wiseguy
by wiseguy

Ia hanya satu di antara kerumunan di sebuah premier sambil membawa poster Will Smith agar ditandatangani idolanya. Sepuluh tahun kemudian, ia di premier film yang dibintanginya, Lion. Dan seorang Nicole Kidman menggandengnya mesra! 

 

Bagi Dev Patel, karier cemerlangnya di Hollywood seperti menembus batas-batas imajinasi terliarnya. Bermain di Film Nominasi Terbaik Oscar, dan kini bisa memboyong orangtuanya tinggal tak jauh dari poros utama industri film dunia, baginya lebih dari sekadar impian yang jadi nyata. 

Meski ia tak pernah belajar akting sebelumnya, Hollywood dibuat tercengang-cengang dengan film yang dibintanginya, Slumdog Millionaire (2008), karenanya mereka bermurah hati menghujani film itu dengan 8 Oscar.

“Aku tak pernah bersekolah akting. Segala yang kupelajari, kupelajari dari sutradara dan aktor lain. Akting adalah tentang kejujuran.” Dev Patel

Kini, dalam Lion, film dengan nominasi 6 Oscar, dunia terhanyut kisah nyata Saroo, bocah India yang hilang dan 25 kemudian menemukan kembali keluarganya berkat Google Map. Saroo di kemudian hari hidupnya baik-baik saja setelah diadopsi sepasang suami-isteri dari Austalia, John dan Sue, yang diperani Nicole Kidman dan David Wenham. Dev Patel, lagi-lagi, amat bangga berperan di dalamnya.

Tapi, semua keajaiban itu bermula dari sini…

Sang ibu melihat talentanya

Ungkapan “Ibu tahu yang terbaik untuk anaknya” seratus persen benar bagi karier Dev Patel. Dalam wawancara dengan theguardian.com Januari lalu, Dev menyebut ibu inspirasi terbesarnya. Ia semula hanya remaja pemalu, dan alasan terbesar ia jadi aktor adalah sang ibu.

“Ibu melihat iklan audisi untuk seri televisi Skin di sebuah koran, menyobeknya, kemudian mengajakku ke National Youth Theater. Padahal, esoknya aku ujian pelajaran Sains,” tuturnya mengenang saat ia berusia 16 tahun. Dengan bekal hanya pernah berperan dalam drama sekolah Twelfth Night, Dev lolos audisi.

Lewat Skins (2007-2008) itulah, sutradara Danny Boyle menemukan Dev. “Aku bertemu ratusan aktor muda India. Semua bugar, tampan, penuh gaya bak jagoan. Tapi personaliti itu bukan yang kucari untuk Slumdog Millionaire,” ungkap Danny.

Lahir pada 23 April 1990 di London, Inggris, Dev Patel adalah anak pasangan Anita, seorang perawat, dan Raj, konsultan IT. Kedua orang tuanya memang memiliki leluhur dari Gujarati, India, tapi keduanya lahir di Nairobi, Kenya.

Sukses Slumdog Millionaire juga berkah bagi Dev. Para sineas dengan cepat jatuh cinta padanya. Mereka pun mengajaknya berperan di film-film menarik dan menantang, seperti The Last Airbender  besutan M. Night Shyamalan, The Best Exotic Marigold Hotel yang disutradarai Sonny Kapoor, About Cherry, Chappie yang disutradarai Deon Milson, The Man Who Knew Infinity yang diarahkan S. Ramanujan. Hingga akhirnya, sutradara Garth Davis menggaetnya untuk peran dalam Lion.

 

Demi Lion, ia melakukan perjalanan melintasi India dan merasakan isolasinya. Untuk menghidupkan karakter Saroo Brierley, Dev menemui Saroo asli, yang juga penulis buku kisah hidupnya, A Long Way Home.  

“Ia baik dan penuh percaya diri. Dengan cepat kami berteman. Ia bilang, dulu saat baru tiba di Australia, ia pergi tidur dengan nyawa serasa keluar dari tubuh, melayang-layang di negeri India. Ia menemui ibu, abangnya, dan bilang ia baik-baik saja,” ungkap Dev, seperti dikutip theguardian.com. “Tiap malam Saroo kecil terbangun, terengah-engah kelelahan dan berkeringat…”

Peran Saroo, diakuinya, sebagai “Membuatku bisa merasakan penderitaan sesungguhnya. Aku mempersiapkannya selama delapan bulan, menggondrongkan rambut, dan mempelajari aksennya.”

Seperti film-film yang diperani Dev, yang penuh keajaiban, ia juga merasa hal itu terjadi pada dirinya. “Aku berasal dari Rayner Lane, London, bagaimana semua ini bisa terjadi?” tuturnya. “Sepuluh tahun lalu aku di antara kerumunan di satu pemutaran perdana sambil membawa poster Will Smith demi bisa mendapat tanda tangannya. Tempo hari, aku berjalan di atas karpet merah untuk pemutaran perdana film yang kubintangi sendiri. Dengan Nicole Kidman di sampingku! Rasanya tak percaya.” Ia melanjutkan, “Kini, yang rasanya tak kupercayai, untuk pertama kalimya aku tinggal di LA di rumahku sendiri. Dan memboyong kedua orang tuaku!”

Dev, yang saat ini sedang menyelesaikan The Hotel Mumbai besutan sutradara Anthony Maras, tak merasa terpasung “citra cowok India” yang disematkan padanya. Ia bahkan bercanda, justru karena ia tak piawai menyanyi dan menari, ia tak akan lolos audisi jika film-film disko John Travolta didaur ulang.

Lalu, apa rasanya bekerja dengan Judi Dench, Maggie Smith, Nicole Kidman? Dev menjawab dengan sumringah, “Mereka selalu belajar dari kehidupan, punya rasa humor dan kestabilan emosi. Aku tak pernah bersekolah akting. Segala yang kupelajari, kupelajari dari sutradara dan aktor lain. Akting adalah tentang kejujuran. Ketika memulainya, aku mencoba mendapatkan emosi sebanyak mungkin dari peran yang kumainkan. Kini, hal-hal semacam itu mulai aku kuasai,”  tutur Dev panjang lebar.