Vincent Vega
by Vincent Vega

Aplikasi apa yang ada di gawai (gadget) kalian? Hari gini banyak orang sulit lepas dari ponsel atau tabletnya, untuk urusan apa saja. Ternyata banyak juga film yang ceritanya berlatar soal aplikasi. Memangnya ada apa aja sih?

Setiap hari –terutama mereka yang tinggal di kota besar- tak pernah lepas dari gawai. Mau ngobrol, naik ojol, pesan makanan, bahkan sekadar main game. Di film, yang begini bisa jadi ide cerita kok. 

Yang terbaru sih ada Countdown, kisah horor arahan Justin Dec yang bisa ditonton di CATCHPLAY+. Proyek yang dibintangi oleh Elizabeth Lail, Jordan Calloway, dan Talitha Eliana Bateman ini bercerita tentang seorang perawat bernama Quinn Harris dengan gagasan yang asik.

Countdown

Dikisahkan, sang suster ketemu pasien yang memasang aplikasi aneh, namanya Countdown. Rupanya aplikasi itu dengan tepat bisa menghitung mundur kapan kematian seseorang. Buset, udah kayak malaikat maut aja ya. Bikin stres banget kalau memang bisa kejadian di kehidupan nyata…

Nah, film yang memakai teknologi begini banyak juga kok. Kita cek yuk…

 

Ready Player One (2018, Steven Spielberg) – game virtual reality

Empu film Steven Spielberg memang nggak ada matinye. Ada aja stok dongeng tentang teknologi. Usai waralaba Jurassic Park dia menyodorkan kisah ketika teknologi menguasai manusia dalam bentuk virtual reality. Konon di tahun 2045, para penggunanya bisa menyamarkan diri menjadi avatar apa saja yang mereka inginkan. Dahsyat ya…

Ready Player One

 

The Imitation Game (2014, Morten Tyldum) –asal mula komputer

Kalau ini sih hikayat tentang nenek moyangnya produk teknologi. Benedict Cumberbatch menjadi Alan Turing, ahli matematika pencipta alat untuk memecahkan sandi rahasia pasukan Jerman di Perang Dunia II. Kelak alat buatannya menjadi awal kelahiran komputer yang berguna banget buat umat manusia. Inilah cikal-bakal dari semua gawai yang kita kenal sekarang.

The Imitation Game

 

Ender's Game (2013, Gavin Hood) – game virtual reality

Kebayang nggak kalau kita gape main game ujung-ujungnya direkrut untuk ikutan perang melawan alien? Itulah takdir yang dialami Ender (Asa Butterfield). Dia seorang anak pendiam yang bareng teman sebayanya kemudian menjadi juru selamat umat manusia, lantaran dianggap pakar game perang-perangan. Diam-diam, ada juga formula from zero to hero berkat jago main game ya.

Ender's Game

 

Scott Pilgrim vs. the World (2010, Edgar Wright) – game konsol 

Sineas Edgar Wright memadukan komik dan video game dengan realitas. Scott Pilgrim (Michael Cera) remaja doyan video game dan ngeband, naksir cewek (Mary Elizabeth Winstead). Biar bisa jadi pacarnya Pilgrim mesti mengalahkan mantan sang gebetan dengan cara tak biasa. Pertarungan ala game Street Fighter, Mortal Kombat, Dance Dance Revolution, bahkan Guitar Hero harus dia lakoni.

Scott Pilgrim vs. the World

 

Love for Sale (2018, Andibachtiar Yusuf) – aplikasi kencan 

Richard Ahmad (Gading Marten) adalah jomblo akut yang kesepian. Suatu hari dia mencoba jasa aplikasi kencan dari Love Inc, ternyata upayanya berhasil. Muncul Arini (Della Dartyan) mengisi hari-hari sepinya. Ternyata proses kencan itu ada masa expired, Arini pun lenyap tanpa bekas. Tinggallah Richard merana lagi, kembali meratapi nasib sembari menyimak tembang Panbers.

 

Searching (2018, Aneesh Chaganty) – media sosial  

Triler dengan gagasan yang asik. Facetime, Skype, Twitter, Facebook, Instagram, hingga Google Maps menjadi sarana komunikasi karakternya. Kisahnya tentang seorang ayah (John Cho) yang mencari putri remajanya (Michelle La) dengan bantuan seorang detektif polisi (Debra Messing). Eksekusi dari Chaganty menarik banget, dia bisa bercerita soal criminal dengan idiom kekinian. 

So, apakah kamu pernah alami pengalaman mirip kayak film-film di atas?