Vincent Vega
by Vincent Vega

Bercita-cita bikin film semua genre dan tema. Ternyata malah mentok pada tema jenaka. Itulah jalan hidup yang dilakoni sineas Ody C. Harahap, yang kini dikenal konsisten berkarya lewat film komedinya.

Berbahagialah pecinta film Indonesia. Pasalnya, saat ini tersedia banyak pembuat film komedi, sebut saja mulai dari Monty Tiwa, Fajar Nugros, Ardy Octaviand sesekali  juga Hanung Bramantyo. Dan salah satu sosok yang tak boleh dilupakan saking produktifnya dalam menghasilkan film jenaka adalah Ody C. Harahap.

Pria bernama lengkap Ody Chandra Harahap ini, kelahiran Jakarta 22 April 1972, menapaki jejaknya di perfilman Indonesia lumayan lama. Tahun ini menjadi warsa ke-15 dia berkarya. Proyek perdananya pada 2004 bertajuk Bangsal 13 (awas jangan keliru dengan Lantai 13, beda itu) dan dibintangi oleh Luna Maya bersama Endhita, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai model. Dua film selanjutnya masih bergenre drama, yakni Alexandria dan Selamanya, uniknya dia konsisten melibatkan aktris berdarah Perancis, Julie Estelle.

Barulah pada film keempatnya, alumni sekolah film di FFTV-IKJ ini menelurkan genre komedi bertajuk Kawin Kontrak (2008). Nama-nama yang terlibat di sini antara lain Dimas Aditya, Ricky Harun, Dinda Kanyadewi, Masayu Anastasia, Lukman Sardi, hingga pendatang baru berdarah Sunda, Wiwid Gunawan. Proyek berlatar komedi seks ini ternyata laris manis di bioskop. Tak pelak, produser Ram Punjabi pun tersenyum puas dan memintanya untuk membuat sekuel di tahun yang sama, Kawin Kontrak Lagi.

Bicara genre filmnya, Ochay pernah mengaku tidak ada yang favorit. “Cita-cita saya itu bikin film dari semua genre,” ucapnya diplomatis. Memang, seperti disebutkan di atas baru pada film keempat dia membuat genre horor, namun itulah momentum nama Ochay lebih disukai investor untuk menggarap film bertema komedi ataupun romantik komedi.

Nah, mulai Maret 2019 di CATCHPLAY tersedia dua film terbaru karya pria berdarah Batak ini. Kebetulan keduanya sama-sama bertema komedi, sama-sama film remaja pula. Sebelum ditonton via streaming ada baiknya untuk menyimak kupasannya berikut ini.

 

Me Vs Mami

Sebuah komedi keluarga yang mengasikkan, dikemas dengan road movie yang menyenangkan. Kisahnya tentang hubungan rumit antar generasi, yakni ibu dan anak, Maudy (Cut Mini) dan Mira (Irish Bella). Ya, ada semacam gap antara mereka. Mendapat kabar dari sang nenek yang sakit keras, Maudy pun pulang ke Payakumbuh, Sumatera Barat. Namun di tengah perjalanan, ada saja yang menghalangi tujuannya. Untunglah ada Rio (Dimas Aditya), seorang backpacker misterius yang banyak menolong. Maka bisa dibayangkan ya kelucuan yang dihadirkan ketika ibu dan anak ini berkelana hingga ke pelosok ranah Minang. Tak hanya kekonyolan semata, tapi juga gegar budaya yang menarik untuk dieksplorasi dalam cerita. Di sini Ochay memasang pemain lainnya macam Gading Marten, Mike Lucock, hingga Pierre Gruno. Sedangkan skenarionya ditulis oleh Vera Varidia, yang juga menulis Surat Cinta Untuk Kartini.

Me Vs Mami

 

Siap Gan

Kesan pertama ini film komedi seks, padahal bukan. Film ini memang menyodorkan balada Nina (Rini Mentari), seorang remaja putus sekolah yang kemudian menjadi pekerja seks untuk menyambung hidup. Dasar sial, hari pertama bekerja Nina nyaris tertangkap petugas tramtib. Tanpa sengaja dia masuk pusat latihan Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), kemudian bertemu seorang veteran. Orang tua inilah yang membangkitkan rasa nasionalisme di dalam dadanya. Selain Rini, Ochay juga memasang bintang remaja Rini Mentari, Mentari De Marelle, Qausar Harta Yudana serta aktor yang lebih senior Yama Carlos dan Indra Birowo. Mungkin inilah film yang membawa pesan moral. Di tengah meningkatnya radikalisme di kalangan muda, film ini menyuguhkan warna berbeda dan menyejukkan. Ternyata masih banyak yang merindukan nasionalisme, bentuknya berupa penghormatan kepada bendera merah putih namun dikemas dalam bumbu komedi.

Siap Gan