wiseguy
by wiseguy

Dibesut Martin Scorsese, perjalanannya dari novel jadi film layar lebar penuh liku. Akhirnya dibintangi Liam Neeson dan Andrew Garfield, kalahkan Daniel Day-Lewis, Gael Garcia Bernaldan Benicio Del Toro. Dirilis jelang akhir tahun ini.

Berdasarkan novel berjudul sama karya Shusaku Endo, Silence  mengisahkan dua pendeta Yesuit yang dianiaya saat melakukan perjalanan ke Jepang demi mencari mentor dalam menyebarkan agama Kristen.

Selain Liam Neeson (Schindler's List; Taken) sebagai peran utama, Andrew Garfield (The Amazing Spider-Man; 99 Homes) dan Adam Driver (Star Wars: The Force Awakens; Midnight Special) akan menjadi pemeran pendukung. Tak kalah penting, Tadanobu Asano (Ichi the Killer; Thor) dan Ciarán Hinds (Frozen; Salvation Boulevard; The Woman in Black; Tinker Tailor Soldier Spy; Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2) ikut berperan dalam film religius ketiga yang pernah digarap Martin Scorsese sepanjang kariernya.

Shusaku Endo adalah satu dari sastrawan Jepang terkemuka yang disebut “Generasi Ketiga,” yakni mereka yang dibesarkan setelah Perang Dunia II. Pertama terbit pada 1966, Silence memenangi Tanizaki Prize, menjadi karya Endo paling terkenal dan dianggap masterpiece. Novel ini baru diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris pada 1980 oleh William Johnston.

Silence berdasarkan tokoh historis Cristóvão Ferreira, yang diawal abad ke-17 meninggalkan kepercayaan tradisional Jepang. Di bawah ancaman penyiksaan, ia tetap taat memeluk dan menyebarkan agama Kristen.

Kisah dan cara bertutur novel ini yang luar biasa kemudian menginspirasi film Os Olhos da Ásia yang dibesut sutradara Portugis, João Mário Grilo, sementara Martin Scorsese mengumumkan pengambilan gambar adaptasi versinya sendiri pada musim panas 2014. Tapi jalan Scorsese mewujudkannya menjadi layar lebar penuh liku dan memiliki ceritanya tersendiri.

Scorsese menganggap film ini sebagai passion project-nya dan mulai mengembangkannya sejak 1991. Pada 2009, ia mulai bernegosiasi dengan Daniel Day-Lewis, Benicio Del Toro dan Gael García Bernal untuk membintanginya, tapi proyek ini menjadi tak jelas ketika sutradara kawakan itu memutuskan untuk menggarap dulu Shutter Island  (2010) dan Hugo (2011). Pada 2010, Del Toro sibuk mempromosikan The Wolfman dan menyatakan tak bisa bergabung dengan Scorsese.

Antara 2010 dan 2011, sejumlah pernyataan Scorcese mengungkapkan penggarapan film ini, tapi mentah kembali ketika ia menyutradarai The Wolf of Wall Street (2013).

Melihat penundaan dan ketakjelasan Scorsese, produser lain dari Cecchi Gori Pictures berencana “merebut” proyek ini. Bahkan, pada Agustus 2012, Cecchi Gori Pictures menuntut Scorsese atas pelanggaran kontrak terkait Silence. Menurut perusahaan ini, Scorsese telah bersepakat pada 1990 untuk menyutradarai Silence setelah menyelesaikan Kundun (1997), sebuah film tentang Dalai Lama. Tapi, antara 2004-2011, Scorsese yang seharusnya menggarap film ini, terlibat sejumlah proyek lain. Lewat perwakilannya, Scorsese justru menuntut balik perusahaan itu.

Pada April 2013, Scorsese menyatakan Silence akan mulai diproduksi 2014 setelah penantiannya selama 23 tahun. Kali ini, ia bertekad untuk benar-benar mewujudkannya.

Sebulan kemudian, Andrew Garfield dan Ken Watanabe bergabung dalam deretan pemain. Garfield memerankan Romo Rodrigues, salah satu pendeta Jesuit; sementara Watanabe sebagai penerjemah sang pendeta.

Pada Januari 2014, Adam Driver dan Liam Neeson bergabung dengan proyek ini; Driver sebagai Romo Francisco Garrpe, pendeta kedua Jesuit, dan Neeson memerankan mentor para pendeta, Romo Cristóvão Ferreira.

Silence, yang menempuh jalan panjang dan penuh liku dari novel hingga film layar lebar, berjalan cukup seru. Resensi awal sejumlah kritikus menyiratkan, film ini akan sangat menarik untuk disimak! Apalagi, kita tak akan melihat Liam Neeson yang aksinya di Taken dan film-film sekuelnya mulai monoton. Juga, akting Andrew Garfield yang mulai lepas dari citranya dari superhero Sprider-Man. 

Ah, jadi tak sabar bulan Desember tiba!

Silence