wiseguy
by wiseguy

Apa jadinya jika sebuah taman hiburan menerapkan aturan amat longgar bagi pengunjung? Menegangkan, menyakitkan, konyol, dan lucu setengah mati. Action Point mengingatkan seri Jackass yang edannya legendaris itu!

Ini akibatnya, jika Johnny Knoxville menonton besutan Matt Robertson, The Most Insane Amusement (2013), dokumenter tentang sebuah taman hiburan di New Jersey yang dirancang amat buruk, hampir semua wahananya tak aman, dan mempekerjakan pegawai di bawah umur. Lebih parah lagi, di taman ini pengunjung bisa suka-suka menggunakan wahana yang ada tanpa aturan. Bisa dibayangkan, betapa akan kacaunya taman bernama Action Park ini.  Dari inspirasi ini, lahirlah Action Point yang dibintangi Johnny Knoxville!

Disutradarai Tim Kirkby, film yang juga diperani Chris Pontius dan berlatar 1970-an ini, tak pelak lagi, Action Point mengingatkan Bad Grandpa, komedi slaptsick sebelumnya yang diperani Knoxville yang juga mengisahkan hubungan ayah dan anak. Plus, aksi gaya ala Jackass, baik versi layar lebarnya maupun televisinya.

Jackass Presents: Bad Grandpa

Dengan latar belakang ini, Action Point tak saja lucu dan konyol, tapi juga menegangkan dan menyakitkan. Action Point mengisahkan D.C. (Johnny Knoxville), pemilik taman hiburan yang menjual tiket dengan harga murah, termasuk untuk semua wahana berbahayanya. Saat anak gadis D.C., Boogie (Eleanor Worthington Cox) datang berkunjung, ada taman besar yang dibuka di dekatnya oleh sebuah perusahaan. Dan ini akan membahayakan masa depan Action Point. Demi selamatkan taman yang dicintainya, juga hubungannya dengan putrinya, D.C. dan para stafnya mempertaruhkan segalanya demi menghentikan segala hal yang makin membahayakan dan melukai pengunjung!

Aktornya babak belur betulan!

Juga didukung Susan Yeagley dan Brigette Lundy-Paine, yang disebut paling belakang pernah bermain dalam The Glass Castle (2017) dan Downsizing (2017), Action Point dalam proses pengambilan gambarnya bikin aktor Johnny Knoxville babak belur. Dia tak hanya mengalami empat kali gegar otak, dua kali tulang matanya patah, juga patah tangan dan mengalami kerusakan di tulang tengkorak, dua setengah giginya juga rontok. Plus robeknya area lutut. Weleh!        

Downsizing

Dalam sebuah wawancara, Knoxville mengaku, inilah film yang selama pembuatannya membuatnya terluka lebih banyak dari semua film yang pernah diperani sepanjang kariernya. Sepanjang syuting, produksi harus beberapa kali dihentikan karena aktor ini harus buru-buru dibawa ke ruang gawat darurat di rumah sakit. Aktor ini bahkan sempat tidak bisa bersin atau bernapas melalui hidung selama enam minggu. Tak heran, di hari-hari terakhir syuting, juru kamera hanya mengambil gambarnya di sisi kanan wajahnya. Maklum, wajahnya jadi tampak seperti "lukisan Picasso"!

Maka, jika punya nyali, untuk tertawa dan meringis ala sekawanan sahabat yang lebih edan dari Jackass, tontonlah Action Point yang kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY. Mengingat leluconnya tak pas disaksikan mereka yang masih di bawah umur, biar makin seru, ajak saja teman-teman dewasa Anda untuk menyaksikannya. Setuju?

Action Point