wiseguy
by wiseguy

“Cantik, menggoda, suguhkan kedalaman momentum psikologis dalam film,” begitu seorang sutradara pernah menggambarkannya. Tujuh belas tahun berlalu, gambaran itu tetap bertahan. Jennifer Connelly tetap membakar gairah penontonnya, seperti dalam Only the Brave.  

Ia sering disangka Demi Moore karena garis wajah dan bentuk tubuh yang mirip satu sama lain - sama-sama cantik dan sensual! - meski Moore delapan tahun lebih tua. Tapi Jennifer Connelly berbeda karena berbagai alasan!

Moore sempat populer lewat Ghost (1990), pose telanjang dan penampilan di sejumlah film lain. Mantan isteri Freddy Moore itu kemudian bikin heboh media dengan kisah kawin-cerainya dengan Bruce Willis dan Ashton Kutcher. Sementara Connelly model remaja yang akhirnya bikin Hollywood terpana lewat debut Once Upon a Time in America (1984).

Ia tak dihebohkan dengan urusan asmara, kecuali dengan Paul Bettany, aktor yang kemudian dinikahinya, rekan main dalam A Beautiful Mind. Film peraih empat Oscar 2002 dengan peran utama Russell Crowe itu, bikin karier Connelly naik ke level amat prestisius: Aktris Pendukung Terbaik. Padahal sebelumnya, ia sempat panas dengan Billy Campbell, yang sempat bertunangan dengannya setelah bertemu di film Rocketeer (1991). Ia juga sempat pacaran dengan fotografer Roy Dugan yang memberinya seorang anak laki-laki, yang kini sudah remaja. Tapi majalah gosip memang seperti susah mengejar bintang cantik yang serba privat ini. 

Sosok Moore mungkin sempat menjadi high profile di Hollywood dibanding Connelly. Lalu, mengapa kita layak terseret godaan sensualitas Connelly? Ini alasannya!

Only the Brave dan kematangan akting Connelly

Tontonlah Only the Brave  yang dibesut sutradara Joseph Kosinski. Film berdasar kisah nyata yang merenggut 19 nyawa ini, mengisahkan Granite Mountain Hotshots, sekelompok anggota pemadam kebakaran yang mati-matian menaklukkan kebakaran di hutan Yarnell dan menerobos Arizona pada Juni 2013.

Aktor Josh Brolin memerani sang pimpinan bernama Eric Marsh, sementara Miles Teller berperan sebagai anggota baru Brendan McDonogh. Salah satu anggota keluarga palimg menarik adalah Amanda Marsh, istri Eric Marsh yang diperani Jennifer Connelly. Pasangan Eric dan Amanad tak hanya melukiskan dinamika kehidupan mereka yang hebat, tapi sisi lain betapa besarnya tanggung jawab profesi mereka. “Film amat apik, yang mempertontonkan tekad dan pengorbanan orang-orang pemberani,” begitu tulis collider.com. Tak hanya bagaimana film digarap, karakter Amanda Marsh, yang jadi sentral emosi, juga mendapat pujian banyak media. Peran Connelly dalam film ini bahkan disebut semenarik kariernya setelah film debutnya.


Only the Brave

Karena berdasar kisah nyata, Connelly cukup mengkuatirkan aktingnya demi memastikan penampilannya tepat dan akurat, enak ditonton, dan sesuai dengan keseluruhan cerita. "Ini kesempatan luar biasa," kata Connelly. "Aku berusaha menempatkan diri dengan semua yang kumiliki. Situasinya berbeda jika Anda memerani orang yang benar-benar ada, masih hidup, sehingga pendapatnya amat penting bagiku,” ungkap aktris yang secara intens menyelami kehidupan Amanda Marsh itu.

Only the Brave yang juga dibintangi James Badge Dale dan Taylor Kitsch, kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY. Tonton dan rasakan bagaimana Connelly membuat Anda tersentuh dan larut dalam sensualitas kematangan aktingnya!

Connelly, si cantik nan menggoda!

“Ia tak hanya cantik menggoda, tetapi memberi banyak momentum psikologis dengan banyak kedalaman dan kompleksitas. Ia kombinasi bakat dan kecantikan yang luar biasa, sebuah informasi yang selalu tersimpan di otakku," kata Ron Howard pada 2002  tentang Connelly. Howard adalah Sutradara Terbaik lewat A Beautiful Mind, di mana ia juga berbagi Oscar sebagai mitra produser dengan Brian Grazer karena film itu juga dinobatkan sebagai Film Terbaik 2002.

Tujuh belas tahun berlalu sejak itu, gambaran Ron Howard tentang Jennifer Connelly nyaris tak berubah. Aktris ini tetap cantik, menggoda, bahkan makin matang. Setelah peran debutnya, Connelly sesungguhnya terus-menerus menggoda penonton lewat aktingnya di film yang sungguh sayang untuk dilupakan: Phenomena (1985), Seven Minutes in Heaven (1985), Labyrinth (1986), Some Girls (1988), The Hot Spot (1990), Career Opportunities (1991), The Rocketeer (1991). Dan sederet film terkenal macam Invetting the Abbots (1997), Dark City (1998), Walking the Dead (2000), serta dua film Oscar di tahun 2000 : Requim for A Dream dan Pollock, biopik pelukis terkenal Jackson Pollock. 

Lahir di Catskill Mountains, New York pada 12 Desember 1970, Connelly adalah anak pasangan Ilene Schuman, pedagang barang antik, dan Gerard Connely, produsen pakaian. Ayahnya berdarah Iran dan Norwegia, sementara sang ibu dari keluarga imigran Yahudi. Dibesarkan di Brooklyn Heights, Connelly menghabiskan pendidikannya di St. Ann’s School.   

Mengawali karier sebagai model iklan untuk majalah Seventeen di usia 10, yang dilanjut ke iklan televisi, seorang pencari bakat akhirnya membawanya tampil dalam film debut sebagai gadis penari dalam Once Upon a Time in America. Meski tampil hanya beberapa menit, semua talenta Connelly terungkap di sana. Sejumlah produser seri TV pun menggaetnya, yang dilanjut karier di layar lebar yang tak bisa dibendung lagi.

Image result for jennifer connelly magazine

Periode setelah Oscar digenggam, Connelly bermain dalam sejumlah film penting: The Hulk (2003) besutan Ang Lee, di mana ia bermain dengan Eric Bana dan  Sam ElliottDark Water (2005) besutan Walter Salles dan bermain dengan Ariel Gade dan John C. Reilly. Dalam Blood Diamond (2006) besutan Edward Zwick, ia beradu akting dengan Leonardo DiCaprio.

Ia jadi perempuan yang dikhianati pasangan dalam He’s Just Not Into You (2009) besutan Ken Kwapis, yang juga dibintangi Drew Barrymoore, Jennifer Aniston dan Ginnifer Goodwin. Lalu Salvation Boulevard (2011), Winter's Tale (2014) bersama Colin Farrell, dan sekali lagi bertemu Russell. Duet Connelly - Crow kembali terulang dalam film kontroversial Noah (2014), di mana ia berkolaborasi kembali dengan sutradara Darren Aronofsky

Di tahun yang sama ia bermain dalam Shelter, film besutan sang suami, Paul Bettany, sebelum ia digaet Ewan McGregor dalam debut sutradaranya, American Pastoral di tahun 2016 silam. 

“Aku menikmati saat-saat hebat bekerja sama dengan Russell Crowe, Ron Howard dan Ed Harris. Apalagi Russell, si pekerja keras, dan banyak lakukan riset dan mempertanyakan apa pun,” kata perempuan ini suatu ketika.

Ia juga menjawab mengapa jarang diberitakan dengan gosip aneh-aneh. “Aku fokus dengan hidupku, tak terseret fantasi Hollywood. Aku punya kehidupan sendiri, yang berbeda dan sangat pribadi…” Matang. Dan menggoda!