Guys, tahu kan film tak hanya punya semesta sendiri. Agar lebih seru, sineas juga membuat gawai yang tak terbayangkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini 10 di antaranya.
Kita kerap mendengar istilah “movie magic”, sebuah keajaiban ciptaan para kreatornya. Imajinasi mereka muncul dalam gambar yang bercerita dan bikin kita berdecak kagum. Pasalnya, gagasan yang mereka sodorkan sungguh futuristik alias melampaui zamannya.
Adegan ketergantungan gadget dalam Jexi
Sederet gadget dalam film berikut ini hasil imajinasi yang wow banget. Bukan nggak mungkin bisa terwujud juga kan kelak. Kita cek yuk dimulai dengan Jexi dan Superintelligence yang kini tayang di CATCHPLAY+.
Jexi (2019, Jon Lucas) - ponsel cerdas dengan asisten virtual
Gadget ini pas buat mereka yang ansos alias anti sosial banget kayak Phil (Adam DeVine). Memang dia susah banget bergaul sama orang. Tak heran dia berteman dengan ponsel cerdasnya. Apalagi setelah ia mengunduh kecerdasan buatan bernama Jexi (Rose Byrne), yang juga menjadi asisten virtualnya. Celakanya, fungsi Jexi ternyata lebih dari itu, lantaran kini ia mendominasi kehidupan Phil.
Superintelligence (2020, Ben Falcone) – mesin kecerdasan buatan
Kalau kita punya gadget, mestinya si gadget yang ikut kemauan kita sebagai pemilik. Bagaimana kalau terjadi sebaliknya? Itulah yang dialami Carol Peters (Melissa McCarthy), hidupnya berubah ketika terpilih oleh entitas kecerdasan buatan dalam sebuah eksperimen. Sosok Carol menjadi objek studi yang ternyata mengancam kehidupan manusia. Ya, bayangkan aja ketika mesin menjadi lebih dominan dalam hidup manusia. Efeknya udah kayak Terminator kan?
Her (2013, Spike Jonze) – ponsel buku alamat & Samantha
Kamu selalu merasa kesepian? Mungkin ini teknologi yang pas hingga dunia ini nggak sunyi lagi, seperti dialami Theodore (Joaquin Phoenix). Bentuknya berupa ponsel dengan konsep buku alamat dan juga sesosok kecerdasan buatan bernama Samantha (Scarlett Johansson). Saking intimnya, sosok Samantha yang luwes dan cerdas ini malah bikin Theodore jatuh cinta. Solutif banget gagasannya ya?
Mission: Impossible - Ghost Protocol (2011, Brad Bird) – smart contacts
Sejak masih jadi serial TV, Mission Impossible memang biasa memamerkan gadget canggih di zamannya. Ketika diadaptasi ke film, yang paling menarik perhatian sih lensa kontak pintar alias smart contacts. Fungsinya bisa memindai dan mentransfer segala data yang ada di depan mata, kalau di filmnya ia dipakai saat menggandakan dokumen rumus nuklir dalam Ghost Protocol. Tinggal kedipkan mata buat memindai, done. Sedap bukan?
Men in Black 3 (2013, Barry Sonnenfeld) – Neuralyzer
Nah, yang satu ini gawai pembuat lupa yang dimiliki oleh Men in Black, institusi penghubung antara manusia dan alien, namanya Neuralyzer. Tinggal sekali tekan sinarnya bikin orang yang melihat jadi lupa. Lantas orang itu terasa seperti dicuci ulang ingatannya sehingga siap diberikan perintah baru. Di edisi ketiga ukurannya sebesar mesin MRI, berbeda dengan di Men in Black (1997) yang jauh lebih kecil dan praktis dibawa ke mana-mana.
Star Trek: Generations (1994, David Carson) - replicator
Kalau film yang settingnya futuristik gawai canggih itu jadi biasa. Seperti replicator misalnya. Alat ini berfungsi menggandakan benda apapun yang ada di dunia ini. Tinggal masukin aja barang yang kita mau di dalam alatnya, maka bakal dibuat versi duplikatnya. Gokil kan. Alamat bisa kaya mendadak kalau punya alat ini. Tinggal letakkan emas batangan aja di dalamnya, maka dalam sekejap bakal muncul kembarannya.
Click (2006, Frank Coraci) – remote control ajaib
Sehari-hari kita memakai remote control paling-paling untuk AC atau nonton TV. Kebayang nggak kalau ada remote yang gunanya lebih dari itu. Michael Newman (Adam Sandler), seorang arsitek mendapatkan benda yang membantunya maju atau mundur ke bagian tertentu dalam hidupnya. Mulanya terasa menyenangkan, namun lama-lama mulai mengganggu. Karena alat itu malah yang memegang kendali dalam hidupnya.
Elysium (2013, Neill Blomkamp) – Med Bay
Enak banget jika hidup kita selalu sehat. Setiap kali merasa sakit, langsung bisa ada obatnya. Nah, Med-Bay ini menjawab harapan tersebut. Ini sebuah tabung yang bisa memperbaiki sel-sel tubuh. Kita tinggal masuk ke dalam tabung ini, maka semua penyakit dalam tubuh bisa dideteksi dan sel-sel tubuh segera bisa diperbaiki. Mantap banget deh. Apa pun penyakitnya, bisa langsung diobati dan otomatis, kematian bisa ditunda. Ngeri-ngeri sedap ya…
Ready Player One (2018, Steven Spielberg) - game virtual reality
Apa rasanya hidup dalam alam game alias realitas virtual? Konon itu terjadi di tahun 2045, 100 tahun setelah Indonesia merdeka. Setiap orang bisa punya alter ID dan menjadi karakter game seperti yang dilakukan remaja Wade (Tye Sheridan). Ia harus bersaing dengan ribuan orang untuk memenangkan sayembara berhadiah warisan yang digelar oleh James Halliday (Mark Rylance), sang arsitek realitas virtual. Ini sih impian para gamer ya. Bermain sepuasnya, kalau menang bisa kaya raya.
In Time (2011, Andrew Niccol) – arloji penanda usia
Pepatah waktu adalah uang berlaku di film yang ceritanya terjadi pada 2169 ini. Di masa itu, batas hidup manusia berhenti di usia 25. Agar bisa hidup lebih lama, silakan membeli usia dengan sejumlah uang. Penanda usia itu ada pada arloji digital masing-masing orang. Arloji ini secara otomatis menjadi indikator kapan seseorang harus mati dan kapan ada perpanjangan waktu untuk hidup lagi. Mereka yang kaya dipastikan bakal hidup abadi.
Kalau boleh pilih, kamu paling suka yang mana?