Vincent Vega
by Vincent Vega

Guys pernah bayangin kayak apa produksi film horor? Ternyata ada juga sineas yang bikin tema seperti gitu. Yang terbaru ada The Cleansing Hour, sedangkan produknya lokal ada Keramat. Seperti apa sih perbandingan keduanya?

The Cleansing Hour masih baru banget, buatan Damien LeVeck pada 2019 kemarin. Kisahnya tentang pembuat konten horor yang dibintangi Ryan Guzman, Kyle Gallner, dan Alix Angelis. Setiap kali produksi aktornya pura-pura kesurupan, eh di salah satu episode malah jadi sungguhan.

The Cleansing Hour

Sementara Keramat adalah film horor lokal karya spesialis komedi Monty Tiwa, yang terkenal lewat Roman Picisan dan Shy Shy Cat. Ia mengadopsi style found footage camera ala The Blair Witch Project, Cloverfield, atau waralaba Paranormal Activity yang marak di era 2000-an. Memasang pemain Poppy Sovia, Migi Parahita, dan Sadha Triyudha, Monty bercerita dengan kearifan lokal. Kesurupan ala ala gitu deh.

Keramat

 

Oh ya, sebelum kita lanjutkan, cek info hot PROMO SPESIAL AKHIR TAHUN ini!
1. Bagi yang mau nonton satuan, sekarang kamu bisa membeli TVOD Pack dan tonton 4 film apa pun di CATCHPLAY+ dengan harga promo hanya Rp 66.000, atau 12 film seharga Rp 165.000 saja di Blibli, Shopee atau Tokopedia!

2. Promo SPECIAL Beli 6 Dapat 12 bulan MOVIE LOVERS UNLIMITED, cuma Rp297,000 (dari harga Rp594,000)! Beli vouchernya di halaman CATCHPLAY+ di Blibli & Tokopedia. Promosi berlangsung 7 s/d 13 Desember 2020 aja. Terbatas lho, jangan sampai ketinggalan!

Dan dapatkan cashback-nya:
1. Gunakan kode promo《STREAM-10》dan dapatkan cashback tambahan di Blibli hingga Rp10 ribu selama bulan Desember 2020. 
2. Gunakan kode voucher《TOPEDCATCHPLAY》dan dapatkan extra cashback 5% hingga Rp10 ribu di Tokopedia. Berlaku hanya 7 s/d 13 Desember 2020.

*) Sekarang 1 akun CATCHPLAY+ bisa digunakan menonton di 2 perangkat pada waktu bersamaan lho! Yuk nonton sekarang bersama teman dan keluarga!

Promo 12.12 CATCHPLAY+ di Blibli & Tokopedia

 

Kedua film ini bisa ditonton di CATCHPLAY+ kok. Penasaran kayak apa gaya eksekusinya, silakan simak kupasan dari kedua film ini.

Ide Cerita dan Skenario:

The Cleansing Hour: 

Adaptasi dari film pendek dengan judul yang sama karya Damien LeVeck pada 2016. Kemudian LeVeck menulis skenario film panjangnya.

Keramat:

Ide cerita dari Monty Tiwa dan tim Moviesta Pictures. Tanpa skenario, hanya garis besar cerita yang disampaikan kepada pemain di lapangan. Setelah itu mereka bebas untuk improvisasi kayak pemain ketoprak.

 

Konsep Film dalam Film

The Cleansing Hour:

Proses syuting acara live streaming, tiap episode berisi ritual pengusiran arwah. Setiap kasus yang ditayangkan semata-mata settingan alias rekayasa. Anak milenial bilang prank atau demi konten. Hingga suatu hari terjadi hal yang tak diharapkan.

The Cleansing Hour ritual pengusiran arwah disiarkan streaming

The Cleansing Hour ritual pengusiran arwah disiarkan streaming

Keramat:

Sebuah tim produksi film berangkat ke Yogyakarta untuk proses pra-produksi. Di lokasi mereka diganggu oleh aneka kejadian aneh, sesuatu yang di luar kemampuan mereka untuk mengatasinya.

Para pemeran Keramat diganggu oleh aneka kejadian aneh

Para pemeran Keramat diganggu oleh aneka kejadian aneh

 

Rilis:

The Cleansing Hour:

Diputar perdana di Strasbourg European Fantastic Film Festival, 18 September 2019, lalu diputar di beberapa festival film, termasuk pemutaran perdana di Inggris Raya di FrightFest, 6 Maret 2020. Film ini dirilis ke layanan streaming Shudder pada tahun 2020.

Keramat:

Langsung diputar di bioskop kemudian masuk festival di antaranya di JIFFest 2009.

 

Reaksi Kritikus

The Cleansing Hour:

Mayoritas positif dengan peringkat 81% di Rotten Tomatoes, dari 16 ulasan. Mereka umumnya menyorot soal sinematografi film dan practical effect (efek praktis).

The Cleansing Hour raih 81% di Rotten Tomatoes

The Cleansing Hour raih 81% di Rotten Tomatoes

Keramat:

Kritikus film Ekky Imanjaya memasukkan film ini dalam 33 Film Indonesia Terpenting 2000-2009 pilihan rumahfilm.org. “Menyenangkan sekali ada film horor Indonesia yang benar-benar seram tapi membuat kita betah dan terus di tempat duduk, macam Keramat ini,” Demikian komentarnya. Dari netizen ada akun @ferdiriva, penulis novel dan dokter spesialis mata. Dalam cuitannya dia menulis,” Gue nyesel malam-malam nonton Keramat.”

Keramat masuk di peringkat 33 film Indonesia terpenting

Keramat masuk di peringkat 33 film Indonesia terpenting