Vincent Vega
by Vincent Vega

Kita pernah alami masa kanak-kanak. Bahkan sampai dewasa, sifat itu masih saja hinggap. Tak heran, film Toy Story nyambung banget dengan anak-anak atau mereka yang pernah berada di fase itu. Memasuki waralaba keempat, apa yang menarik di baliknya?

Toy Story adalah film animasi dengan gambar hasil CGI alias Computer Generated Imagery. Sebuah proyek kerja bareng Pixar dengan Walt Disney Pictures dan Buena Vista Distribution, yang dirilis pada 1995 lalu.

Waralaba Toy Story merupakan tonggak sejarah bagi bendera yang ada di belakangnya. Buat Disney, ini menjadi film panjang dengan gambar buatan komputer pertama, sedangkan buat Pixar, ini menjadi film perdana yang dirilis ke bioskop.

Ceritanya berkisar tentang petualangan mainan anak-anak. Konon mereka bisa hidup jika tidak ada orang. Sheriff Woody (Tom Hanks) sang tokoh sentral, hanya satu dari onggokan mainan di rumah Andy. Para mainan ini resah akan ditinggalkan kalau datang mainan baru. Terbukti saat datang Buzz Lightyear (Tim Allen), mainan astronot. Awalnya mereka musuhan, akhirnya berteman akrab. Polah mereka kadang bikin haru deh, sampai bikin air mata menetes.

Sukses Toy Story kini mengantarnya masuk pada waralaba keempat. Ternyata banyak hal menarik di baliknya. Penasaran? Simak deh catatan berikut.

 

1. Proyek ini menjadi debut penyutradaraan Josh Cooley. Sebelumnya dia masuk nominasi Oscar 2016 untuk kategori penulisan Skenario Asli dalam film Inside Out. Baik Inside Out maupun Toy Story 4 sama-sama diproduseri oleh Jonas Rivera.

2. Semula Pixar tak berencana untuk membuat film keempat dari waralaba ini. Pada Toy Story 3 (2010), ketika Andy pamit kepada mainannya itu diniatkan sebagai penutup. Ternyata filmnya sukses. Kontan Pixar pun berpikir untuk melanjutkan waralaba ini dengan mengumumkan rencana proyek Toy Story 4 pada akhir 2014.

3. Banyak pengisi suara awet ikutan dalam keempat film waralaba ini. Siapa aja? Pastinya duet protagonis Tom Hanks (Woody) dan Tim Allen (Buzz Lightyear). Disusul Wallace Shawn (Rex), John Ratzenberger (Hamm), Debi Derryberry/Jeff Pidgeon (Little Green Men/Alien Toy Squeeze), hingga Frank Welker (Vokal satwa). Nah, pada Toy Story 4 ditambah Keanu Reeves, Christina Hendricks, Jordan Peele, Jay Hernandez, Kristen Schaal, Joan Cusack, Carl Reiner, June Squibb sampai si James Bond: Timothy Dalton.

4. Komedian kondang pengisi suara Mr. Potato Head, Don Rickles, tutup usia pada 2017. Dia belum sempat merekam perannya sebagai mainan klasik pada proyek ini. Lantas keluarganya mengontak pihak studio dan menanyakan peluang apakah studio bisa memakai stok rekaman suara yang dimiliki almarhum untuk keperluan syuting. Tentu saja bisa. Stok suara Rickles bukan hanya dari tiga waralaba sebelum ini, tapi juga sumber lainnya seperti video game. Bagaimana hasilnya? Tentu saja memuaskan karena benar-benar terasa orisinil.  

5. Ternyata Pixar juga menyimpan semesta lain dalam film-filmnya: Buy N Large Corporation (BnL Corp.), perusahaan fiktif yang muncul dalam film WALL-E. Pabrik BnL sendiri adalah sumber polusi di muka bumi. Konon penyebab tak ada manusia dalam film Cars (2006) pun lantaran polusi ini, hanya mesin atau mobil yang berjalan ke sana ke mari. Itu pula sebabnya Carl, sang kakek dalam Up (2009) ogah rumahnya digusur demi pembangunan pabrik BnL. Maka dia terbangkan rumahnya ke Amerika Selatan. Karakter Buzz Lightyear sendiri ternyata memakai batere alkaline merek ini dalam Toy Story 3 (2010). Nggak nyangka banget kan?