Vincent Vega
by Vincent Vega

Hey guys, suka nonton film perang? Ya iyalah, apalagi kalau eksekusinya pakai budget raksasa. Judul Red Cliff mungkin nggak asing ya. Nah, kalau kau suka Red Cliff , dijamin bakal suka juga film-film ini.  

Proyek sutradara John Woo ini diangkat dari kisah nyata. Gagasan cerita itu asalnya dari pertempuran Chibi (208-209 M) yang terjadi di ujung rezim dinasti Han (sebelum masuk era Zaman Tiga Negara). Wah, pas banget buat yang suka sejarah.

Red Cliff

*) Tunggu sebentar ya, ada info yang asik nih. Sayang kalau dilewatkan…

Jadikan #DiRumahJugaSeru bareng CATCHPLAY+. Hanya dengan 750 rupiah per hari, kamu bisa nonton ribuan film blockbuster terbaik! Rasakan sensasi bioskop di rumah kapan saja! Langganan 2 bulan bayar 1 bulan HEMAT 50% dengan kode promo [CPDIRUMAH]. Berlaku hingga 5 Juli 2020.

Nah, balik ke info Red Cliff… Diperkuat banyak bintang top seperti Tony Leung, Takeshi Kaneshiro, Fengyi Zhang, Chang Chen, hingga Wei ZhaoRed Cliff  menghabiskan anggaran sebesar 80 juta USD. Tak urung, ia menjadi film Asia termahal pada saat dibuat 2007. 

NNah, asik banget kan? Jangan takut ketinggalan, film ini bisa ditonton kok di CATCHPLAY+ mulai 17 Juni ini. Dan kalau suka Red Cliff, pasti bakal suka film-film berikut ini.

 

Jika kau suka sutradara John Woo: 

Sutradara Tiongkok ini hijrah ke Amerika karena alasan politik. Kariernya melesat di sana. Woo kebanjiran proyek, salah satunya Mission: Impossible II yang identik dengan Tom Cruise. Diperkuat Thandie Newton, Dougray Scott, dan Ving Rhames film ini punya signature ala Wooshot slow motion, aksi yang tertata bak tari, dan tempur habis-habisan.

Mission: Impossible II

 

Jika kau suka aktor Wei Zhao: 

Dikenal dengan nama Vicki Zhao, bagi pecinta film Mandarin aktingnya tak asing. Ia pernah meraih penghargaan dalam Festival Film Shanghai pada 2005 lewat A Time to Love. Di CATCHPLAY+, aksi laganya bisa dinikmati dalam The Duel (2000, Andrew Lau) bareng Andy Lau, Ekin Cheng, dan Nick Cheung. Atau kalau suka nuansa modern cek juga aktingnya di 12 Golden Ducks (2015, Matt Chow).

The Duel

 

Jika kau suka peperangan di laut: 

Adegan perang laut dalam Red Cliff itu keren habis. Siasat jitu Zhuge Liang (Takeshi Kaneshiro) adalah kunci kemenangan bagi Zhou Yu (Tony Leung). Taktik serupa pun ada di Dunkirk-nya Christopher Nolan. Bagaimana kiat menolong 40 ribu tentara Sekutu yang terkepung? Langkah berbeda disajikan dalam Midway-nya Roland Emmerich. Ia menunjukkan taktik pihak Amerika agar Midway tak menjadi Pearl Harbour kedua.

Midway

 

Jika kau suka sub genre Perang Periodik: 

Jika kisah Red Cliff terjadi di Tiongkok pada abad ke-3, maka Roaring Currents: The Road of the Admiral terjadi di semenanjung Korea pada abad ke-16. Kisah perang bersejarah negeri ginseng karya Han-min Kim, tepatnya tentang pertempuran Myeongnyang 1597. Kita bisa lihat betapa heroiknya perjuangan Laksamana Yi (Min-sik Choi) di sana. Indonesia pernah punya juga film perang era klasik, judulnya Fatahillah.

Roaring Currents: The Road of the Admiral

 

Jika kau suka sub genre Drama Politik: 

Di Red Cliff tak sekadar dentum meriam atau desing peluru. Ada pula drama dan intrik di baliknya. Nah, kalau yang ini kental banget drama politiknya: The Coldest Winter in Peking (1981), karya sineas Ching-jui Pai. Di sini digambarkan Peking era Revolusi Budaya dalam versi Taiwan. Asik nih, sekali-sekali belajar sejarah dari film dengan 5 nominasi Golden Horse Awards dan peraih Aktor Pendukung Terbaik (George Wang).

The Coldest Winter in Peking