Vincent Vega
by Vincent Vega

Nama Christopher Nolan punya posisi unik di mata pecinta film. Karyanya selalu dinanti, kendati kadang sulit untuk dimengerti. Kok bisa begitu? Karena ia suka bikin gagasan gila dalam proyeknya.

Di tengah pandemik Corona, orang pun ramai membahas karya terbarunya. Proyek itu, Tenet (yang akan tayang di CATCHPLAY+ mulai tanggal 8 April 2020) dibintangi John David Washington (putra aktor Denzel Washington), Robert Pattinson, Elizabeth Debicki, dan Michael Caine- masih rahasia jalan ceritanya, namun bikin netizen penasaran. Sampai berisik banget di media sosial!

Tenet

Tengok aja. Belum apa-apa Nolan sudah menyodorkan sensasi. Untuk keperluan syuting, ia menghancurkan pesawat betulan, tipe Boeing 747 yang diadu ke hangar. Alasannya karena ini dianggap lebih efisien ketimbang memakai CGI. Berawal ketika tim produksi mencari lokasi di Victorville, California, eh malah dapat pesawat tua. Ya, sikat aja deh.

Oh ya, sebelum lanjut ada info penting nih. Mulai 1 Juli 2020 akan hadir juga film kelima NolanThe Prestige di CATCHPLAY+. Proyek rilisan 2006 ini dibintangi Hugh Jackman, Christian Bale, Michael Caine, dan Scarlett Johansson. Pastinya, ini tontonan wajib nih buat yang ngefans filmnya Nolan.

The Prestige

Oke balik lagi. Sekarang kita cek yuk. Kegilaan apa lagi yang Nolan kasih dalam karya fantastisnya?

 

Dunkirk (2017) – Hancurnya Pesawat Kuno di pantai Dunkirk

Sebuah episode menarik dari Perang Dunia II dibintangi Tom Hardy, Kenneth Branagh, dan Cillian Murphy. Christopher Nolan lebih senang memakai properti asli untuk proyek ini: pesawat-pesawat tempur langka seharga 5 juta USD (setara dengan Rp 65 miliar). Totalitasnya pun semakin teruji saat pesawat-pesawat tempur antik ini dihancurkan untuk keperluan pengambilan gambar. Tujuannya  agar terlihat nyata di lokasi yang sama dengan perangnya! Gila.

Dunkirk

 

Inception (2010) – Bukan Gila CGI

Ini film dengan gagasan gila dibintangi Leonardo DiCaprio, Marion Cotillard, dan Ken Watanabe. Namun Nolan mengeksekusi dengan tak kalah gila. Di tengah maraknya penggunaan grafis komputer, ia memilih cara kuno. Sebagian besar efek surealistik yang hadir dalam film ini, seperti lorong berputar, tangga Penrose, longsoran salju gunung, dan lainnya, dibuat dengan metode praktis, bukan dengan efek komputer.

Inception

 

The Dark Knight (2008) – Totalitas aktor gila

Bagian kedua dari trilogi Batman yang dibintangi Christian Bale. Nolan hoki banget dapat aktor segila Heath Ledger. Pemeran Joker ini membuat catatan khusus tentang karakternya. Caranya dengan melakoni riset selama enam minggu mengurung diri. Di lokasi syuting, Nolan membiarkan Ledger melakukan improvisasi. Hasilnya ampuh: Ledger meraih Piala Oscar. Namun piala ini terlalu mahal harganya. Saking mendalamnya karakter Joker itu dalam pikiran Ledger, ia depresi dan akhirnya ditemukan mati.

The Dark Knight

 

Interstellar (2014) – Pilihan kreatif gila

Filmnya tentang black hole (lobang hitam), kalau ada sedikit plot hole boleh dong ya. Solusi Nolan: bikin dialog samar di beberapa adegan. Misalnya, saat Profesor Brand (Michael Caine) ngobrol dengan Murphy Cooper (Jessica Chastain). Dialognya tak tuntas. Apa kata Nolan? Informasi tak harus lewat dialog yang jelas atau verbal. Bisa diganti dengan twist adegan. “Ada momen (dalam film) saya putuskan untuk menyamarkan dialog sebagai efek suara.” Nah, kalau sineas bilang dialog kunci itu tak jelas, Nolan justru malah senang. Pertanda filmnya berhasil. Semakin bingung, semakin berhasil. Namanya juga pilihan kreatif.

Interstellar