wiseguy
by wiseguy

Setelah Taj Mahal, film serangan teroris ‘Peristiwa 26/11’ kembali dirilis dengan sudut pandang beda, Hotel Mumbai. Berdasar kisah nyata, seberapa akurat film ini? Mana fakta, mana fiksi?

Membedah film yang diklaim sebagai biopik atau ‘berdasar kisah nyata’ atau ‘peristiwa nyata’ adalah hal seru. Apalagi jika mempertanyakan akurasinya. Kali ini kita bedah seberapa akurat Hotel Mumbai, besutan Anthony Maras yang dibintangi Dev Patel, Armie Hammer, dan Nazanin Boniadi. Film ini menarik dibicarakan, karena ada film serupa berdasar kisah nyata pada peristiwa yang sama, Taj Mahal (2015)Bedanya, besutan Nicolas Saada yang diperani Stacy Martin dan Louis-Do de Lencquesaing itu mengambil sudut pandang penceritaan para tamu hotel.

Taj Mahal

Sementara Hotel Mumbai yang kini tayang streaming di CATCHPLAY, sudut pandangnya adalah para staf hotel dan sang chef. Kita mulai!

Oh ya, jangan lupa manfaatkan kesempatan nonton film dan berbagi yang bikin happy ini. BERBURU film terbaru bareng teman, mulai tanggal 19 Juli 2019, bagikan link film yang sudah kamu tonton ke 3 temanmu, dapatkan Movie Card XXI senilai total Rp.2,5 juta. Buruan, sebelum terlambat!

 

NARASI PEMBUKA: PERBEDAAN JUMLAH KORBAN

Film dibuka dengan memberi narasi tentang fakta angka, yang berbeda dengan fakta sesungguhnya.

Film: Hotel Mumbai dibuka dengan memperlihatkan cuplikan berita televisi tentang serangan yang menewaskan 174 orang, dan menyebut kejadian ini sebagai peristiwa “9/11” versi India.

Faktanya: Hari tragis itu terjadi pada 26 November 2008, mengakibatkan 164 orang tewas menurut CNN, dan lebih dari 300 lain terluka. Termasuk di dalamnya 31 orang tewas yang sedang menginap di hotel.

 

LOKASI: 8 TEMPAT VERSUS 3

Perbedaan lokasi terjadinya peristiwa membuat film dituturkan dengan berfokus pada tiga tempat saja. Meski, berbeda dari faktanya.

Film: Peristiwa terjadi di tiga lokasi: Sebuah stasiun kereta api, Cafe Leopold, dan Taj Mahal Hotel Palace yang sekaligus jadi latar utama film.

Faktanya: Serangan terjadi setidaknya di delapan lokasi, yakni Chhatrapati Shivaji Terminus, The Oberoi Trident, The Taj Palace & Tower, Leopold Cafe, Cama Hospital, The Nariman House, Metro Cinema, dan St. Xavier's College.

 

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA: 4 HARI VERSUS SEMALAM

Terjadi pemadatan kronologi peristiwa, dari empat hari menjadi lebih singkat, yakni sehari semalam.

Film: Hotel Mumbai menggambarkan serangan terjadi dalam sehari semalam. Sebagian orang yang selamat bisa lolos dari area pada keesokan harinya.

Faktanya: Serangan berlangsung selama empat hari, dari 26-29 November, dan jadi liputan media nasional dan internasional yang menegangkan, dari menit ke menit.

 

KARAKTER: SIAPA FAKTA SIAPA TAK NYATA?

Film ini mendasarkan sejumlah karakter sesungguhnya, tapi lebih banyak lagi tak nyata demi dramatisasi.

Film: Selain bertemu nama-nama teroris secara spesifik, kita menjumpai tiga karakter utama: chef hotel, yakni Chef Hemant Oberoi yang diperani Anupam Kher; Arjun si pelayan hotel yang diperani Dev Patel, dan Zahra yang diperani Nazanin Boniadi, seorang perempuan muslim bersuamikan Dave, pengasuh dan bayinya yang menginap di hotel. Juga ada pebisnis asal Russia yang berperilaku tak sopan. Baik Zahra, pengasuh dan sang bayi dikisahkan selamat. Arjun dan timnya berhasil menyelamatkan 150 orang tamu keluar dari hotel. Sejumlah sandera yang dikisahkan adalah para turis berkulit putih warga asal Amerika dan Inggris.

Faktanya: Nama-nama teroris memang sesuai fakta, tapi di antara karakter utamanya, hanya satu karakter berdasarkan orang sungguhan, yakni Chef Hemant Oberoi. Sang chef dikisahkan sesuai kepribadian Oberoi sebenarnya, yang paham betul tata letak hotel. Pengetahuan ini  sangat berguna di saat kritis. Jika dalam film Arjun dikisahkan memimpin penyelamatan 150 orang tamu, fakta sesungguhnya, tim penyelamatan dipimpin konsultan keamanan asal Afrika Selatan, Bob Nicholls.

Pasangan Zahra dan Dave berdasarkan pasangan berbeda, tapi ada seorang perempuan asli India, Sandra Samuel, pengasuh bayi, yang benar-benar menyelamatkan nyawa Mosche Holtzberg, bocah 2 tahun. Tapi kedua orangtua bayi tewas dalam peristiwa nyata, yang bukan di hotel, tapi di sebuah gereja Yahudi.

Sesuai fakta sebenarnya, memang ada tamu hotel berkulit putih asal Amerika dan Inggris yang dijadikan sandera.

Sesungguhnya, ada beberapa hal minor lain yang fakta versus fiksi di film ini. Tapi yang terpenting dari semuanya, akting Anupam Kher, Dev Patel dan Nazanin Boniadi amat memukau. Mereka  menghidupkan kembali tragedi sekaligus semangat heroisme orang-orang yang terlibat di dalamnya. Plus latar India yang indah dan ketegangan yang tercipta, film ini sungguh sayang untuk kalian lewatkan!

Hotel Mumbai