Mau main dalam genre apa pun, dia tampil bak magnet. Dakota Johnson tetap panas, seperti dalam SUSPIRIA: Horor misteri yang mengubahnya dari superseksi jadi penari panas menakutkan!
Setelah tampil panas dalam trilogi Fifty Shades sebagai Anastasia Gray, Dakota Johnson kembali membetot perhatian lewat penampilan berbeda dalam Suspiria. Berperan sebagai penari, lagi-lagi ia menggoda dengan busana minimnya. Dan menakutkan!
Dibesut Luca Guadagnino, Suspiria adalah ‘semacam’ daur ulang Satan’s School For Girls (1977), film bergenre fantasi horor misteri yang dianggap sebagai mahakarya garapan sutradara Italia, Dario Argento. Luca Guadagnino sebelumnya membesut Call Me by Your Name (2017) dan A Bigger Splash (2015).
Berlatar Jerman, 1977, Suspiria mengisahkan Susie Bannion (Dakota Johnson), perempuan Ohio, Amerika, yang diterima di Akademi Tari Markos di Berlin Barat. Sialnya, akademi sedang digelayuti misteri raibnya Patricia Hingle, setelah memberitahu psikoterapinya, Dr. Josef Klemperer (Tilda Swinton, yang berperan sebagai pria!) bahwa akademi dikendalikan sekelompok penyihir.
Dalam suatu latihan, seorang mahasiswi dari Soviet, Olga (Elena Fokina) marah dengan koreografer utama, Madame Blanc (diperani Tilda Swinton sebagai perempuan!). Olga yang mencoba minggat justru terjebak di ruangan penuh cermin. Blanc yang melanjutkan latihan, di mana Susie melakukan tarian agresif, membuat tubuh Olga hancur. Sejumlah guru tari pun menyeret tubuh Olga yang hancur. Esoknya, ibu asrama mengadakan pemilihan tak resmi siapa akan melayani pemimpin baru…
Nuansa horor misteri dan fantasi mewarnai film ini. Juga didukung aktris Malgorzata Bela, Angela Winkler, serta mantan model Alek Wek, Suspiria yang didominasi pemeran cewek ini akan bikin kita berdecak kagum atas sejumlah hal: Kemampuan Tilda Swinton -- juga bermain dalam Moonrise Kingdom (2012) dan Vanilla Sky (2001) -- dengan bermain karakter ganda. Sementara Dakota Johnson, yang jadi magnet di antara para pemerannya, kali ini lebih dari sekadar panas sensual. Tapi menakutkan dan mengancam!
Dakota Johnson, Makin Matang dan Diperhitungkan
Meski belakangan lebih dikenal lewat karakter berdasar adaptasi novel erotik karya E.L. James dalam trilogi Fifty Shades, ada banyak hal seksi yang bisa dikisahkan dari Dakota Johnson. Ini di antaranya!
Ia pernah jadi Miss Golden Globe pada 2006, sebagai generasi kedua sejarah Golden Globe, karena ibunya pernah jadi ‘Miss’ pula pada 1975. Itu sebabnya, cewek kelahiran 4 Oktober 1989 di Austin, Texas, Amerika Serikat ini, bukan ‘orang baru’ di Hollywood.
Puteri pasangan aktor-aktris Don Johnson dan Melanie Griffith, serta cucu aktris Tippi Hadren yang bernama asli Dakota Mayi Johnson ini, mengawali karier sebagai model fesyen. Debut layar lebarnya dimulai pada 1999, saat bermain dalam Crazy in Alabama (1999), di mana ia dan saudari tirinya, Stella Banderas, berperan sebagai puteri Melanie Griffith, seperti halnya dalam dunia nyata. Yang unik, film ini dibesut ayah tirinya, Antonio Banderas. Sayangnya, film ini jeblok di pasaran.
Selepas lulus SMA, Dakota Johnson bergabung dengan William Morris Agency. Dari situ, kariernya yang sesungguhnya dimulai. Ia memulai dalam besutan David Fincher, The Social Network (2010), yang gaet delapan nominasi Oscar. Sejak itu, kecantikan dan keseksiannya jadi beralasan untuk ditonton. Di antaranya Beastly (2011), Goats (2012), The Five-Years Engagement (2012), Date and Switch (2014), Chloe & Theo (2015), Black Mass (2015), A Bigger Splash (2015), dan How to Be Single (2016).
Dengar, betapa berani dan sensualnya omongan cewek satu ini tentang eksistensinya di Hollywood. Bukan, bukan karena fakta ia cucu dan anak dari para selebritas. Tapi, ini alasannya!
“Aku tak punya problem melakukan apa pun. Aku bukan pemalu,” katanya. “Aku sering sendiri sepanjang waktu. Padahal, aku suka tidur di sebelah siapa pun. Aku tak suka kesendirian….” Oh. Menggoda!