Vincent Vega
by Vincent Vega

Sejak lama diketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang berwarna-warni. Ada banyak ragam suku, bahasa, dan agama hidup berdampingan di sana. Diversitas itu rupanya terekam pula dalam khazanah perfilman kita, bahkan para sineas mampu mengemas dengan bermacam cara.

Sukses dengan film Love for Sale, sutradara Andibachtiar Yusuf kembali menyodorkan proyek anyarnya. Awal bulan ini dia menyiapkan Pariban: Idola dari Tanah Jawa, sebuah komedi romantik unik yang temanya tak berbeda jauh dengan proyek sebelumnya. Seputar nasib jomblo akut juga, namun dikemas dalam latar budaya Batak yang kental.

Adalah Halomoan Brandon Sitorus (Ganindra Bimo, sebelumnya acap berkolaborasi dengan sineas Fajar Nugros), pemuda usia 30-an yang nyaman berstatus single. Cemas akan kondisi sang anak, ibunya menyarankan agar Halomoan mudik sejenak. Targetnya agar bisa bertemu dengan sang pariban (Atiqah Hasiholan). Pariban di sini artinya putri dari paman yang bisa dinikahi. Ternyata jalan itu tak semulus yang dikira, belakangan ada Binsar (Rizky Mocil) yang menjadi rival beratnya.

Tentu saja Yusuf tak sekadar menjual keseksian budaya Batak dalam karyanya. Dia juga menyodorkan panorama alam berupa keindahan tepian Danau Toba plus asrinya kota Balige, ibukota kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Secara bergantian penonton seperti diajak piknik ke sana sembari tertawa terbahak-bahak menikmati suguhan dialog humornya.

Selain Pariban: Idola dari Tanah Jawa, banyak juga film berlanggam sejenis yang digarap oleh sineas kita. Tak hanya asal daerahnya, genrenya pun ada beragam pula. Seperti apa sih karya-karya yang dimaksud? Boleh simak kupasan yang berikut ini yang semuanya bisa ditonton di CATCHPLAY.

 

Me Vs Mami – Sumatra Barat

Film yang satu ini mengupas konflik lintas generasi yang dikemas dengan latar budaya Minang. Karena menuruti wasiat keluarga, Mira (Irish Bella) harus pergi bersama ibunya (Cut Mini) ke Payakumbuh (Sumatera Barat). Sepanjang perjalanan terjadi perang mulut nyaris tanpa henti. Pertengkaran ini dibungkus dengan bumbu komedi oleh sutradara Ody C. Harahap, yang juga memasang aktor Dimas Aditya, Gading Marten, dan Pierre Gruno di jajaran pemainnya.

Me Vs Mami

 

Kabayan Jadi Milyuner – Jawa Barat

Kabayan adalah tokoh legenda jenaka asal Tatar Sunda yang dikenal luas. Oleh produser Chand Parwez sosok ini dikemas dengan isu kekinian dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Bayangkan saat Kabayan (Jamie Aditya) mesti berhadapan dengan kekuatan kapitalis yang hendak mencaplok tanah di kampungnya. Problem zaman now banget bukan? Pelakon lainnya yang dipasang ada Rianti Cartwright, Christian Sugiono, hingga para senior macam Didi Petet dan Meriam Bellina.

Kabayan Jadi Milyuner

 

Karma – Tionghoa

Sebuah proyek lawas dari sutradara Allan Lunardi dan menjadi debut dari aktor spesialis laga Joe Taslim. Kisah ini mengupas kutukan yang menimpa sebuah keluarga keturunan Tionghoa. Konon, setiap perempuan yang masuk dalam dinasti keluarga Guan (HIM Damsyik/Jonathan Mulia) bakal menemui ajalnya. Termasuk juga Sandra (Dominique Agisca Diyose) yang dinikahi oleh Arman (Joe Taslim). Film ini menjadi  skenario unik dari Salman Aristo karena dia jarang menggarap tema horor.

Karma

 

Sang Martir – Jakarta

Film ini berbeda karakteristiknya ketimbang daftar yang disebutkan sebelumnya. Pasalnya, sineas Helfi Kardit tidak menyebut persis tentang suku bangsa apa sebagai latar ceritanya, melainkan tentang agama. Ya, radikalisme menjadi wacana yang sedang menghangat belakangan ini dan tak hanya terjadi di tanah air. Dengan memasang pelakon Adipati Dolken, Ray Sahetapy, Nadine Alexandra, Edo Borne, hingga Ghina Salsabila, Helfi hendak bertutur bahwa sesungguhnya perbedaan itu adalah rahmat dan bukan penyebab perpecahan.

Sang Martir

 

Siap Gan – Jawa Timur

Balada Nina (Rini Mentari) seorang ABG yang merantau ke Surabaya dan nasibnya berakhir sebagai penjaja seks. Ternyata di hari pertama kerja dia kena penertiban, namun berhasil kabur ke sebuah pusat pelatihan. Di sana Nina belajar makna dari nasionalisme. Sutradara Ody C. Harahap mengemas proyek ini dengan langgam komedi yang segar dengan latar Suroboyoan dan melibatkan pemain lain macam Aulia Sarah, Mentari De Marelle, Yama Carlos, hingga Indra Birowo.

Siap Gan