Rasanya nggak ada orang yang nggak tahu dwilogi film The Raid. Proyek arahan Gareth Evans ini nggak cuma membawa Indonesia ke panggung film mancanegara. Para bintangnya pun banyak kecipratan callingan dari Hollywood. Siapa aja ya mereka?
Debut penyutradaraan Gareth Evans dimulai dalam Merantau (2009). Saat itu sudah kelihatan ciri khasnya: adegan berantem memakai seni pencak silat dalam kecepatan tinggi. Publik pun mulai kesengsem dengan nama Iko Uwais. Siapa sih dia, sambil penasaran.
Nah, barulah pas bikin dwilogi The Raid: Redemption (2011) dan The Raid 2: Berandal (2014) yang mendunia, nama Evans masuk radar fans film laga. Sebuah proyek yang asik buat ditonton berkali-kali, apalagi saat ini tersedia secara streaming di CATCHPLAY.
Selanjutnya, nama Indonesia mulai dianggap kekuatan baru penghasil film bela diri. Ini tak lepas dari riset dan kerja keras Evans terhadap olah raga pencak silat. Efek lain yang tak kalah menyenangkan: alumni The Raid satu demi satu diajak main dalam produksi film Hollywood. Kepengen tahu kan siapa aja mereka dan di film apa aja? Simak deh kupasan yang berikut ini.
Kalau Iko tak pernah ketemu sineas Gareth Evans, mungkin dia hanya jadi supir mobil box. Karena bule asal Wales inilah yang membawanya terjun ke film. Tepat sepuluh tahun sejak debut di Merantau, nama Iko terus berkibar. Habis Merantau terbitlah dwilogi The Raid. Tahun ini dia baru tampil dengan Dave Bautista dan Kumail Nanjiani di Stuber.
Sebelumnya bareng Tony Jaa dan Tiger Chen bertarung keras di Triple Threat. Iko memang punya modal kuat buat eksis di Hollywood: ketrampilan silat dan tampang ganteng. Di Mile 22-nya Peter Berg (2018) dia main bareng Mark Wahlberg, Ronda Rousey, dan John Malkovich. Jauh sebelum itu, pada 2013, sempat diarahkan aktor top Keanu Reeves dalam Man of Tai Chi. Sampai saat ini, nama Iko masih akan terus berada di jajaran bintang papan atas.
Bareng Iko, Yayan Ruhian memulai karier di Merantau (2009), drama laga debut dari Evans. Namun baru pada The Raid: Redemption (2012) trio Iko-Yayan-Evans melambung ke seantero planet. Momentum ini yang bikin pembuat film mancanegara meliriknya.
Mulai dari Takashi Miike, Anggy Umbara, J.J. Abrams, Chad Stahelski, hingga Liam O'Donnell di Beyond Skyline (2017). Diarahkan O'Donnell, Yayan tampil bareng Frank Grillo, Bojana Novakovic, serta Iko. Tentu saja, bekal ilmu silatnya amat terpakai di sini. Seni yang bikin penggila film kesengsem habis. Bahkan sering kali full body contact gitu loh…
Cecep Arif Rahman
Lelaki berdarah Sunda ini menimba ilmu silatnya di perguruan Panglipur Galih, Garut. Bakatnya ditemukan oleh Evans yang menceburkannya di proyek The Raid 2: Berandal yang dikenal sejagat. Tak pelak, jalan ke Hollywood pun terbuka lebar. Sutradara J.J. Abrams menawarinya terlibat dalam Star Wars Episode VII: The Force Awakens bareng Harrison Ford, John Boyega, hingga Adam Driver. Namanya kian bersinar setelah berduel melawan aktor Keanu Reeves dalam John Wick: Chapter 3 - Parabellum dan memaksanya untuk mengucapkan “sampai jumpa”.
Nama aslinya Johannes Taslim, atlet judo peraih medali perak Sea Games 2007. Habis itu, dia terjun ke layar lebar dan ikutan The Raid: Redemption (2011) yang menyita perhatian sineas Hollywood. Adalah Justin Lin yang mengajak ikutan Fast & Furious 6. Aktor Vin Diesel dan Paul Walker dihajarnya. Lin ajak dia lagi dalam Star Trek Beyond (2016) bareng nama ngetop kayak Chris Pine, Zoe Saldana, Idris Elba, Simon Pegg, hingga Sofia Boutella. Bintangnya masih belum meredup. Produser James Wan menawari peran dalam adaptasi game Mortal Kombat. Kali ini bersama aktor Tadanobu Asano dan Mehcad Brooks. Oh ya, belum lama ini Jagat Bumilangit juga mendapuknya sebagai Mandala, pendekar rekaan komikus Mansyur Daman. Wow, proyek prestisius banget itu.
So, siapa lagi ya yang bakal menyusul?
