Vincent Vega
by Vincent Vega

Film bergaya steampunk suguhkan gabungan teknologi canggih dengan tampilan fesyen bergaya era victorian. Ini 6 film steampunk keren wajib kamu tonton!

Istilah steampunk ini ditunjukkan pada genre fiksi ilmiah paduan antara era mesin uap yang menjadi tema utamanya dengan aneka elemen fiksi dan fantasi. Latarnya waktunya sekitar era Victoria, antara tahun 1800-an hingga awal 1900-an, zaman-zaman mesin uap marak dipakai.

Gaya Steampunk di film Abigail

Gaya Steampunk di film Abigail

Ciri unik dari steampunk ini adalah penggunaan teknologi yang janggal pada zamannya atau anakronis. Misalnya teknologi kuno kok malah dipakai di era modern dan sebaliknya. Justru keunikan ini yang jadi jualannya. Desainnya jadi terasa kreatif dan fashionable. Mulai dari busana, senjata, hingga gadget mereka terasa gaya banget dan sedap dipandang mata.

Tentu saja bukan sekadar gaya-gayaan semata. Sisi cerita tetap digarap dengan oke, sehingga bikin orang selalu ingat pada filmnya. Penasaran ada apa aja, cek deh daftar berikut.

 

Abigail (2019, Aleksandr Boguslavskiy) – gadis manis berkekuatan magis

Film petualangan fantasi steampunk ini didominasi warna suram dengan efek visual yang dahsyat. Peran utamanya ada Tinatin Dalakishvili sebagai Abigail Foster, gadis cilik yang ternyata punya kemampuan magis dahsyat. Kota tempatnya tinggal dilanda wabah epidemi misterius dan banyak memakan korban, termasuk ayahnya. Di sini kita diajak berkeliling semesta yang dingin dan keras di masa lampau bersama Abigail.

Abigail

Produksi Rusia yang dibintangi Gleb Bochkov, Rinal Mukhametov, Artyom Tkachenko, dan Ravshana Kurkova ini bisa ditonton di CATCHPLAY+ mulai hari ini.

 

Hugo (2011, Martin Scorsese) – bocah cilik di stasiun Paris

Hugo

Bayangkan Paris, 1930, itulah latar dalam novel grafis karya Brian Selznick yang kemudian difilmkan Martin Scorsese ini. Diperkuat oleh Asa Butterfield, Ben Kingsley, dan Chloe Grace Moretz, film ini mengisahkan balada seorang bocah yang tinggal di stasiun kereta api. Ketika dieksekusi Marty keren banget adaptasinya. Buktinya 5 piala Oscar dibawa pulang, termasuk untuk sinematografi, visual efek, dan desain produksi. Tanda kecermatan Marty dalam menggarap sampai ke perintilannya. Hugo, si bocah gelandangan aja bisa tampil keren, apalagi kaum bangsawannya ya kan?

 

Sherlock Holmes (2009, Guy Ritchie) – detektif beken nan flamboyan

Kisah rekaan Sir Arthur Conan Doyle ini pertama kali muncul di majalah pada 1887. Otomatis kisahnya pun berlatar era Victoria. Sineas Guy Ritchie mendapuk Robert Downey Jr. sebagai detektif Sherlock Holmes didampingi Jude Law sebagai mitranya Dr. John Watson. Bayangkan signature ala Ritchie mengeksekusi film steampunk di kota London pada dekade itu. Memandang shot-nya saja sudah bikin tersenyum. Apalagi desainnya yang detail dan suka suka dia. Oh ya, akting RDJ keren loh, buktinya dia sampai menang Golden Globe sebagai Aktor Terbaik untuk kategori Film Komedi atau Musikal.

 

The Prestige (2006, Christopher Nolan) – ketika Wolverine bersaing dengan Batman

The Prestige

Christopher Nolan pun tak mau ketinggalan kereta, ada tema steampunk pula dalam katalog karyanya. Kisahnya tentang rivalitas dua pesulap beken (diperankan Hugh Jackman dan Christian Bale) di London, akhir 1800-an. Awalnya mereka bersahabat, namun harus berujung pada permusuhan. Kayak apa sih kehidupan pesulap pada zaman itu? Nah, Nolan menyodorkannya dengan teliti banget. Oh ya, selain diperkuat pula oleh Scarlett Johansson, dimunculkan juga tokoh dari dunia nyata yaitu Nikola Tesla, penemu listrik yang diperankan oleh rocker David Bowie. Nama Tesla inilah yang dipakai sebagai merek mobil listriknya Elon Musk.

 

Lemony Snicket's A Series of Unfortunate Events (2005, Brad Silberling) – sang wali dengan agenda busuk

Lemony Snicket's A Series of Unfortunate Events

Lagi-lagi dari buku anak, kali ini karya Daniel Handler. Kalau gagasannya penuh fantasi begini biasanya langganan Oscar untuk desain atau tata rias. Terbukti film ini menang Tata Rias untuk Academy Awards 2005. Ceritanya, aktor spesialis komedi Jim Carrey bermain sebagai paman Olaf yang manipulatif. Ia mengadopsi tiga bocah yatim piatu demi menguasai harta warisan mereka. Dengan bintang macam Jude Law dan Meryl Streep, film ini total bermain di desain produksi. Tengok aja mobil Chrysler Imperial keluaran 1950-an yang dirancang khusus hingga dashboardnya memperlihatkan tampilan yang unik. Memorable banget deh…

 

Sleepy Hollow (1999, Tim Burton) – sang penyidik dengan kasus gaib

Sleepy Hollow

Kali ini giliran sineas Tim Burton ikutan tren steampunk. Kurun waktunya agak ke belakang lagi, sekitar 1790 di sebuah pemukiman warga Belanda di New York, tepatnya Sleepy Hollow. Adalah Ichabod Crane (Johnny Depp), seorang penyidik kasus pemenggalan kepala yang berangkat ke sana. Pelakunya adalah penunggang kuda tanpa kepala, tentu saja Ichabod tak mudah percaya. Dibintangi pula oleh Christina Ricci dan Christopher Walken, film bergaya gotik ini terasa unik bukan hanya ceritanya, tapi juga desain produksinya. Sampai-sampai desainernya meraih Oscar pada 2000.