Dark Knight
by Dark Knight

Seramnya Octavia Spencer sebagai “Ma” sukses meneror penonton sepanjang film. Tapi, ini kejutan berikutnya: Ternyata dua bintangnya bilang, Ma belum mati. Nah, lo!

Ma

Mahoror produksi Blumhouse, suguhkan penampilan luar biasa berikutnya dari Octavia Spencer. Ia kembali berkolaborasi dengan Tate Taylor setelah The Help (2011) yang berhasil membawa Spencer memenangi Oscar untuk Aktris Pendukung Terbaik. Didukung Diana Silvers dan Juliette Lewis yang pernah masuk nominasi Oscar. Bagi Spencer sendiri, peran ini adalah karakter baru, di mana dirinya harus jadi penjahat. Spencer selalu kebagian peran orang baik seperti kita lihat dalam Instant Family (2018) atau The Shack (2017).

Instant Family

Dalam Ma, Spencer memerani perempuan paruh baya bernama Sue Ann yang menjadi dekat beberapa murid SMU. Sue Ann membeli minuman beralkohol untuk para teman barunya dan menyediakan ruang bawah tanahnya untuk dipakai berpesta. Namun motif perempuan ini ternyata mengejutkan: Ia ingin balas dendam para orang tua dari anak-anak SMU ini yang mem-bully-nya saat masih muda. Bisa jadi motif ini mirip dengan Joker yang diperani Joaquin Phoenix, karakter ini begitu tersakiti hingga akhirnya pada saatnya meledak.

Octavia Spencer at an event for Ma (2019)

Sampai di ujung adegan, semua anak SMU yang disandera Sue Ann berhasil kabur dibantu putri Sue Ann sendiri, Genie. Sue Ann terlihat terperangkap dalam api dalam rumah itu bersama Andy (Luke Evans) yang sudah dibunuhnya terlebih dulu.

 

Benarkah Sue Ann Tewas?

Juliette Lewis yang berperan sebagai Erica dalam wawancaranya dengan Screenrant punya jawaban mengejutkan! Bersama pemeran karakter Maggie, Diana Silvers, keduanya ditanya apakah benar Sue Ann benar-benar tewas. Lewis menjawab, “Pertanyaan hebat. Tapi yang saya tahu Sue Ann hidup, man. Ma hidup.” Silvers menambahkan, “Beberapa orang tak bisa mati.” Sepertinya mereka berdua tak ingin memastikan apakah Ma hidup atau mati.

Juliette Lewis and Diana Silvers in Ma (2019)

Tapi itulah istimewanya film ini, punya akhir yang ambigu, tak ada adegan post-credit scene ataupun teaser di akhir film. Ma dinilai sebagai horor minim darah dan adegan pembunuhan yang paling sedikit sepanjang sejarah. Sejauh ini kelihatannya film ini tak memiliki kelanjutan.

Blumhouse memang dikenal sebagai rumah produksi yang berhasil mengubah wajah film horor. Ciri khasnya, biaya produksi yang tak besar, namun berkualitas. Lihat Get Out, debut sutradara Jordan Peele yang berhasil mengantarkan Daniel Kaluuya masuk nominasi Aktor Terbaik Oscar, bukti kalau Blumhouse juga sukses memilih sutradara yang tepat.

Jadi bagaimana menurut kalian movie lovers, perlu nggak sih sekuel Ma?

Get Out