wiseguy
by wiseguy

Ia sukses jadikan Bridget Jones sebagai trilogi pertama yang diperani aktris dan dibesut sutradara yang sama. Tapi Renée Zellweger lebih dari sekadar karakter ikonik Bridget Jones!

James Bond, Superman, atau Harry Potter, adalah karakter amat dikenal. Tapi semua tahu, karakter superhero itu hanya ada dalam dunia fantasi.

Salah satu karakter rekaan paling membumi, dan berpengaruh, adalah Bridget Jones karya novelis Inggris Helen Fielding. Bridget Jones adalah perempuan modern yang terobsesi berbobot tubuh ideal, cantik ala model majalah; meski kariernya amat baik, ia kesepian dan ingin mendapatkan cinta sempurna, dan belakangan penasaran siapa ayah bayi yang dikandungnya.

Istimewanya, sebagai karakter, popularitasnya bahkan membuat Bridget Jones masuk dalam “2016 Woman's Hour Power List” sebagai satu dari tujuh perempuan paling berpengaruh dalam 70 tahun terakhir. Selain Bridget Jones yang tokoh fiksional, selebihnya dalam daftar itu adalah nama-nama besar di dunia nyata: Margaret Thatcher (mantan Perdana Menteri Inggris), Barbara Castle (politisi Inggris dari Partai Buruh), Helen Brook (penasihat Keluarga Berencana), Germaine Greer (penulis asal Australia dan feminis gelombang kedua), Jayaben Desai (pemimpin terkemuka asal India dalam sengketa Grunwick di London), dan penyanyi Beyoncé.

Setelah Bridget Jones's Diary (2001), Bridget Jones: The Edge of Reason (2004), Bridget Jones's Baby(2016) menjadi trilogi pertama yang diperani aktris yang sama dan dibesut sutradara perempuan yang sama, bukan tak mungkin film keempat diproduksi. Seperti dituturkan Zellweger tentang kemungkinan itu, "Akan menarik menonton dia berimprovisasi di tahapan kehidupan berikutnya," tuturnya pada BBC saat pemutaran perdana Bridget Jones's Baby September lalu. Sementara lawan mainnya Colin Firth mengatakan, ingin melihat Bridget tumbuh di kehidupannya, karena belum ada tokoh lain seperti dia.

Sukses Bridget Jones tentu berkat kepiawaian Helen Fielding dalam menciptakan karakter novel yang jeli menangkap persoalan perempuan modern, serta sutradara Sharon Maguire yang mengadaptasinya ke dalam layar lebar. Juga yang tak terbantahkan bagi aktris pemeran karakter itu: Renée Zellweger!

Yang Menghilang dan Dirindukan

Tak hanya piawai memainkan karakter di depan kamera, Renée juga pintar “menghilang” dari perhatian publik. Seperti dikutip Vogue  edisi Agustus lalu, itu tampil sederhana dalam sesi wawancara: bercelana jins, berkaus abu-abu, wajah tanpa rias, rambut dikuncir dengan poni berantakan yang hampir menutupi sebagian wajahnya; dan menenteng ransel hitam kecil. Seperti gambaran mahasiswi biasa, bukan si Aktris Pendukung Terbaik dalam ajang Oscar melalui Cold Mountain (2003) itu. Padahal, usianya kini 47.

Selain soal wajahnya bikin semua orang tak mengenalinya beberapa waktu lalu -- gara-gara perawatan wajah yang dijalaninya – tak banyak kabar dan gosip tentangnya.

Ia mulai meminati seni peran saat duduk di bangku sekolah menengah. Ketika berkuliah di University of Texas (Austin), ia mengambil kelas akting dan berharap akting sebagai kariernya.

Setelah lulus dan mengikuti sejumlah audisi, debutnya dimulai dengan tampil dalam Reality Bites (1994). Berkat Texas Chainsaw Massacre: The Next Generation (1994), ia berteman akrab, bahkan di kemudian hari sempat berpacaran, dengan Matthew McConaughey. Tapi, kritikus mulai membincangkannya saat bermain dalam Love and a 45 (1994). Sejak itu, ia pindah ke Los Angeles.

Perannya sebagai guru sekolah 1930-an dalam biopik The Whole Wide World (1996), membuat keberadaannya di Hollywood makin disadari banyak orang. Di antaranya sutradara Cameron Crowe, yang mempertimbangkan Cameron Diaz, Bridget Fonda, Winona Ryder, atau Marisa Tomei, sebelum akhirnya jatuh padanya, untuk dipasangkan dengan Tom Cruise dalam Jerry Maguire (1996). Film ini membuat Cruise dinominasikan sebagai Aktor Terbaik, dan sukses mengantarkan Cuba Gooding Jr. sebagai Aktor Pendukung Terbaik di ajang Oscar 2007.

Sejak itu, Renée beradu akting dengan nama-nama besar Hollywood; dengan Meryl Streep dalam One True Thing (1998); Me, Myself & Irene (2000) berpasangan dengan Jim Carrey bahkan memacarinya; Chicago (2002) dengan Catherine Zeta-Jones dan Richard Gere, hingga bersama Morgan Freeman dalam Nurse Betty (2000), di mana ia memenangi Aktris Terbaik untuk kategori Film Komedi/Musikal di ajang Golden Globe 2001.

“Senang jika orang berpikir kini aku tampak berbeda, hidup berbeda, bahagia, penuh kepuasan.  Mungkin semua itu memang benar-benar terlihat,” ucap Renée, yang pernah menikah dengan penyanyi country Kenny Chesney, meski akhirnya bercerai.

Menghilang, tampak berbeda, dan kembali hangatkan Hollywood dengan kehadirannya, boleh jadi bagian dari game yang ia mainkan dalam kehidupan nyata. Renée dirindui karena ia memang punya cerita!

 

I'm not single, I'm busy. That's my line. - Renée Zellweger

 

Renee bersama kekasih terakhirnya, musisi Doyle Bramhall II.