wiseguy
by wiseguy

Impian lama yang akhirnya terwujud. Novel pemenang Hadiah Pulitzer karya Philip Roth itu secara tak sengaja “memilihnya” untuk dilayarlebarkan!

Duduk di kursi sutradara adalah impian sebagian aktor dan aktris. Bermimpi selama lima belas tahun, momentum itu akhirnya datang pada aktor Ewan McGregor (Trainspotting, The Impossible, Jane Got a Gun). Ia bahkan tak perlu mencari proyek untuk debut yang diimpikannya, karena ia telah terlibat di dalamnya!

Agennya yang berada di Los Angeles, meneleponnya saat ia sedang bermain di Broadway dalam pementasan drama The Real Thing.

"Agenku bilang, 'Kamu selalu minta dicarikan proyek debutmu sebagai sutradara. Proyek itu ada di depan hidungmu!’” kata McGregor dengan sumringah pada Pete Hammond, editor Deadline.com.

“Dia bilang, itu adalah American Pastoral. Setelah menyadarinya, mendadak aku gugup, perutku mulas, dan berteriak, ‘Ya ampun!’ Mungkin dia benar," katanya lagi.

American Pastoral berasal dari novel laris Philip Roth yang terbit pada 1997. Mengisahkan Seymour "Swede" Levov, mantan atlet sekolah menengah di Newark New Jersey dan kemudian jadi pengusaha Amerika yang sukses. Pria keturunan Yahudi itu, yang semula memiliki kehidupan bahagia, akhirnya hancur gara-gara gejolak sosial-politik dalam negeri pada tahun 1960-an selama kepresidenan Lyndon B. Johnson. Inilah situasi yang digambarkan sebagai manifestasi "pribumi Amerika yang mengamuk."

Karya cemerlang ini membuat penulisnya diganjar Hadiah Pulitzer pada 1998 dan novelnya masuk daftar "All-Time 100 Greatest Novels" versi majalah Time.

Lalu, dari mana tawaran penyutradaraan menghampiri McGregor?

Berawal pada 2003, Lakeshore Entertainment mengembangkan proyek ini dengan Phillip Noyce sebagai sutradara. Saat itu Paul Bettany (A Beautiful Man,Legend) ditetapkan sebagai aktor utama. Semua rencana batal pada 2004, kerena proses pengembangannya terlalu lama. Setelah Paramount Pictures mendapatkan hak ciptanya; pada Mei 2012, Fisher Stevens dikontrak sebagai sutradara dengan menggandeng Lakeshore sebagai produser dan penyandang dana.

Ewan McGregor bersepakat jadi peran utama pada Juni 2014, dan kembali, Phillip Noyce ditunjuk sebagai sutradara. Tapi pada Februari 2015 secara resmi diumumkan, selain jadi aktor utama, McGregor juga menyutradarai film ini karena …. Philip Noyce mengundurkan diri!

"Sejak menerima naskah, aku santai saja. Akting adalah pekerjaanku. Tapi, tiba-tiba permainan berubah," kata McGregor. "Selama ini aku fokus pada cerita; bagaimana bermain menjadi suami, ayah dan manusia yang baik. Otakku terkunci dalam cerita Phillip Roth. Tapi menjadi sutradara? Aku memimpikannya selama 15 tahun! Sekarang, bagaimana aku akan melakukannya? Akan jadi sutradara macam apa aku?” ungkapnya mengenang dengan mata berbinar-binar. "Ini proses sangat menarik, bagian luar biasa karierku. Pengalaman kreatif dan penuh pembelajaran!”

Sesungguhnya, jauh sebelum McGregor diminta memerankan karakter utama film ini, Jennifer Connelly (Salvation Boulevard)yang pernah mendapat Oscar lewat A Beautiful Mind  dan Dakota Fanning (I Am Sam) telah bergabung terlebih dulu. Dua aktris yang menurutnya merupakan berkah tersendiri bagi proyek debutnya karena, “Mereka bermain sangat instens dan transformatif!”

Sejumlah pihak sempat menyangsikan McGregor yang membesut material istimewa ini sebagai proyek debutnya. Bukan karena $30 juta yang diinvestasikan produser. Tapi fakta bahwa ia “orang asing” yang menggarap film sangat Amerika melalui mata pria Skotlandia.

“Aku tinggal di Amerika, meski tak dibesarkan secara kultural. Aku hidup di tahun 70-an, tidak di Amerika, dan punya pandangan ala Starsky and Hutch seperti yang pernah kutonton,” ungkap McGregor. Untuk menepis kekuatiran macam itu, ia serius mencermati benar apa yang ditulis dan pesan yang ingin disampaikan Roth dalam novelnya.

American Pastoral diputar perdana pada Toronto Film Festival 2016 pada 10 September lalu dengan beragam.

Jordan Hoffman dari theguardian.com menulis, McGregor tak cocok menggarap karya Philip Roth karena tak fokus, pilihan aktor utamanya justru tak pas, atau mungkin karena sutradara pontang-panting beralih jadi aktor utama.  

Sementara David Ehrlich dari indiewire.com memuji kompetensi McGregor sebagai sutradara, tapi mengritiknya “tak kreatif, komposisi yang kurang ekspresi, dan kerja kamera yang kurang halus”. Meski begitu, Ehrlich memakluminya, dengan alasan tantangan besar yang harus dihadapinya. "Mungkin novel ini memang tak bisa diadaptasi, bahkan bagi sutradara berpengalaman sekalipun,” begitu tulisnya. Ia memuji tantangan ini justru tak menghentikan langkah yang ditempuh McGregor.

Apa pun pandangannya, film ini tetap layak kita nikmati dengan mata dan kepala kita sendiri, bukan?

American Pastoral yang naskahnya ditulis oleh John Romano (Nights in Rodanthe, The Lincoln Lawyer) akan dirilis di Amerika pada 21 Oktober nanti.