Vincent Vega
by Vincent Vega

Hollywood itu tempat yang demokratis. Siapapun yang punya bakat selalu diterima di sana. Banyak sineas dari kawasan Asia yang sudah merasakannya.

Salah satu nama yang patut disebut saat ini adalah Gurinder Chadha. Gurinder memang sosok yang unik. Sebagai keturunan India, dia lahir di Kenya, dibesarkan di Inggris dan akhirnya jadi warga di sana. Berkarya sebagai pembuat film pun di sana.

Gurinder Chadha

Sineas perempuan ini banyak mengupas nasib diaspora, terutama keturunan India. Karya terkenalnya Bend It Like Beckham (2002). Dibintangi oleh Keira Knightley, film ini berkisah tentang remaja berdarah India berniat jadi pesepakbola tapi terhalang oleh keluarga. Proyek anyarnya, Blinded by the Light (2019), pun berkisah senada. Javed (Viveik Kalra) adalah ABG keturunan Pakistan yang hidupnya berubah berkat musiknya Bruce Springsteen. Kebayang kan benang merahnya?

Blinded by the Light

Banyak juga kok sosok sineas kayak Chadha. Berasal dari Asia, (kadang-kadang) bercerita dengan gaya Asia, lalu sukses di Hollywood. Memangnya ada siapa aja sih?

 

M. Night Shyamalan (kelahiran India – berkarya di Amerika Serikat)

Lengkapnya Manoj Nelliyatu Shyamalan, rasanya India banget, namun menjadi salah satu aset Hollywood terkini. Karyanya selalu memiliki ciri khas: plot yang supernatural dan menyisakan twist di akhir filmnya. Namanya meroket saat mengarahkan Bruce Willis di The Sixth Sense (1999). Bukan hanya laris, tapi juga dapat enam nominasi Oscar. Apa pun proyeknya, karya Shyamalan selalu dinanti penonton.

Hasil gambar untuk m night shyamalan directing

 

Justin Lin (kelahiran Taiwan – berkarya di Amerika Serikat)

Hoki banget nasib Lin, lahir di Taiwan namun dibesarkan dan menamatkan studi di California. Hollywood menjadi tempatnya menuai rezeki. Memulai debut lewat Better Luck Tomorrow (2002) bareng aktor Sung Kang yang kelak terus diajaknya main. Lantas Lin dipercaya bikin waralaba seri balapan. Mulai dari Fast & Furious 3: Tokyo Drift (2006) (2006), Fast & Furious 4 (2009) (2009), Fast & Furious 5 (2011) (2011), hingga Fast & Furious 6 (2013). Dasar hoki, Lin juga kebagian proyek prestisius Star Trek Beyond (2016) yang memasang Chris Pine dan Zoe Saldana.

Star Trek Beyond

 

James Wan (kelahiran Malaysia – warga negara Australia)

Dia kelahiran Sarawak, Kalimantan, yang kemudian menjadi WN Australia. Namanya meroket lewat proyek horor Saw (2004). Namun baru di Insidious (2011) dan Conjuring (2013) nama Wan bergetar lebih keras di Hollywood, bahkan sampai keduanya dibuatkan sekuel. Oh ya, dia sempat ikut icip-icip juga waralaba laris balapan Fast & Furious 7 (2015) (2015) dan superhero Aquaman (2018) yang diperkuat oleh Jason Momoa. Prestisius dong ya.

Aquaman

 

John Woo (kelahiran Tiongkok - tinggal di Amerika Serikat)

Lahir di Tiongkok, iklim politik memaksanya hijrah ke Hong Kong dan berkarya di sana hingga menjadi sineas top. Pindah ke Hollywood, dia punya gaya sendiri seperti shot-shot slow motion, urutan aksi yang tertata seperti tari, hingga perang habis-habisan. Tengok aja karyanya kayak Hard Target, Broken Arrow, Face/Off hingga Mission: Impossible II (2000). Kalau pernah nonton itu, ketemu nggak signature yang disebut barusan?

Mission: Impossible II

 

Ang Lee (kelahiran Taiwan – berkarya di Amerika Serikat)

Yang satu ini punya karya yang merajalela di ajang Oscar. Dua piala Oscar untuk nomor Sutradara Terbaik digaetnya: Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000) dan Brokeback Mountain (2005). Lee meneruskan studi film di Amerika usai tamat kuliah di Taiwan. Sempat menjadi astrada bagi Spike Lee, Pushing Hands (1992) menjadi debutnya. Dilanjutkan dengan The Wedding Banquet (1993), kadang menulis skenario untuk sineas Sylvia Chang dengan Siao Yu (1995). Setelah itu, Ang Lee menjadi legenda di Hollywood.

The Wedding Banquet

 

Jon M. Chu (WN Amerika Serikat - keturunan Taiwan)

Masih ingat balada pasangan Constance Wu dan Henry Golding di Crazy Rich Asians tahun lalu? Aroma Asianya kental banget lewat sentuhan Jon M. Chu. Dia merupakan sutradara, produser, dan penulis naskah kelahiran California namun keturunan Taiwan. Proyek karyanya punya reputasi top di Hollywood. Salah duanya ada Now You See Me 2 (2016) dan G.I. Joe: Retaliation (2013). Eh, kebayang nggak kalau debutnya dimulai dari genre musikal macam Step Up 2: The Streets?

Crazy Rich Asians

 

Gareth Evans (kelahiran Wales – berkarya di Indonesia dan Hollywood)

Sosok ini beda kasusnya, Di lokasi syuting disapa dengan “bapak bule”, tapi keindonesiaannya sulit diragukan. Film karya pria asal Wales ini punya ciri adegan berantem satu lawan satu dan basic-nya pencak silat. Itulah yang disuguhkan dalam debutnya Merantau (2009). Lantas, Gareth Evans dan pencak silat mendunia berkat The Raid: Redemption dan The Raid 2: Berandal. Ya, tentu para aktornya juga ikut kecipratan rezeki seperti di sini.

The Raid 2: Berandal