Tepat 50 tahun lalu, Mahkamah Agung AS umumkan kasus “Loving v. Virginia,” bahwa perkawinan Mildred Loving dan Richard tak melanggar hukum. Inilah kisah cinta terbesar pengubah sejarah untuk selama-lamanya, seperti dalam Loving yang diperani Ruth Negga dan Joel Edgerton.
Jika cinta tak pernah salah, bahkan jika itu hanya sekadar beda ras dan warna kulit belaka, sepasang kekasih Mildred dan Richard Loving nekad menikah pada 1958 di negara bagian Virginia. Sayangnya, keduanya dianggap melanggar hukum oleh pengadilan dan harus membatalkan perkawinan mereka. Gara-garanya? Mildred gadis berkulit hitam, dan Richard Loving pria berkulit putih.
Kasusnya tetap bergulir selama bertahun-tahun, pada 12 Juni 1967, tepat 50 tahun lalu, keduanya menggugat Mahkamah Agung Amerika Serikat karena dianggap melanggar hak-hak mereka sebagai warga sipil. Gugatan mereka akhirnya dimenangkan pengadilan, dan sejarah baru pun tercipta! Ya, keduanya sukses meruntuhkan hukum yang melarang pernikahan antar ras. Untuk selama-lamanya.
Kisah cinta amat bersejarah inilah yang menjadi dasar film Loving besutan sutradara Jeff Nichols. Problem muncul ketika Jeff jungkir balik cari duit demi bisa membiayai proyek Loving, ia terus-menerus mendapat pertanyaan: “Siapa Ruth Negga?” Ia pun setengah mati meyakinkan semua orang yang membiayai proyek film itu.
Loving, dibintangi secara cemerlang oleh Ruth Negga dan Joel Egerton, adalah drama sejarah Amerika produksi Big Beach dan Raindog Films berdasarkan The Loving Story (2011), film dokumenter yang dibesut Nancy Buirski. Tak sia-sia, Jeff Nichols yang juga menulis skenarionya, membuat Loving menuai pujian kritikus dan bersaing ketat sebagai unggulan Film Terbaik 2016 di berbagai festival.
Film ini setidaknya berebut Palme d'Or di Cannes 2016, nominasi Golden Globe untuk Aktor Terbaik bagi Joel Egerton, serta nominasi Golden Globe dan Oscar untuk Aktris Terbaik bagi Ruth Negga. Perempuan ini juga unggulan Aktris Terbaik di Independent Spirit Award dan Critics 'Choice Movie Award for Aktris Terbaik. Ia juga nominasi di BAFTA Rising Star Award. Ya, kini Anda tahu betapa hebat dan berpotensinya akting Negga!
Ruth, yang Terinspirasi David Bowie
Jika banyak aktris seusianya terinspirasi Oprah Winfrey, Meryl Streep, atau Halle Berry, bagi Ruth Negga inspirasi itu justru dari penyanyi almarhum David Bowie. “Aku mungkin terobesesi aktris Bette Davis. Tapi ketika kecil, aku terinspirasi menjadi aktris setelah menonton David Bowie dalam Labyrinth (1986). Aku langsung jatuh cinta padanya saat adegan menuruni tangga. Ia cinta pertamaku!” akunya. Asal tahu saja, saat itu Ruth baru berusia empat tahun.
Sebelum Loving yang membuatnya terkenal di seluruh dunia, aktris kelahiran Irlandia berdarah Etiopia ini berperan apik di Capital Letters (2004) sebagai debut layar lebarnya, yang di sejumlah negara juga dirilis menjadi Trafficking. Ia juga berperan di Isolation (2005), Breakfast on Pluto (2005) dan Warcraft: The Beginning (2016). Bagi penonton televisi, wajahnya tak asing lagi berkat perannya dalam serial seperti Criminal Justice, Love/Hate, dan banyak lagi.
“Sembilan puluh persen peranku kuperoleh berkat kerja keras.” - Ruth Negga
Lahir pada 1982 di Addis Ababa, Etiopia, Ruth Negga adalah hasil perkawinan ibunya yang asli Irlandia, Norra, dan ayah yang berasal dari Etiopia, Dr. Negga. Ia tinggal di Irlandia hingga usia empat tahun. Ayahnya meninggal dalam kecelakaan mobil saat usianya tujuh tahun. Pada 2006, ia pindah ke London, Inggris.
Lulusan Acting Studies dari Trinity College, Dublin ini mengawali kariernya lewat seri televisi Doctors (2004), dan sejak itu tawaran akting silih berganti diterimanya. Hingga kini, setidaknya 37 film telah dibintanginya, baik televisi maupun layar lebar. “Nyaris semua peran yang kuperoleh lewat kerja keras,” katanya.
Sejak 2010, Ruth menjalin hubungan dengan aktorDominic Cooper (Miss You Already,Warcraft: Mamma Mia!, Dead Man Down). Seperti karakter yang diperaninya dalam Loving, sang kekasih, Dominic juga berkulit putih. “Aku amat terkesan dengan kisah ‘Loving’ karena latar belakangku juga sebagai gadis campuran ras,” katanya. Tak heran ia memeraninya dengan penuh penghayatan!
Kemarin, 12 Juni 2017, tagar #LovingDay menjadi trending topic di Twitter, menandai perayaan kemenangan 50 tahun “cinta tanpa batasan ras” yang banyak disuarakan keluarga atau pasangan antar-ras di Amerika Serikat.
Anda sudah nonton Loving? Jangan sampai Anda tak kenal Ruth Negga, perannya dalam kisah cinta yang mengubah hukum hak-hak sipil, dan dianggap gagal paham sejarah amat penting ini!