Jutaan novel diterbitkan, tapi hanya sedikit yang diadaptasi jadi film dan sukses gaet nominasi Oscar. Ini 8 di antaranya!
Buku atau novel adalah material paling potensial untuk diadaptasi jadi film. Meski ribuan, bahkan jutaan novel telah diterbitkan, hanya sedikit yang diadaptasi jadi film dan kemudian gaet nominasi Oscar. Ini 8 di antaranya!
The Goldfinch (2019) Imajinasi liar Donna yang misterius
Donna Tartt pastilah novelis cerdas nan misterius. Saat meluncurkan buku-bukunya, ia hanya mau bicara karyanya, bukan kehidupan pribadinya. Hingga kini, hanya sedikit yang diketahui publik tentang kehidupan perempuan ini dan imajinasi liarnya. Di usia 18, guru penulisan kreatifnya bilang, Donna murid jenius amat berbakat. Setelah sukses dengan novel debut dan buku kedua yang raih penghargaan lokal, novel ketiganya, The Goldfinch (2014) gaet Pulitzer Prize for Fiction, penghargaan tertinggi di dunia bidang media. John Crowley kemudian mengadaptasi jadi film berjudul sama.
Diperani Ansel Elgort, Oakes Fegley, serta peraih Oscar Nicole Kidman, sejujurnya The Goldfinch yang kini tayang di CATCHPLAY+ diharapkan banyak orang gaet nominasi Oscar 2020. Meski faktanya berbeda, filmnya punya semangat novelnya yang mencengangkan. Kisahkan Theo, 13 tahun, dalam kunjungan ke sebuah museum, ia kehilangan ibunya. Bom teroris meledak hancurkan gedung musem dan renggut nyawa sang ibu. Dalam kepanikan, bocah itu memasukkan lukisan favorit ibunya, ‘The Goldfinch,’ ke dalam tas punggungnya. Meski ia kemudian diadopsi keluarga kaya, bayangan ibu dan ‘The Goldfinch’ menghantui hidupnya…
Ready Player One (2018) Karya penulis langka
Ernest Cline pastilah orang langka. Sejak kecil ia mencandu game dan film Star Wars, dan berminat besar pada IT. Ia pintar bercerita dan trampil menulis. Pada 2011 ia menerbitkan debut novelnya, Ready Player One, fiksi ilmiah distopia berlatar 2045. Dikisahkan, remaja Wade Watts saat mencari Easter egg dalam game dunia virtual, pencariannya mengarahkannya pada kekayaan sang kreator game itu.
Sutradara Steven Spielberg pun kepincut membesutnya. Film ini dibintangi Tye Sheridan, Olivia Cooke dan Ben Mendelsohn, dan gaet nominasi Oscar 2018 untuk Efek Khusus.
Silence (2016) Dari novel terbaik abad kedua puluh
Berlatar abad ke-17, dua pendeta Jesuit Portugis lakukan perjalanan ke Jepang demi mencari guru mereka yang dirumorkan menyebar agama Katolik. Novel teologis berbahasa Jepang berjudul Chinmoku, atau Silence yang terbit pada 1966 itu, adalah karya penulis Jepang, Shūsaku Endō. Pada 1966, novel ini gaet penghargaan Tanizaki Prize, dengan pujian "salah satu novel terbaik abad kedua puluh”.
Chinmoku kemudian jadi dasar cerita Silence besutan Martin Scorsese. Dibintangi Andrew Garfield, Adam Driver, dan Liam Neeson. Film ini gaet nominasi Oscar 2017 untuk Sinematografi Terbaik bagi Rodrigo Prieto.
Lion (2016) Kisah nyata yang memukau!
Inilah buku memoar laris yang kemudian difilmkan dan gaet 6 nominasi Oscar, A Long Way Home karya Saroo Brierly. Sukses buku ini kemudian diadaptasi sutradara Garth Davis jadi Lion yang dinominasi Oscar 2017 antara lain untuk Film Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik bagi Dev Patel, dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Nicole Kidman.
Lion kisahkan bocah India 5 tahun yang tersesat di jalanan Kalkuta, ratusan kilometer dari rumahnya. Ia selamat dari berbagai tantangan, hingga akhirnya diadopsi sebuah keluarga di Asutralia. Setelah 25 tahun kemudian, ia merunut dan mencari keluarganya yang hilang. Sebuah kisah nyata yang amat memukau!
The Revenant (2015) Karya pria serba bisa
Michael W. Punke pastilah si serba bisa. Pria Amerika ini tak hanya profesor, analis dan konsultan kebijakan publik, pengacara, mantan Deputi Perwakilan Perdagangan dan duta besar AS untuk WTO, ia juga novelis. Novelnya yang terkenal The Revenant: A Novel of Revenge (2002), diadaptasi ke layar lebar menjadi The Revenant (2015), dibesut Alejandro González Iñárritu dan dibintangi Leonardo DiCaprio, Tom Hardy, Domhnall Gleeson, dan Will Poulter.
Drama epik ini gambarkan kisah di garis perbatasan Hugh Glass berlatar 1823. Seorang pria di perbatasan dalam ekspedisi perdagangan bulu bertahan hidup setelah dianiaya beruang dan dibiarkan mati oleh tim berburunya sendiri. Hal terbaik film ini? Gaet 3 Oscar! Aktor Terbaik untuk Leonardo DiCaprio, Sutradara Terbaik bagi Alejandro González Iñárritu, Sinematografi Terbaik untuk Emmanuel Lubezki.
Forrest Gump (1994) Satu yang terpenting dari Tom Hanks!
Salah satu film terpenting dalam karier aktor besar Tom Hanks, Forrest Gump yang gaet 6 Oscar itu, satu di antaranya adalah pada kategori Aktor Terbaik baginya. Selebihnya antara lain Film Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Robert Zemeckis. Forrest Gump dianggap sebagai fenomena kultural, adaptasi novel Winston Francis Groom, Jr, penulis buku fiksi dan non-fiksi asal Amerika. Groom juga menulis buku aneka topik, seperti Perang Sipil Amerika dan Perang Dunia.
The Lord of the Rings: The Return of the King (2003) Dari sang pendongeng
Aktor Elijah Wood cukup lekat dengan karakter Frodo Baggins lewat trilogi Lord of the Rings (2001-2003) plus The Hobbit: An Unexpected Journey (2012). The Lord of the Rings: The Return of the King adalah akhir dari trilogi itu yang sukses besar, baik secara komersial maupun kualitas. Film ini gaet 8 Oscar pada 2004, di antaranya untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Peter Jackson) dan Musik dan Lagu Asli Terbaik (Fran Walsh, Howard Shore, Annie Lennox) untuk lagus "Into the West".
Sukses The Lord of The Rings tak lepas dari JRR Tolkien (1892-1973), karena film itu adaptasi buku-bukunya yang amat populer di Inggris dan Amerika. Karya Tolkien telah diajarkan pada anak sekolah di sana sejak SD. Bukunya dianggap sebagai sastra klasik modern, yang saat diadaptasi jadi film akhirnya mendunia. Tolkien adalah pria Inggris, seorang penulis, penyair, dan akademisi yang amat berwibawa.
The Godfather (1972) Satu dari film terbaik sepanjang masa!
Kisah pria tua pemimpin dinasti organisasi kriminal yang akan menyerahkan kendali kerajaan pada putranya yang ogah-ogahan, adalah kisah sukses sebuah film yang berlanjut jadi trilogi. Dimulai dengan The Godfather yang raih 3 Oscar, sukses secara komersial, tapi juga dihujani pujian kritikus serta nangkring di urutan nomor 2 dalam ‘Top Rated Movies’ versi IMDB. Artinya, ini film favorit penonton di seluruh dunia dalam daftar 250 teratas itu.
Dibesut Francis Ford Coppola, dibintangi Marlon Brando, Al Pacino, James Caan, dan sederet bintang lain yang kelak jadi nama besar di Hollywood, sukses The Godfather sesungguhnya juga sukses Mario Puzo, penulis novelnya. Para pembaca memuji, filmnya jauh lebih dahsyat dibanding bukunya. Meski Puzo menulis sejumlah novel lain, The Godfather-lah yang tersukses.
Dari 8 film hasil adaptasi dari buku ini, mana yang jadi favoritmu?