mengukuhkan sosok Nolan. Ia bisa bermimpi jadi apa pun, seliar mimpi yang ada di kepalanya. Kini kita disuguhi Dunkirk, yang mengisahkan sisi lain Perang Dunia II dengan cara pandang yang tak terpikirkan banyak sineas.

Dengan semua itu, kita pasti berpikir ia salah satu hal besar yang dimiliki sinema dunia.

Selamat ulang tahun, Christopher Nolan. Kami cinta filmmu!