Vincent Vega
by Vincent Vega

Dunia hiburan selalu punya tempat untuk sosok dengan kemampuan luar biasa. Pasalnya itu memang tontonan menarik. Sebut saja macam anak indigo, pesulap, dan semacam itu. Bayangkan jika mereka tampil di layar lebar. Siapa saja sih?

Pekan ini ada sosok cewek misterius The Sacred Riana siap hadir di bioskop. Sebagai ilusionis gayanya khas dengan penampilan ala Sadako, karakter dalam khazanah horor Jepang The Ring. Tak lupa dia selalu membawa serta bonekanya yang mengingatkan kita pada sosok Annabelle dan pernah muncul dalam waralaba The Conjuring.

Nama Riana sebelumnya kondang lewat ajang reality show Asia’s Got Talent yang ditonton 70 juta pemirsa di media sosial. Tanpa banyak bicara dia mengintimidasi Mel B, salah satu juri dalam America’s Got Talent. Tak soal meskipun akhirnya Riana kalah, karakternya sungguh tak terlupakan.

Seolah tak ingin melewatkan momentum, sineas Billy Christian mengadaptasi karakternya ke layar lebar. Riana dibuatkan ceritanya sendiri dalam The Sacred Riana: Beginning. Dikemas dengan bumbu fantasi, agak jarang film Indonesia yang bertutur macam begini.

Menyusul Riana ada sosok Roy Kiyoshi, mentalis yang punya bakat indigo. Kemampuannya yang luar biasa tak kalah menarik untuk difilmkan. Bayangkan, di usia 2 tahun dia mampu menulis dalam bahasa Mandarin. Tentu saja kebisaannya terus bertambah, sampai-sampai dia dibuatkan reality show dan sinetron sendiri di televisi.

Sungguh merugi jika karakter unik begini tak diekranisasi. Produser Raam Punjabi memberikan proyek ini kepada sutradara Jose Poernomo, judulnya Roy Kiyoshi: The Untold Story. Ceritanya Roy punya kemampuan interaksi dengan makhluk gaib. Alhasil, jadilah sebuah film horor dengan gagasan yang tak biasa. Maklumlah, sang aktor memang punya kemampuan cenayang yang sesungguhnya.

Dalam kadar yang lebih ringan, CATCHPLAY juga punya koleksi film sejenis ini. Beberapa bahkan mencetak rekor box office saking populernya di benak pecinta film. Mungkin movie lovers juga sudah pernah menyaksikan di bioskop. Namun kalau mau ditonton ulang pun tetap recommendedlah. Penasaran apa saja film yang dimaksud? Cek catatan berikut ini.

 

Now you See Me 1 & 2

Seperti apa sih kiprah para pesulap ketika terlibat dalam operasi kejahatan? Nah, film perampokan arahan Louis Leterrier ini berkisah soal itu. Now you See Me merupakan laga komedi yang menarik dan menegangkan. Diperkuat oleh Jesse Eisenberg, Mark Ruffalo, Woody Harrelson, Isla Fisher, Dave Franco, hingga Morgan Freeman. Setelah menuai sukses, sutradara Jon M. Chu dipercaya untuk menangani Now You See Me 2 . Tentu saja versi sekuelnya juga menyajikan sejumlah atraksi tipuan mata yang tak kalah mengasikkan. Pesan moralnya: jangan percaya apa yang Anda lihat.

Now You See Me 2

 

Hugo

Sineas Martin Scorsese dan produser Johnny Depp kali ini sedang sedikit main-main. Mengajak Asa Butterfield, Chloë Grace Moretz, Ben Kingsley, Sacha Baron Cohen, Christopher Lee, hingga Jude Law, dia mengadaptasi novel grafik The Invention of Hugo Cabret. Kisah bocah Hugo yang tinggal di stasiun kereta api. Dalam petualangannya dia bertemu Georges Melies. Dalam kehidupan nyata Melies adalah sineas asal Perancis yang menjadi gagasan dari film ini. Melies juga seorang pesulap yang kemudian jatuh cinta pada dunia film. Lantaran pentingnya sosok Melies ini, maka Hugo menjadi tontonan wajib bagi pemerhati sejarah film.

Hugo

 

Harry Potter 1-7

Inilah dongeng paling kondang sejagat dari penulis J.K. Rowlings. Karakternya tiga serangkai Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger (dibawakan oleh Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson). Mereka pelajar di kampus Hogwarts. Di sana digambarkan ikhtiar Harry untuk mengalahkan energi jahat dari karakter Lord Voldemort (Ralph Fiennes), yang berambisi untuk menjadi penguasa dunia magis. Siapapun yang merintangi jalannya akan dihabisi. Total ada 8 film, sejak episode Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001) hingga Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011). Masing-masing dibesut oleh Chris Columbus (1-2), Alfonso Cuarón (3), Mike Newell (4), hingga David Yates (5-8).

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2

 

Fantastic Beasts

Sutradara David Yates kembali dipercaya untuk menyulap teks milik J.K.Rowling. Semestanya pun serupa dengan waralaba Harry Potter: anak muda yang memiliki bakat magis. Bedanya hanya pada kurun waktu. Harry Potter circa 1990-an, sedangkan Fantastic Beasts circa 1920-an. Aktor Eddie Redmayne memulai petualangannya sebagai Newt Scamander dalam Fantastic Beasts and Where to Find Them. Film ini sempat sukses di ajang Oscar 2017 dengan menyabet penghargaan untuk kategori Desain Kostum. Kemudian Yates melanjutkan sekuelnya dengan menggarap Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald.

Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald