Ia gadis imut yang tampil di opera sabun televisi di awal 2000-an. Kini, Amanda Seyfried aktris seksi dalam film-film utama Hollywood.
Wajah imutnya tak asing bagi banyak orang. Namanya pun makin nyaring terdengar. Ya, Amanda Seyfried kini pemeran banyak film utama yang banyak dibicarakan di dunia. Sebutlah Mamma Mia! (2008), Les Misérables (2012), Lovelace (2013) dan Mamma Mia! Here We Go Again (2018).
Asal tahu saja, ia memulai semuanya dari seorang model tak terkenal dan opera sabun yang lebih banyak ditonton orang rumahan. Berkat didikan keras pelatih Broadway, jadilah Amanda Seyfried dikenal di seluruh dunia!
Opera sabun licinkan kariernya
Amanda Seyfried tak hanya piawai berakting, tapi juga bernyanyi dan menari. Ini dibuktikannya lewat musikal macam Mamma Mia! yang menuntut ketiga kemampuan itu.
Jika kamu baru ngeh wajah satu ini dalam beberapa tahun terakhir, it’s okay. Berbeda dengan para bocah aktris macam Dakota Fanning yang amat mencuri perhatian lewat I Am Sam (2001), atau Drew Barrymore yang bikin dunia jatuh cinta lewat E.T. the Extra-Terrestrial (1982), Amanda mengawalinya lewat dunia model. Itu pun baru ia mulai pada usia 11, dengan menjadi model produk pakaian, pemotretan majalah, dan sampul-sampul novel serial.
Di usia 15, mulailah ia menggali talenta akting dengan menjadi bintang opera sabun, yakni film seri TV yang biasanya disponsori sabun mandi dan disukai penonton cewek dan ibu rumah tangga. Amanda memerani karakter Lucy Montgomery dalam As the World Turns (2000-2001). Sukses ini berlanjut dengan karakter Joni Stafford, opera sabun berikutnya dalam All My Children (2002-2003).
Setelah digembleng pelatih dari teater Broadway, juga sineas yang pernah jadi gurunya adalah aktor Mark Ruffalo, Amanda akhirnya gaet peran Karen Smith dalam drama komedi remaja Mean Girls (2004) besutan Mark Waters. Ia bermain dengan cewek-cewek yang tenar duluan, di antaranya Lindsay Lohan, Rachel McAdams, Tina Fey, Amy Poehler, dan Lizzy Caplan.
Film ini tak hanya sukses di box office, tapi bikin sutradara Phyllida Lloyd kepincut Amanda untuk bermain di proyek paling hebohnya sepuluh tahun lalu: Mamma Mia!
Sejak itu, Amanda jadi wajah cukup dikenal di Hollywood. Kariernya makin seksi, dan bersinar.
Hollywood seperti sekolah menengah!
Nama Amanda Seyfried kemudian juga makin mudah diingat setelah kehadirannya dalam Red Riding Hood (2011), besutan Catherine Hardwicke yang juga diperani Gary Oldman, Billy Burke, Virginia Madsen dan Julie Christie.
Maka, Amanda pun digaet banyak produser untuk tampil dalam film terkemuka seperti Jennifer's Body (2009), besutan Karyn Kusama yang juga dibintangi Megan Fox dan Adam Brody. Chloe (2009) besutan Atom Egoyan, yang juga dibintangi Julianne Moore dan Liam Neeson. Dear John (2010), besutan Lasse Hallström yang juga dbintangi Channing Tatum dan Richard Jenkins. Letters to Juliet (2010) besutan Gary Winick yang dibintangi Gael García Bernal dan Vanessa Redgrave; juga In Time (2011), Gone (2012), A Million Ways to Die in West (2014), dan Ted 2 (2015). dan lainnya.
Ia tampil mengesankan dalam Gringo (2018) besutan Nash Edgerton yang juga diperani Joel Edgerton, Charlize Theron dan David Oyelowo; Love the Coopers (2015) besutan Jessie Nelson yang diperani Steve Martin, Diane Keaton, John Goodman, juga Fathers and Daughters (2015) besutan Gabriele Muccino yang diperani Russell Crowe dan Aaron Paul.
Amanda yang lahir pada 3 Desember 1985 di Pennsylvania, AS, menikahi aktor Thomas Sadoski pada Maret 2017. Mereka telah hasilkan satu anak dari buah cinta mereka.
Lalu, apa katanya tentang karier yang amat gila persaingannya itu? “Hollywood seperti sekolah menengah. Orang populer hanya suka orang populer lainnya. Beberapa orang memang baik, beberapa yang lain baik karena wajahmu, bukan hal lain,” katanya perempuan ini seperti menyindir.
Saksikan akting Amanda bersama Clive Owen dalam Anon hanya di CATCHPLAY!