wiseguy
by wiseguy

Cats, film paling dibicarakan (sekaligus paling tak dibicarakan) sepanjang tahun lalu. Ini tujuh alasannya. Besutan Tom Hooper yang dibintangi sederet nama besar. Dari Judi Dench, Idris Elba, Jennifer Hudson, James Corden, hingga Taylor Swift!

Cats adalah film langka. Karena cerita adaptasinya, para pemerannya, atau teknologi yang digunakannya. Dan reaksi orang setelah filmnya dirilis! Inilah film paling dibicarakan, tapi sebagian orang juga tak mau membicarakannya.

Cats kisahkan suku kucing berkasta Jellicles, yang setiap tahun harus memutuskan siapa akan naik kasta ke lapisan Heaviside. Maka, para kucing pun berlomba untuk itu.

Cats

Trailernya yang dibagikan di YouTube Juli tahun lalu, ditanggapi sebagai ‘aneh, mengerikan, menggelikan’. Dua hari setelah dirilis pada Desember, produsernya mengumumkan akan merilis ulang film dengan sentuhan baru CGI yang telah diperbaiki. Pun begitu, film ini tetap menuai pro dan kontra.

Oh ya, sebelum itu, ada promo nih! Promo THR diperpanjang, lho! Berlaku hingga 31 Mei 2020. Yang belum ikutan, buruan! 

Tonton film terbaru di CATCHPLAY+ dengan kode【THRCP】pada laman pembayaran. Raih kesempatan menang THR tiap minggu termasuk Xiaomi Mi TV 32", Sony Sound Bar & Voucher Single Rental. Makin sering nonton pakai kodenya, makin besar kesempatan menang. Periode promosi: 23 Apr-31 Mei 2020. Nonton sekarang, jangan sampai ketinggalan!

Baik, kita lanjut lagi. Ada apa dengan musikal fantasi Cats yang  tayang di CATCHPLAY+ pada 22 Mei nanti? Simak alasannya.

 

1. Jejak historis yang mengagumkan

Diadaptasi dari panggung Broadway, dimulai 1981, dengan sutradara Andrew Lloyd Webber. Sutradara mendasarkan karyanya pada kumpulan puisi Old Possum's Book of Practical Cats (1939) karya T. S. Eliot, sastrawankelahiran Boston, Amerika (26/09/1888–04/01/1965) yang pindah ke Inggris pada 1914 di usia 25. Karier T.S. Eliot berpuncak saat ia dianugerahi Hadiah Nobel Sastra pada 1948.

Kumpulan puisi yang dijadikan dasar Cats ditujukan untuk anak-anak, tapi tak diedarkan secara luas. Terlalu menyedihkan, begitu katanya. Tapi di panggung Broadway, Cats sukses besar, hingga ratusan kali dipagelarkan, dan disejajarkan dengan pertunjukan klasik macam “Phantom of the Opera.”

 

2. Sang sutradara adalah peraih Oscar

Tom Hooper adalah peraih Oscar sebagai Sutradara Terbaik 2011 lewat King’s Speech, dan raih tiga lainnya, termasuk Film Terbaik dan Aktor Terbaik untuk Colin Firth. Hooper pembesut Les Misérables (2012) yang berbuah tiga Oscar, di antaranya bikin Anne Hathaway raih Aktris Terbaik 2013. Ia membesut The Danish Girl (2015) yang berbuah Oscar untuk Alicia Vikander sebagai Aktris Pendukung Terbaik.

 

3. Sederet bintang ternama!

Cats melibatkan ensemble cast James Corden, Judi Dench, Jason Derulo, Idris Elba, jebolan American Idol Jennifer Hudson, Ian McKellen, penyanyi terkenal Taylor Swift, Rebel Wilson, dan Francesca Hayward.

 

4. Kucing-kucing liar yang menari dan bernyanyi

Banyak nomor lagu dan tarian sepanjang waktu, dan para kucing Jellicle yang berlomba naik kasta. Ada legenda Hollywood, ada bintang pop. Inilah hal yang tak terjadi di nyaris semua film lain. Taylor Swift, Jennifer Hudson dan Jason Derulo membawakan lagu sebagai alat pemindahan alur.

 

5. Visualnya luar biasa!

Cats sajikan potongan adegan, kostum, koreografi dan animasi. Semua bagus di sepanjang film. Inilah film dengan pemandangan sangat cantik bak di London pada abad ke-20.

 

6. Aktingnya 90% adalah reaksi

Uniknya akting para pemeran. Berpalinglah ke dinding kosong dan berpura-pura Jennifer Hudson menangis dan bereaksi! Tak akan mudah dilakukan. Akting, dengan memperlihatkan ekspresi atas reaksi, sesungguhnya sulit. Seorang kritikus menghitung, Cats berisi 90% potongan adegan reaksi macam itu.

 

7. Sebuah sandiwara kompleks

Menampilkan sandiwara dan tarian yang kompleks, koreografi teater dan tarian mencengangkan. Dari balet pointe klasik hingga hip-hop modern. Lagu dan tarian yang tanpa henti bikin penonton tak punya waktu mengambil nafas di sepanjang film.

Meski tujuh hal di atas bisa jadi poin untuk dibicarakan, sejumlah hal membuat orang enggan membicarakannya. Ini dia poinnya!

- Desain kucing. Sama seperti desain asli versi Sonic the Hedgehog, desain karakter kucing dianggap mengerikan. wajah manusia dalam tubuh kucing menciptakan disonansi visual yang mengganggu.

Pemeran. Menerjemahkan musikal Broadway ke dalam film panjang dianggap abstrak dan ide membingungkan. Kehadiran nama besar di poster dan trailer mengingatkan pemeran animasi DreamWorks seperti Shark Tale atau Monsters vs Aliens di mana sekelompok selebriti jadi pengisi suara, terlepas dari apakah mereka cocok atau tidak.

Ide absurd. Kucing sebagai film dianggap ide absurd, membuat film yang menampilkan Jason Derulo dianggap gila dan ditanggapi sinis.

Penggemar yang terbelah. Musikal terakhir sutradara Tom HooperLes Misérables, raih box office, penghargaan, tapi juga membuat penggemarnya terpecah belah. Hooper yang kembali ke dunia sinema musikal bersama Cats, membangunkan lagi ketaksenangan atas Les Misérables.

- Strategi pemasaran yang aneh. Pemasaran Cats dianggap aneh. Slogan “Get your tickets meow!" dengan memasang tiruan telinga kucing di banyak taksi di New York melahirkan meme lucu sekilas di Twitter. Tapi orang kemudian melupakannya.

Sebagian orang sebal dengan musikal. Genre musikal tak bisa diterima semua orang, meski La La Land dianggap perkecualian, yang disukai bahkan bagi pembenci genre ini sekalipun. Musikal dengan orang berkostum kucing? Sebagian orang menolak membicarakannya.

La La Land

- Terserah! Penilaian yang paling adil berasal dari mereka yang benar-benar telah menontonnya. Tak bisa berdasar komentar orang yang asal-asalan.

Jadi, apa komentarmu dengan film ini yang kini tayang secara streaming di CATCHPLAY+?