wiseguy
by wiseguy

Suami-isteri yang adopsi tiga anak sekaligus dalam Instant Family jadi topik hot di kalangan movie lovers. Inilah fakta versus rekaan dari film berdasar kisah nyata itu. Mengejutkan, menggelikan!

Adopsi anak adalah hal biasa di mana pun. Bertandang ke panti asuhan, jatuh hati dengan salah satu anak manis di antara mereka, dan kemudian mengurus legalitasnya, adalah kisah klasik pasangan suami isteri yang mengadopsi anak. Tapi, kali ini berbeda.

 

Berawal dari kekosongan setelah pernikahan

Apa jadinya jika sepasang suami-isteri langsung mengadopsi tiga anak kakak-beradik sekaligus? Inilah yang terjadi dalam Instant Family besutan Sean Anders berdasar kisah nyata, yang dibintangi Mark Wahlberg, Rose Byrne dan Isabela Moner. Film ini kolaborasi ketiga Sean Anders dan Mark Wahlberg. Sebelumnya mereka berkolaborasi dalam Daddy's Home (2015) dan Daddy's Home 2 (2017). Sementara Mark Wahlberg dan Mark Wahlberg pernah membintangi bersama di Transformers: The Last Knight (2017).

Daddy's Home 2

Seberapa akurat, atau seberapa rekaan film ini?

 

Dikisahkan, setelah bertahun-tahun Pete dan Ellie Wagner mendambakan anak sendiri, pasutri ini mengunjungi pusat pengasuhan anak terlantar. Dua pekerja sosial, Karen dan Sharon, pun membimbing mereka untuk menjadi orangtua angkat. Mereka kemudian dibawa ke pameran dan berkesempatan mengadopsi salah satu dari mereka.

Meski Ellie ragu untuk membesarkan seorang remaja, mereka bertemu remaja bernama Lizzie, yang bilang, tak ada satu pun calon ortu yang tak sudi mengadopsi anak yang telah remaja. Pete dan Ellie kemudian membicarakannya dengan Karen dan Sharon tentang kemungkinan menerima Lizzie. Fakta bahwa ibunda Lizzie pecandu narkoba dan sedang berada di penjara, tak ciutkan hati pasutri ini. Lizzie yang punya dua adik, Juan dan Lita justru membuat mereka makin gembira. Mereka pun setuju sekali adopsi langsung tiga anak mereka gaet.

 

Mereka ‘mendadak jadi keluarga,’ antara fakta dan fiksi

Problem yang harus dilalui Pete dan Ellie dalam Instant Family  memang seru dan menantang. Kini tayang streaming di CATCHPLAY, seberapa faktual dan rekaanInstant Family? Ini sebagian di antaranya!

1. 'Pete Muda', yang diperani Connor Jones, dan 'Pete Dewasa' yang diperani Mark Wahlberg, keduanya punya sejumlah bintik hitam di wajah. Ini jadi penggambaran sempurna dalam adaptasi, terutama saat adegan kilas balik sepakbola. Mark sendiri pernah berperan sebagai pria yang diadopsi dalam Four Brothers (2005).

2. Jika dalam film pasangan ini tak punya anak, dan akhirnya mengadopsi tiga anak kakak beradik, fakta sesungguhnya lebih mengejutkan. Film ini terinspirasi kisah pasangan Aleisha Braide dan Anthony Bryant. Pada Mei 2015, keduanya tiba-tiba punya enam anak, satu anak biologis, laki-laki bernama Mekhi. Mereka berniat mengadopsi seorang anak untuk jadi saudara bagi anak kandung mereka. Tapi mereka terpana saat petugas sosial menelepon dan bertanya, apakah mereka bisa menerima lima saudara kandung, antara 4 hingga 16 tahun?  Keduanya nyaris menolak. Tapi, kabar selanjutnya bikin mereka berubah pikiran. Jika tak keluarga yang mengadopsi sekaligus, kelimanya akan tercerai-berai diadopsi keluarga berbeda. “Ya Tuhan, itu mengerikan. Kami akhirnya memutuskan memberi mereka kesempatan," ungkap Braide.

Mengapa dalam film dikisahkan hanya tiga anak? Silakan terkejut. Instant Family juga terinspirasi keluarga sesungguhnya sang sutradara sendiri, Sean Anders. Ia dan isterinya, Beth, memang punya tiga anak adopsi, Johnny, 13, Cha-Cha, 9, dan Josh, 8. Pasangan yang tinggal di Los Angeles ini mulai mengadopsi anak sejak 2013 meski tak bersamaan sekaligus tiga. Pengalaman mereka yang berliku, memberi warna tersendiri bagi film ini.

3. Punya pengalaman nyata sendiri tak bikin Sean Anders membuat film besutannya jadi drama keluarga yang termehek-mehek. Sebaliknya, ia membuatnya dalam komedi segar yang bikin penonton tergelak.

4. Dalam film digambarkan salah satu anak yang kejatuhan bola yang sedang dimainkan oleh Pete. Dalam kehidupan nyata, hal itu benar-benar terjadi. Bedanya, dalam kehidupan nyata bolanya tak sebesar dan seberat seperti terlihat dalam film.

Instant Family