wiseguy
by wiseguy

Salah satu cewek komedian paling sukses di Hollywood, Amy Poehler punya persiapan serius demi mengocok perut penontonnya.

Jika belakangan ini Anda banyak menikmati genre superhero, horor, thriller, atau biopik, tak ada salahnya tontonan berikutnya adalah The House, yang suguhkan cerita sedikit nyleneh. Komedi keluarga karya penulis Neighbors (2014) Brendan O'Brien yang dibintangi Will Ferrell dan Amy Poehler ini, siapa tahu bikin ketegangan karena aktivitas padat Anda dalam sepekan bisa mengendur seketika.

The House, kini tayang secara streaming di CATCHPLAY, mengisahkan pasangan suami-isteri Kate dan Scott, diperani Ferrel dan Poehler, yang kehilangan beasiswa bagi perkuliahan putrinya. Keduanya akhirnya punya ide amat gokil: Bikin kasino ilegal di ruang bawah tanah rumah sendiri! Yang tak mereka sangka, ide gila ini justru jadi awal serangkaian kesialan.

The House

Moral ceritanya? Jika ini hal yang Anda cari dari sebuah tontonan, termasuk komedi sekalipun, film ini jelas memilikinya: Orang-orang baik sering mengambil keputusan tak pantas saat menghadapi situasi sulit. Disebut-sebut merefleksikan kenyataan pahit dan imajinasi liar kelas menengah di Amerika Serikat saat ini “yang hatinya sedang kosong”, film yang dibangun dari lelucon dan sindiran atas keputusasaan sosial terkini. Dibesut sutradara Andrew Jay Cohen yang didukung aktor Ryan Simpkins dan Jeremy RennerThe House lagi-lagi jadi bukti karier Amy Poehler yang tetap bergulir kencang. Ialah salah satu cewek komedian tersukses dan tergokil dari generasinya!

Amy Poehler, Serius Mentertawakan Kehidupan

Menjadi komedian benar-benar merupakan cita-cita Amy Poehler. Di usia 21 tahun ia meninggalkan kota asalnya di Massachusetts demi belajar improvisasi di Chicago, karena ia percaya bisa jadi ahli di bidang ini.

Selama tujuh tahun Amy jadi co-host acara TV Saturday Night Live mulai 2001. Penonton terkesan dengan kemampuannya meniru kelakuan aneh selebriti, seperti Kelly Ripa atau Sharon Osbourne. Di salah satu episode paling memorable, dengan perut hamil sembilan bulan, ia memerani Hillary Clinton yang menyanyikan lagu rap di depan mantan kandidat wapres dari Partai Republik Sarah Palin, yang diperani Tina Fey, cewek komedian lain yang tak kalah gokil. Liriknya? "Menembak induk rusa, delapan hari dalam seminggu….!"

Sosok Amy makin berkibar saat ia jadi host Golden Globes 2015, berkolaborasi dengan Tina. Ia bahkan melucu tentang Bill Cosby yang memberi pil tidur pada Sleeping Beauty, yang dinilai tepat waktu dan sasaran kala Cosby mulai dilaporkan karena melakukan pelecehan seksual di masa lalu.

Bagi Amy, Tina Fey adalah partner in crime-nya. Dimulai saat akhir musim 2003, Amy bergabung dengan Tina sebagai co-anchor untuk acara Weekend Update. Berkat program ini, Amy mulai diperhitungkan di Hollywood. Ia pun merambah serial komedi lain: Arrested Development, Park and Recreation dan Wet Hot American Summer, sekaligus 'bikin kacau' di layar lebar, antara lain bersama Jack Black dalam Tenacious D in the Pick of Destiny (2006), Blades of Glory (2007), Mr. Woodcock (2007). 

Smentara itu bersama sohib gilanya, Tina Fey, keduanya tampil dalam Baby Mama (2008) dan Sisters (2015).

“Tina adalah comedy wife-ku. Aku kenal dia lebih dari dua dekade. Kami bertemu saat masih miskin dan lajang, hingga jadi kaya sialan dan punya suami di seluruh dunia. Jika orang bilang kami 'tim komedi' aku tak keberatan. Mengapa menolak dikaitkan cewek paling vokal di dunia komedi?” kata Amy. 

Ia punya kiat sederhana namun menohok, tentang bertahan jadi komedian selama dua dekade, dan menjadi tua. Meski bisnisnya bikin orang tertawa, Amy mengaku ia mempersiapkan segalanya dengan sangat serius dan detil. Lalu, biarkan insting berimprovisasi bekerja. Lalu…, “Berhentilah mengeluhkan penuaan. Menua adalah privilese. Banyak orang mati ingin hidup lagi, lho!” katanya.

Amy pernah menikahi komedian Will Arnett pada 2003 dan bercerai pada 2012 setelah menghasilkan dua anak laki-laki, Archie dan Abel. Setahun kemudian, ia mengencani komedian Nick Kroll pada Mei 2013. Hubungan ini berkali-kali disebutkan dalam Yes Please (2014), buku memoar Amy yang masuk daftar buku laris New York Times. Keduanya mengakhiri hubungan pada 2015. Dan, o ya, pastinya Amy masih hidup bahkan makin berjaya, patah hati, seperti ia bilang tak akan membuatnya cepat mati. Go Amy!