wiseguy
by wiseguy

Lupakan Pamela AndersonBaywatch kini punya bom seks kekinian bagi generasi milenial: Priyanka Chopra! Jadi, mari kita move on!

Ada masa kisah segerombolan penjaga pantai cantik seksi dan ganteng sangat populer di era 1990-an: Baywatch, seri TV yang amat identik dengan aktor David Hasselhoff, dan tentu saja, si seksi Pamela Anderson. Popularitas Pamela yang melejit kala itu bahkan menempatkannya menjadi salah satu bom seks Hollywood.

Zaman berganti, dunia move on. Kini dilayarlebarkan, Baywatch kembali dihadirkan lewat wajah-wajah segar dan kekinian. Meski Hasselhoff masih dihadirkan, sebagai sang mentor, dan lupakan Pamela karena kini ada Priyanka Chopra! Ikon terbaru India yang seksi, dengan kecantikan memukau. Inilah selebriti termahal di negeri asalnya, mantan Miss World 2000, yang juga aktris, penyanyi, produser film, bahkan filantropis. Dalam artikel “100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia,” Time memasukkan namanya dalam daftar yang dibuatnya. 

Dibesut sutradara Seth Gordon, ditulis Michael Berk berdasar serial televisinya, Baywatch versi layar lebar dibintangi Alexandra Daddario, Kelly Rohrbach, Dwayne Johnson, Zac Efron. Jon Bass, dan tentu saja Priyanka; mengisahkan penjaga pantai Mitch Buchannon, diperani Dwayne Johnson, yang mengepalai perekrutan anggota baru penjaga pantai. Ia dan timnya menemukan rencana jahat bandar narkoba yang mengancam kehidupan sosial di pantai itu. Baywatch tak pelak lagi mengingatkan gerombolan penjaga pantai bertubuh hot dengan tampang-tampang keren kekinian. Tentu, di antaranya berkat kehadiran Priyanka Chopra, yang justru bermain sebagai … antagonis!

Baywatch

Priyanka, hidup yang tak terduga

Ia mungkin penjahat paling cantik dan seksi yang pernah ada. Lalu, apa bagian paling seru jadi antagonis di Baywatch? Pada buzzfeed.com, Priyanka mengungkapkan memerani penjahat adalah hal menyenangkan, terutama di genre laga komedi. “Aku bisa memikirkan hal paling aneh sekalipun!” katanya memberi alasan.

Hal aneh dan menakjubkan memang terjadi dalam hidupnya. Penggemarnya di seluruh dunia, lewat akun media sosialnya, sering menanyakan bagaimana ia terlihat bahagia, energik, dan positif. Jawabannya mencerminkan sekilas riwayat hidupnya yang tak terduga.

“Saat 15 tahun, aku punya problem rasa percaya diri. Aku amat kurus, dicap judes, dan rambut panjang tak karuan. Aku tinggal di Amerika waktu itu, sadar warna kulitku dan dari mana asalku. Ini negeri yang tak punya hak menentukan akan jadi siapa aku, dan bagaimana menjalani hidup. Maka, kami harus saling memberi kekuatan,” tutur aktris kelahiran 18 Juli 1982 di Jamshedpur, Bihar, India ini. Saat itu ia menghabiskan empat tahun di Iowa, kemudian Massachusetts, tinggal dengan kerabatnya di sana. Di usia 16, ia pulang kampung. Aku tak berencana jadi aktris. Pada usia 17, aku lulus SMA dan tiba-tiba jadi Miss World, dan kemudian jadi aktris. Aku tak punya kerabat atau kenalan yang menjadi preseden atas apa yang kukerjakan. Aku tak mengikuti siapa pun. Itu mungkin hal yang baik,” ungkap Priyanka pada Marie Claire edisi April lalu.

 

Selepas ajang Miss World mewakili India, Priyanka mengambil studi teknik kedirgantaraan dan psikologi kriminal. Berkat kecantikan dan popularitasnya, dengan mudah ia terlibat produksi film. Ia menjajal dunia Bollywood lewat The Hero: Love Story of a Spy (2003) sebagai debutnya, diikuti sejumlah film lain. Tiga tahun kemudian, ia dinobatkan sebagai aktris paling laris. Tercatat, ia sekali meraih National Film Award, Oscar-nya India; lima kali Filmfare Awards, serta banyak penghargaan lain. Entah dari mana talentanya, karena ia tak pernah ikut kelas akting sekali pun!     

Tak lama, ia digaet sutradara Farhan Akhtar untuk bermain dalam Don (2006) dan Don 2 (2011). Priyanka hijrah ke Hollywood pada 2015 untuk bermain di seri thriller besutan Alex Parrish, Quantico, seri TV yang sedang naik daun Amerika, untuk kemudian jadi sensasi baru dalam besutan Seth Gordon, Baywatch.

Dianggap memiliki segalanya, dan segala yang dimilikinya sempurna, Priyanka dengan rendah hati menolak anggapan itu. “Aku manusia biasa, sesungguhnya aku cewek biasa. Jangan anggap aku sempurna, justru karena ketaksempurnaan yang membuat kita memiliki kesenangan hidup. Aku juga jatuh, bangkit, membuat kesalahan, mengambil hikmah dari pengalaman, menjadi manusia. Menjadi diri sendiri…” katanya. Sangat bijak. Dan seksi!