wiseguy
by wiseguy

Sejumlah artis Indonesia bicara film favorit mereka yang tayang eksklusif di CATCHPLAY+. Apakah film favoritmu sesuai rekomendasi mereka? Simak deh!

Para sineas yang biasa terlibat dalam produksi film, juga menjadikan film karya orang lain sebagai referensi bagi dirinya maupun rekomendasi bagi penonton. Tapi, apa kata mereka jika merekomendasikan film yang mereka mainkan sendiri?

 

Dion Wiyoko dan Maizura tentang serunya BEBAS (2019)

Dion Wiyoko, aktor yang bermain dalam Cek Toko Sebelah dan Air & Api ini, sangat suka Bebas dan amat merekomendasikan film ini. “Filmnya digarap bagus! Ceritanya menyenangkan, lucu ditonton, sangat menghibur. Adaptasi yang Indonesia banget!” katanya.

Cek Toko Sebelah

Sementara Maizura, aktris utama Bebas, punya pendapat sendiri. “Banyak suka duka waktu syuting, lho. Pribadiku hampir sama kayak Vina, jadi bisa bermain jujur, dapat Piala Maya pula sebagai Aktris Pendatang Baru Terpilih,” ujarnya dengan rasa bangga.

Bebas yang mengangkat kehidupan anak SMA era 90-an, dibesut duo sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana, yang merupakan daur ulang Sunny dari Korea. Dibintangi Marsha Timothy, Susan Bachtiar, Indy Barends, Widi Mulia, Salvita Decorte, serta bintang remaja Maizura, Sheryl Sheinafia, Agatha Pricilla, Lutesha, Zulfa Maharani dan Baskara Mahendra, Bebas gaet 9 nominasi FFI 2019.

Bebas

Filmnya digarap bagus! Ceritanya menyenangkan, lucu ditonton, sangat menghibur. Adaptasi yang Indonesia banget!

Dion Wiyoko dan kedekatan WHY WOMEN KILL (2019) dengan realita

Dion Wiyoko juga suka serial! Seperti Why Women Kill  yang menurutnya, “Serial yang dekat dengan realita. Isunya tentang ‘girl power’ namun dikemas gaya ‘dark comedy.’ Visualnya ceria, padahal karakternya selalu muram dalam cinta.”

Why Women Kill dianggap bak Desperate Housewives tapi dengan adegan pembunuhan, plus komedi satir penuh gaya. Serial ini kisahkan tiga perempuan di tiga dekade: ibu rumah tangga 60-an, sosialita 80-an, dan pengacara di 2019, ketiganya sama-sama terjebak perselingkuhan dalam pernikahan mereka. Kreatornya adalah Marc Cherry, yang pernah sukses dengan Desperate Housewives.  Serial ini dibintangi Lucy Liu, Ginnifer Goodwin, Kirby Howell-Baptiste, Alexandra Daddario serta Sam Jaeger, Jack Davenport dan Reid Scott.

Why Women Kill

Serial yang dekat dengan realita. Isunya tentang ‘girl power’ namun dikemas gaya ‘dark comedy.’ Visualnya ceria, padahal karakternya selalu muram dalam cinta.

Eriska Rein penasaran KNIVES OUT (2019) karena alur ceritanya bagus!

Aktris Eriska Rein mengungkapkan kesukaannya atas Knives Out. “Dramedi dengan sinematografi jempolan, alur cerita bagus, kualitas akting luar biasa” kata cewek yang bermain dalam Bajaj Bajuri The Movie, juga Aku, Kau & KUA, serta Aku Cinta Kamu itu. “Penasaran siapa pembunuh dalam keluarga ini!” tutur aktris yang juga bermain dalam Kukejar Cinta ke Negeri Cina.

Bajaj Bajuri The Movie

Drama kriminal ala Agatha Christie, Knives Out kisahkan novelis terkenal Harlan Thrombey (Christopher Plummer) yang mendadak meninggal dunia. Tapi siapa pembunuhnya? Perawat seksi Marta Cabrera (Ana de Armas)? Anak-anaknya, Linda  (Jamie Lee Curtis), Walt (Michael Shannon), Joni (Toni Collette)? Cucu gantengnyan, Chris Evans? Maka detektif Benoit Blanc (Daniel Craig) pun dilibatkan.

Knives Out

Dramedi dengan sinematografi jempolan, alur cerita yang bagus, kualitas akting juga luar biasa. Bikin penasaran siapa pembunuh dalam keluarga ini!

Maizura terbuka matanya gegara THE OPERATIVE (2019)

Kisah perempuan yang jadi otak aksi kejahatan global, ternyata membuka mata aktris Maizura. Kata pemeran Vina dalam film Bebas  ini, “Aku suka film dari kisah nyata, apalagi tentang mata-mata. Film yang membuka mata kalau konflik antar negara itu terjadi. Aku suka akting Diane Kruger!”

Besutan Yuval Adler yang dibintangi Diane Kruger ini, kisahkan Rachel, guru Bahasa Inggris. Ia direkrut Mossad untuk berangkat ke Teheran. Misi Rachel menyusup ke dalam program nuklir Iran dengan menyamar sebagai guru bahasa. Tugas ini nyaris mustahil, karena sikap politik Iran berseberangan dengan negaranya.

The Operative

Aku suka film dari kisah nyata, apalagi tentang mata-mata. Film yang membuka mata kalau konflik antar negara itu terjadi. Aku suka akting Diane Kruger!

Yayan Ruhian dan alasannya suka JOHN WICK: 3 – PARABELLUM (2019)

Mengapa Yayan Ruhian merekomendasikan John Wick: Chapter 3 - ParabellumTerlepas ada tidaknya saya, film ini saya rekomendasikan. John Wick punya cerita dan karakter tersendiri. Bela diri ala Keanu Reeves sangat khas.”

Seperti Yayan Ruhian, Keanu Reeves amat identik dengan genre laga. Reeves, yang belakangan dikenal dengan karakter John Wick, akhirnya memang dipertemukan dengan Yayan dalam John Wick: Chapter 3 - Parabellum. Film ini kisahkan John Wick, pembunuh bayaran yang berniat tobat dan baru aja ditinggal mati istrinya. Tapi mobil Ford Mustang-nya hilang dan anjingnya mati dibunuh orang. Wick pun meradang. Duda keren ini ternyata berurusan dengan mafia Rusia!

John Wick: Chapter 3 - Parabellum

Terlepas ada tidaknya saya, film ini saya rekomendasikan. John Wick punya cerita dan karakter tersendiri. Bela diri ala Keanu Reeves sangat khas.

Yayan Ruhian juga ngefans RAMBO: LAST BLOOD (2019)

Yayan Ruhian adalah penggemar Rambo. Ia menyambut gembira kembalinya jagoan Amerika itu dalam sekuel terbaru, dan mungkin terakhir, dalam Rambo: Last Blood“Film lama tapi melegenda. Hanya CATCHPLAY+ yang bisa melihat dengan jeli film bermutu. Film ini bisa hadir, dicintai, dan diterima anak milennial.”

Rambo, jagoan dari Amerika, beraksi lagi setelah empat dekade sejak filmnya yang pertama First Blood (1982). Rambo: Last Blooddibesut Adrian Grunberg, dibintangi Sly alias Sylvester Stallone serta didukung Paz Vega dan Yvette Monreal, kini Rambo harus menghadapi masa lalunya dan menggali keterampilan tempurnya demi balas dendam dalam misi terakhirnya.

Rambo: Last Blood

Film lama tapi melegenda. Hanya CATCHPLAY+ yang bisa melihat dengan jeli film bermutu. Film ini bisa hadir, dicintai, dan diterima anak milennial.

Alasan Yayan Ruhian terpukau film berlatar sejarah MIDWAY (2019)

Tontonan berlatar sejarah juga bisa sangat keren, menurut Yayan Ruhian. “Film sejarah yang keren banget,” kata Yayan tentang film Midway. “Ada taktik perang cerdas, akting bagus, drama menarik dengan alur simple,” ujar pemeran dalam The Raid: RedemptionThe Raid 2: BerandalBeyond Skyline serta Gangster itu.

The Raid: Redemption

Midway kisahkan para anggota angkatan udara dalam pertempuran panas di udara antara armada AL Amerika dengan AL Kekaisaran Jepang. Peristiwa ini menandai momentum penting di atas perairan laut Pasifik selama PD II.

Dibesut Roland Emmerich, Midway diperani Ed Skrein, Patrick Wilson, Woody Harrelson, Luke Evans, Dennis Quaid, Aaron Eckhart, plus si seksi Mandy Moore, film ini suguhkan panasnya pertempuran udara panas, termasuk adegan epik aktor dan penyanyi Nick Jonas saat lakukan serangan udara.

Midway

Film sejarah Perang Dunia II yang keren banget. Ada taktik perang cerdas, akting bagus, drama menarik dengan alur simple.

Yayan Ruhian kagumi adegan baku hantam ANGEL HAS FALLEN (2019)

“Aksinya bagus sekali,” kata Yayan Ruhian tentang akting Gerard Butler dalam Angel Has Fallen. “Adegan baku tembak dan baku hantamnya realistis. Pengawal yang siap pasang badan untuk Presiden ini bikin tahan napas terus!” ungkap pemeran Shinobi 2 dalam John Wick: Chapter 3 - Parabellum itu.

Seri ketiga petualangan Mike Banning yang diperankan Gerard ButlerAngel Has Fallen disutradarai Ric Roman Waugh, juga dibintangi Piper Perabo, Morgan Freeman, Jada Pinkett Smith, dan Nick Nolte. Film ini kisahkan situasi rumit penjahat yang ancam keselamatan dunia. Sebuah rencana pembunuhan presiden! Karakter presidennya dibintangi Morgan Freeman.

Yang belum nonton film ini, ini clue pentingnya. Mike Banning ternyata diadu domba olah para penjahat dengan pemerintah Amerika Serikat, yang menjebaknya dengan bukti rencana pembunuhan presiden. Siapa pelaku sebenarnya? Bagaimana Mike Banning buktikan dirinya tak bersalah?

Angel Has Fallen

Aksinya bagus sekali. Adegan baku tembak dan baku hantamnya realistis. Pengawal yang siap pasang badan untuk Presiden ini bikin tahan napas terus!

Arifin Putra terpukau sinematografi dan efek visual I AM MOTHER (2019)

Aktor Arifin Putra sadar betul, film yang bagus tak hanya tentang akting semata. Seperti pendapatnya tentang I Am Mother“Sinematografi dan efek visualnya ciamik, dengan akting pemeran jempolan. Bumi hancur dan robot ingin bangun ulang populasi, ide simpel yang nikmat ditonton,” tutur aktor yang berperan dalam The Professionals dan 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies itu. Karenanya, ia sangat merekomendasikan film ini.

The Professionals

I Am Mother bergenre triler fiksi ilmiah berlatar pasca-apokaliptis yang dibesut Grant Sputore dan dibintangi Clara Rugaard, Luke Hawker, Rose Byrne, dan peraih Oscar Hilary Swank. Film ini kisahkan gadis yang dipanggil ‘Daughter’ (Clara Rugaard) dan tak kenal dunia luar, karena tinggal di bunker baja. Ia diasuh robot yang bertugas agar kehidupan manusia di Bumi bisa berkelanjutan. Robot ini dipanggil ‘Mother’. Ketika dewasa, segalanya berubah saat ada perempuan dewasa, yang diperankan Hilary Swank, menyusup ke dalam bunker.

I Am Mother

Sinematografi dan efek visualnya ciamik, dengan akting pemeran jempolan. Bumi hancur dan robot ingin bangun ulang populasi, ide simpel yang nikmat ditonton.

Arifin Putra menemukan faktor ‘memanusiakan jagoan’ dalam 21 BRIDGES (2019)

Sisi manusiawi sebuah karakter, bahkan jika itu seorang jagoan sekalipun, adalah penting, begitu menurut aktor Arifin Putra. “Sutradara Russo bersaudara, yang terlibat di Captain America dan spesialis film aksi, sukses 'memanusiakan' jagoannya dalam 21 Bridges ini,” kata pria yang juga berperan dalam The Raid 2: Berandal itu.

The Raid 2: Berandal

21 Bridges adalah drama laga kriminal besutan Brian Kirk yang kisahkan detektif NYPD yang berburu ke segala penjuru kota demi menangkap pembunuh polisi setelah mengungkap konspirasi besar tak terduga. Diperankan Chadwick Boseman yang sebelumnya bermain dalam Black Panther (2018 ), J.K. Simmons, si peraih Oscar lewat Whiplash (2014), serta si seksi Sienna Miller, film ini amat direkomendasikan oleh Arifin Putra.

21 Bridges

Sutradara Russo bersaudara, yang terlibat di Captain America dan spesialis film aksi, sukses 'memanusiakan' jagoannya dalam 21 Bridges ini.