wiseguy
by wiseguy

Jika peraih Oscar di Hollwyood adalah hal biasa, tapi sekaligus yang secantik dan secerdas Natalie Portman adalah hal langka. Lulusan Harvard bernilai A+, yang dua hasil risetnya terbit di jurnal ilmiah bergengsi, siapa berani kencani Natalie Portman?

Aktris satu ini runtuhkan mitos perempuan cantik biasanya bodoh. Semua tahu, ia Aktris Terbaik 2011 di ajang Oscar lewat aktingnya yang luar biasa di Black Swan besutan Darren Aronofsky. Banyak yang tahu pula, sebelumnya ia nominasi Aktris Pendukung Terbaik di Oscar 2005 dan sekali lagi jadi nominasi Aktris Terbaik 2017 lewat Jackie. Tapi tak banyak yang tahu, lebih dari sekadar cantik dan seksi, ia satu dari sedikit perempuan paling “berotak“ di Hollywood.

Jika Anda terkagum-kagum aksinya dalam Jane Got a Gun (2015) besutan Gavin O'Connor; terhanyut puitisnya kehidupan para musisi dalam Song to Song (2017), kini silakan Anda liar berimajinasi dengan menikmati drama cerdas fantasi yang diperaninya dalam Planetarium (2016). Dibesut sutradara Rebecca Zlotowski, film yang disebut terakhir ini tentang dua saudari yang percaya punya kemampuan supernatural untuk berhubungan dengan para hantu. Bukan, bukan jenis hantu menyebalkan ala suster ngesot atau kuntilanak konyol dan tak lucu itu. Lebih tepatnya, para mahluk halus dari orang-orang di masa lalu.

Planetarium

Planetarium, kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY, membawa penonton ikut dalam perjalanan menakjubkan Laura Barlow yang diperani Natalie Portman, dan Kate Barlow, yang diperani Lily-Rose Depp. Cewek yang disebut terakhir adalah anak kandung … Johnny Depp! Keduanya bekerja memamerkan atraksi spiritual dramatis berlatar akhir 1930 - awal 1940-an. Yang menarik, film Prancis-Belgia ini menampilkan karakter Andre Korben berdasar tokoh nyata Bernard Natan, sineas Prancis keturunan Yahudi yang berkarier antara 1920-1930-an, dan meninggal secara menyedihkan di kamp konsentrasi NAZI di Auschwitz, Polandia kala Perang Dunia II.

Ini kali kedua Portman bermain dalam film Prancis, setelah Léon: The Professional (1994) besutan Luc Besson, debut Portman di film layar lebar.

Natalie Portman, Cewek Harvard Asli!   

Tak ada movie lovers yang tak nonton The Social Network besutan David Fincher itu. Diperani Jesse Eisenberg, Andrew Garfield, dan Justin Timberlake, biopik unauthorized pendiri Facebook Mark Zuckerber itu tak hanya dipuji kritikus, tapi sukses gaet tiga Oscar. Salah satu “orang dalam” paling kredibel yang dimintai informasi oleh Aaron Sorkin, sang penulis skenario, adalah Natalie Portman. Aktris ini tak hanya teman sekampus Zuckerberg serta para mitra pendiri lainnya, tapi ia paham bagaimana mahasiswa Harvard belajar, bergaul, rebutan pacar, dan berkonflik dengan sesamanya.

Portman, lahir di Yerusalem dari ayah Israel dan ibu Amerika. Saat di SMA, pada 1998, Portman menulis karya ilmiah tentang metode produksi enzim hydrogen dari gula, bekerja sama dengan ilmuwan Ian Hurley dan Jonathan Woodward, yang membuatnya masuk Intel Science Talent Search, sebuah ajang pencarian ilmuwan muda.

Ia kemudian mengambil studi psikologi dan neuroscience di Harvard University antara 1991-2003. Demi studinya, ia hanya berperan dalam satu film, Star Wars: Episode II - Attack of the Clones, dan satu drama karya Anton Chekhov untuk The Public Theatre New York City, pada 2001. Di masa ini, karya ilmiahnya, “Frontal Lobe Activation during Object Permanence: Data from Near-Infrared Spectroscopy,” diterbitkan sebuah jurnal ilmiah psikologi bergengsi.

Situs businessinsider.com menanyakan pada salah satu mantan teman kuliahnya, seberapa pintar Portman. Jawabnya? “Ia sangat mengesankan!” Saat pertanyaan yang sama diajukan pada dosennya, jawabannya, “Ia sangat tekun dan fokus,” kata mantan Guru Besar Psikologi dan Dekan di Jurusan Ilmu Sosial di Harvard, Stephen M. Kosslyn, di mana Portman pernah jadi asisten risetnya. Sementara guru besar di jurusan hukum, Alan M. Dershowitz, mengungkapkan, Portman mahasiwa istimewa. “Saya tak kenal dia awalnya, karena dia menggunakan nama asli Natalie Hershlag. Setelah beberapa minggu saya tahu dia aktris. Ia mahasiswa amat pintar!”  Portman gaet nilai A+ dari Dershowitz saat bikin tugas tentang metode baru pendeteksi kebohongan baru, bahkan jadi asisten riset untuk buku yang ditulisnya.

Anak tunggal pasangan Avner Hershlag, dokter kandungan, dan artis Amerika Shelley Stevens ini, memboyongnya ke Washington, D.C.  saat ia berusia tiga tahun. Ia ditemukan seorang agen di sebuah tokoh pizza di usia 11. Meski orangtua mendorongnya jadi model, Portman lebih tertarik dunia akting. Setelah debut Léon, sejumlah peran menghampirinya, seperti Heat (1995), Beautiful Girls (1996), dan Mars Attacks! (1996). Dua drama komedi yang diperaninya dan mendapat pujian adalah Anywhere But Here (1999) dan Where the Heart Is (2000). Lewat Closer (2004), Oscar mulai menominasikannya.

Portman sangat dekat dengan kedua orangtuanya, dan menganggap mereka sahabatnya. Ia sering memerani karakter cerdas, lebih tua dari usia sebenarnya – ia lahir 9 Juni 1981 – dan menolak tawaran yang mengharuskannya beradegan telanjang. Ia yang bersahabat dekat dengan Jake Gyllenhaal, Mila Kunis dan Bryce Dallas Howard punya pandangan sendiri tentang perempuan dan lelaki cerdas.

“Perempuan cerdas suka lelaki cerdas lebih dari lelaki cerdas menyukai perempuan cerdas,” kata isteri aktor dan koregorafer Benjamin Millepied ini. Dengan lelaki ini, mereka telah dikarunia dua anak.

Pertanyaannya, seberapa cerdas Benjamin Millepied ini, yang berani kencani dan akhirnya kawini Portman?