ayu
by ayu

Dua nama besar kembali bertemu: sutradara brilian Paul Thomas Anderson dan aktor terhebat sejagat Daniel Day-Lewis dalam sebuah proyek yang diramal banyak orang akan memberi kontribusi penting di jagat perfilman. 

Paul Thomas Anderson, salah satu sutradara ‘generasi baru’ Hollywood yang paling diperhitungkan, selain David Fincher dan Christopher Nolan, kini sedang mempersiapkan proyek berikutnya tentang sebuah film tentang dunia fashion di tahun 1950-an. Dan yang menarik, ia mengajak ‘mantan’ aktornya: Daniel Day-Lewis bergabung. Saat ini, sang sutradara yang pernah mendapat enam nominasi Oscar ini tengah mengaudisi sederetan aktris yang memiliki latar belakang Eropa Timur untuk supporting casts-nya.

Seperti kita tahu, ia juga selalu menulis naskah sendiri untuk film-filmnya, dari Boogie Nights, Magnolia, There Will Be Blood, hingga The Master, dan semuanya layak diacungi jempol.

Proyek yang sedang dalam tahap pre-production ini akan menjadi proyek reuni bagi keduanya. Sebelumnya, mereka bertemu dalam There Will Be Blood yang memberi Day-Lewis. Oscarnya yang ke dua, sebelum ia mendapat Oscar ke tiganya saat memerankan Lincoln, salah satu presiden Amerika yang paling legendaris. 

Daniel Day-Lewis sendiri sejak Lincoln (2012) tak pernah mengambil satu proyek pun. Padahal dengan resume sebagai aktor terhebat di dunia - bahkan satu-satunya aktor masih hidup yang ‘mengoleksi’ tiga penghargaan Oscar di muka bumi, tentunya ia tak pernah kehabisan penawaran peran. Namun, Day-Lewis yang dikenal sebagai aktor metodik dan sangat seniman, boleh dibilang jauh dari komersial.

"That is an amazing misconception. Daniel loves acting so much that it becomes a quest for perfection. People don't know how Daniel can do this job the way that he does it, and my feeling is, I just can't understand how anyone could do it any other way." - Paul Thomas Anderson tentang 'mitos' bahwa Daniel Day-Lewis adalah aktor sinting yang tak suka berkomitmen saat mengambil peran dalam sebuah film. 

Kabarnya, nanti Day-Lewis akan memerankan karakter yang terinspirasi oleh fashion designer terkenal asal Inggris Charles James, yang besar di Amerika, bahkan dikenal sebagai "America's First Couturier". James, adalah desainer yang bisa menciptakan busana dengan potongan paling mengejutkan pada masanya, selain juga mewah, dan tentunya mahal lantaran uniknya. Dan lebih hebatnya lagi, rancangan James juga dikenal oleh desainer-desainer lain, termasuk Coco Chanel! Yang tak kalah penting, hidup James penuh dengan drama.

Dua produser yang biasa bekerja sama dengan Anderson: JoAnne Sellar dan Megan Ellison telah mencarikan biaya untuk produksi film yang belum diberi judul ini. Kabarnya, sebelum akhir tahun depan, film ini akan siap tonton. Akankah Oscar ke empat datang untuk Day-Lewis, atau malah Oscar pertama bagi Anderson? Yang pasti, ini proyek yang patut ditunggu movie lovers mana pun.