Perempuan punya catatan sendiri dalam sejarah spionase maupun peran ikonik dalam film. Tak hanya cerdas dan licin bak belut, sensualitas mereka bikin pria takluk dan tak berdaya. Ini dia, sederet cewek mata-mata. Dalam dunia nyata maupun di layar lebar!
Cantik dan luar biasa sensual, Mata Hari tentulah nama yang terdengar tak asing bagi kita. Ia pernah dinikahi Rudolph Mcleod, perwira tinggi militer Belanda yang ditugaskan di Ambarawa dan Medan. “Mata Hari” adalah nama panggungnya sebagai penari, yang ia pungut dari bahasa Indonesia.
Berkode rahasia H21, ia mengawali karier sebagai penari erotis di Paris. Daya pikatnya membuat tawaran menari berdatangan dari Eropa bahkan Mesir, yang menyeretnya ke dunia spionase. Saat jadi stripper di Berlin, dinas rahasia Jerman merekrutnya. Popularitas membuatnya mudah bepergian dan menyusup di masa Perang Dunia I. Ia terlibat affair dengan pejabat di Wina dan Madrid, bahkan jadi agen ganda bagi Prancis berbayaran 1 juta Frank saat itu. Sering tampil mengenakan bra dan perhiasan saja, tanpa celana dalam!, banyak pejabat yang menginterogasinya gagal membuatnya buka mulut.
Mata Hari tertangkap saat menyeberangi Prancis demi mengunjungi salah satu affair-nya. Cewek ini diyakini jadi penyebab tewasnya ribuan tentara akibat informasi yang diberikannya. Ia dieksekusi di hadapan regu tembak pada tanggal 15 Oktober 1917 dan menolak diberi penutup mata. Banyak yang mempermasalahkan alasan eksekusinya: statusnya sebagai agen ganda, atau informasi rahasia yang ia bocorkan?
Biopik mata-mata ini pernah difilmkan, di antaranya Mata Hari (1931) yang dibesut George Fitzmaurice dan dibintangi Greta Garbo, Ramon Novarro, dan Lionel Barrymore. Mata Hari (1985) disutradarai Curtis Harrington, dibintangi Sylvia Kristel, Christopher Cazenove, dan Oliver Tobias. Sebuah seri TV, Mata Hari (2016) tayang dalam 12 episode. Juga Mata Hari: The Naked Spy (2017), dokumenter besutan Machiel Amorison dan Susan Wolf, yang dibintangi Giorgi Abramishvili, Jawi Bakker, dan Nick Boersen.
Meski dalam sejarah ada banyak perempuan yang jadi mata-mata, sejumlah nama ini di antara yang amat dikenal dengan profesi mereka: Nancy Wake, Ethel Rosenberg, Anna Chapman, juga Ethel Rosenberg.
Dalam film, dari La Femme Nikita hingga Atomic Blonde
Terinspirasi dari kehidupan nyata, banyak karakter cewek mata-mata dalam film, tapi La Femme Nikita (1990) tak mungkin lepas dari ingatan banyak orang. Film Perancis ini dibintangi Anne Parillaud, Marc Duret dan Patrick Fontana, dan dibesut Luc Besson; mengisahkan Nikita, remaja perampok apotek dan pembunuh polisi. Ia dijatuhi penjara seumur hidup, dan seorang penculik memalsukan kematiannya dan diberi pilihan jadi pembunuh, atau terbunuh. Latihan intensif membuatnya jadi pembunuh berbakat dan karier sebagai pembunuh berjalan baik. Tapi, misi di sebuah kedutaan berjalan secara kacau. Adaptasi versi Amerikanya diberi judul Point of No Returns (1993) dibintangi Bridget Fonda.
Meski Nikita karakter mata-mata paling populer di layar lebar, sejumlah sineas tak pernah berhenti menggagas karakter fiksional baru yang tak kalah seru, seperti karakter populer Vanessa Kensington, parodi cewek Bond dalam Austin Powers: International Man of Mystery (1997) besutan Jay Roach yang diperani Elizabeth Hurley. Selain sensualitasnya, cewek ini memerani si cerdas dengan kemampuan berkelahi lebay. Namanya juga parodi!
Ingat Bridget von Hammersmark dalam Inglourious Basterds (2009), si bintang film Jerman yang hidup mewah dan diperani Diane Kruger? Juga Rachel Singer dalam The Debt (2010), film psikologis tentang peninggalan Holocaust ini, sang mata-mata yang menyamar sebagai agen Mossad dan diperani Helen Mirren?
Karakter Ilsa Faust, yang diperani Rebecca Ferguseon, mungkin masih menancap di benak Anda dalam Mission: Impossible - Rogue Nation (2015), si pemberani nan cerdas, si penunggang motor yang berkelahi bak ninja.
Peran Giacinta ‘Jinx’ Johnson dalam Die Another Day (2002) tentulah tak akan dilupakan semua orang, karena ia dihidupkan si cantik Halle Berry. Bekerja sama dengan James Bond, mata-mata ini berbekal ketrampilan spionase yang mencengangkan: mendobrak masuk dengan sinar laser dan berduel dengan pedang.
Evelyn Salt dalam Salt (2010) juga karakter tak terlupa. Konon semula diperuntukkan bagi Tom Cruise itu, peran itu akhirnya justru jatuh pada Angelina Jolie, yang sukses bintangi agen CIA yang dituduh jadi spy Rusia.
Meski sejumlah film sukses gambarkan profesi mata-mata yang diperani pria, seperti The Bourne Trilogy -nya Matt Damon, Munich(2005) besutan Steven Spielberg yang diperani Eric Bana, atau Tinker Tailor Soldier Spy (2011) yang diperani Gary Oldman, sejumlah film mata-mata perempuan relatif baru tak hanya amat memikat, tapi juga menawarkan kisah berbeda. Dan sensualitas tiada tara! Seperti sejumlah film yang ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY ini:
Atomic Blonde (2017) yang diperani Charlize Theron menampilkan agen Lorraine Broughton yang dikirim ke Berlin selama perang dingin untuk menyelidiki pembunuhan seorang mitra agennya. Besutan David Leitch ini sukses buktikan Theron yang teramat cantik bisa beraksi mencengangkan, tak terduga, dan mematikan.
Sementara dalam Unlocked (2017) yang dibesut Michael Apted, karakter Alice Racine yang diperani Noomi Rapace bisa begitu membelalakkan mata sebagai interogator, dalam kisah kekinian tentang serangan terorisme. Sebutan untuk Rapace bahkan jelas jadi pujian tak terbantahkan: Dialah Jason Bourne yang seksi dan sensual!
Kita juga tak bisa melupakan si sensual Marion Cottillard dalam Alllied. Memerankan Marianne Beauséjour, karakter yang terinspirasi kisah nyata seorang mata-mata jelita yang jatuh cinta pada mata-mata lainnya, Max Vatan (Brad Pitt). Di Casablanca, 1942, Max dan Marianne bertemu. Demi keselamatan berdua, mereka berpura-pura menjadi sepasang suami-isteri warga Perancis. Padahal, mereka mata-mata bagi Resistance yang berencana membunuh duta besar Jerman. Misi berbahaya sukses, mereka yang saling dimabuk cinta memutuskan pindah ke London untuk memulai keluarga baru. Setelah kelahiran anak pertama, Max mendapat informasi dari badan intelijen Inggris: Marianne sesungguhnya mata-mata Jerman!
Tentu, sejumlah film yang mengetengahkan cewek-cewek seksi saat bertugas sebagai mata-mata yang sayang untuk dilewatkan di antaranya Survivor (2015), juga Momentum (2015) dan In The Blood (2014). Jangan lupa, Hay Wayer (2011) yang memorable itu, dan Wanted (2008).
Jadi, si cantik nan sensual mana favorit Anda?
