Dumbo si gajah kecil berpetualang lagi dalam versi live-action. Inilah fakta film baru versus originalnya. Seru, mengenaskan, juga mengejutkan!
Tim Burton, sang sutradara pembesut film legendaris drama fantasi Edward Scissorhands (1990), animasi Corpse Bride (2005) dan biopik Ed Wood (1994), tahun ini suguhkan tontonan semua umur yang menyegarkan: Dumbo. Petualangan fantasi gajah kecil nan lucu dan menggemaskan ini, kini tampil dalam live-action. Meski hadirkan bagian-bagian menggelikan dan menggemaskan, versi kali ini juga kelam, menyedihkan dan mengharukan. Oh.
Dibintangi Colin Farrell, Michael Keaton, Danny DeVito, Eva Green, juga Alan Arkin, Dumbo jadi yang pertama dari tiga animasi yang dibuat ulang Disney dalam live-action pada 2019, bersama dengan Aladdin dan The Lion King.
Film ini terinspirasi animasi Walt Disney produksi 1941 berjudul sama, yang didasarkan pada buku anak-anak karya Helen Aberson dan Harold Pearl.
Dumbo daur ulang disebut sama sekali baru dari segi cerita meski karakter utamanya tetap gajah kecil ajaib, baik hati, dan bikin gemas semua orang. Meski begitu, versi live-action tetap mempertahankan tema dan pesan hebatnya, sambil menambahkan cerita baru yang menyesuaikan penonton zaman modern.
Dumbo mengisahkan Colin Farrell sebagai Holt Farrier, veteran perang dan mantan bintang sirkus dari Kentucky yang disewa pemilik sirkus Max Medici untuk merawat seeorang bayi gajah yang baru lahir. Telinga bayi gajah yang terlalu besar itu, membuatnya jadi bahan canda dan bullying. Ketika V. A. Vandevere, pebisnis kejam yang diperani Michael Keaton tahu gajah ini bisa terbang, ia berusaha merebut sirkus demi mengeksploitasi gajah ajaib itu.
Lalu, apa yang terjadi setelah Dumbo berubah jadi live-action? Ada yang hilang, ada banyak hal yang dihadirkan. Simak deh semua poin penting ini!
10 Fakta Seru Dumbo Animasi versus Live-Action
1. Beberapa bagian versi live-action sepenuhnya remake dari versi animasi, dan sebagian lain berdasar cerita asli buku, sekuel, hingga adaptasi live-action yang pernah dibuat.
2. Dalam versi baru, film tak menggunakan gajah asli, tapi gabungan CGI dan live-action.
3. Tak seperti versi animasi, versi baru menampilkan mantan bintang sirkus yang diperani Colin Farrell, dan anak-anaknya yang merawat gajah yang baru lahir.
4. Dalam versi animasi, si gajah muda bernama Jumbo Jr. dan diolok-olok karena telinga besarnya dan mendapat panggilan buruk ‘Dumbo’ alias ‘bodoh.’ Setelah belajar terbang dengan bantuan seekor tikus, ia mulai menerima keadaan dirinya dan jadi sensasi tersendiri bagi sirkus. Tapi, dalam versi baru, jangan berharap bertemu sang pelindung Dumbo yang bernama Timothy Q. Mouse itu. Film ini secara amat bebas mengadaptasi versi klasik dengan menampilkan sejumlah karakter baru, sesuai visi penyutradaraan Tim Burton untuk abad ke-21.
5. Danny DeVito yang perani Max Medici, sang pemilik sirkus. Medici adalah orang yang berusaha keras agar sirkus tak bangkrut, dan akting DeVito yang seperti biasa, luar biasa, layak kita nikmati. Dalam versi animasi, tak ada karakter Medici, tapi ada seorang ringmaster yang tak disebut namanya di versi 1941 itu.
6. Colin Farrell perani mantan bintang sirkus bernama Holt Farrier; tapi tak ada karakter bernama ini di versi aslinya. Dalam versi baru, Farrier dikisahkan kembali dari Perang Dunia I. Medici memintanya untuk datang ke sirkus dan merawat sang bayi gajah.
7. Dua aktor cilik Finley Hobbins dan Nico Parker, berperan sebagai anak Colin Farrell bernama Joe dan Milly, yang menemukan gajah cilik itu bisa terbang. Karakter anak-anak ini tak ada di versi aslinya. Fakta menarik di balik ini, Nico Parker adalah puteri aktris Thandie Newton. Saat di lokasi pengambilan gambar, puteri dan ibu berada sangat berdekatan meski di lokasi masing-masing. Thandie Newton saat itu sedang syuting film yang diperaninya, Westworld.
8. Eva Green perani aerial artist di kelompok sirkus bernama Colette Marchant ini. Lagi-lagi, karakter Green tak ada di versi aslinya. Tapi Green-lah yang menyadari Dumbo adalah rising star dan ingin mengambil keuntungan darinya. Maka, Dumbo jadi bagian rutin di pertunjukan kelompok sirkus ini.
9. Michael Keaton yang perani pengusaha V.A. Vandevere punya agenda tersembunyi. Ia ingin menggaet Dumbo untuk sebuah ventura entertainmen bernama Dreamland. Ia akhirnya saling berebut dengan DeVito. Ah, jahat sekali mereka!
10. Sebetulnya artikel ini ingin mengungkap 10 perbedaan Dumbo versi asli versus animasi. Tapi, biar lebih greget, coba aja kamu sendiri mengisi poin terakhir menurut versimu. Seru, kan?