Segera dibuat sekuelnya, Gal Gadot kembali mainkan perannya, sekuel Wonder Woman janjikan kejutan. Juga misteri!
Gelaran San Diego Comic-Con 2017 memang bikin riang semua orang, terutama penggemar Wonder Woman dan Gal Gadot yang kembali memerani karakter perempuan super itu.
Kesuksesan DC Comics dan Warner Bros. merilis Wonder Woman memang melebihi ekspektasi. Seperti dilaporkan cnn.com, besutan Patty Jenkins ini meraup $770 juta di seluruh dunia dan jadi film berpenghasilan tertinggi yang disutradarai perempuan. Pada pekan pembukaannya saja meraup $103.1 juta.
Maka, sekuel Wonder Woman adalah hal yang mudah ditebak, seperti diumumkan DC Comics dan Warner Bros. di San Diego Convention Center di ajang Comic-Con. Sambil memutar trailer Justice League featuring Wonder Woman, mereka mengumumkan sebuah sekuel sedang digarap. Meski hal-hal detil proyek ini belum diungkap, dipastikan Gal Gadot kembali memeraninya.
Sutradara Patty pernah menyarankan Wonder Woman sebaiknya berlatar Amerika Serikat. “Ia Wonder Woman, ia harus datang ke Amerika, karena kini waktunya. Aku pikir Wonder Woman 2 punya kehebatannya sendiri. Aku sudah bikin Wonder Woman, kini saatnya sekuel yang ceritanya tak kalah indah, penting untuk dikisahkan, dan orang menyukainya.”
Lalu, apa misterinya? Belum lengkapnya informasi sekuel ini termasuk di antaranya Patty Jenkins belum memberi konfirmasi apakah ia lagi yang akan membesutnya. Nah!
Yang jelas, Gal Gadot benar-benar jadi bintang dan dipuji sebagai “the real Wonder Woman” di ajang Comics-Con lalu. Seorang gadis cilik bernama Ashley, yang mengantri lama bertemu Gadot dalam panel Justice League. Di situ hadir pula pemeran Justice League: Ben Affleck (Batman), Ezra Miller (The Flash), Ray Fisher (Cyborg) dan Jason Mamoa (Aquaman).
Ashley yang terlalu senang dan bangga akhirnya tak bisa berkata apa pun di hadapan Gadot. “Jangan menangis, sayang,” kata Gadot. “Tak ada alasan apa pun untuk menangis. Kini kita bersama di sini.”
Ezra Miller, pemeran The Flash, ikut menenangkan si gadis cilik. “Kau pemberani. Kemampuanmu menangis yang membuatmu bisa jadi pejuang,” kata Miller. “Bergabunglah dengan Justice League kapan pun kau siap,” ucapnya lagi. Sontak, adegan ini meriuhkan ranah internet dan dunia. Selain karena ibu Ashley menceritakannya di akun media sosialnya, jurnalis sedunia memberitakannya.
Wonder Woman, Metamorfosa dari Buku Komik ke Film
Wonder Woman adalah superhero fiksional di komik terbitan DC Comics. Ia salah satu karakter dan satu-satunya perempuan anggota Justice League. Di negeri asalnya, ia punya gelar resmi Princess Diana of Themyscira, Daughter of Hippolyta. Ketika membaur di “dunia pria,” identitas sebagai warga sipil adalah Diana Prince.
Wonder Woman adalah kreasi psikolog dan penulis Amerika, William Moulton Marston dan seniman Harry G. Peter. Karakter ini pertama kali muncul di All Star Comic #8 edisi Oktober 1941 dan menjadi sampul pertama kali dalam Sensation Comics #1, Januari 1942. Seri Wonder Woman diterbitkan DC Comics nyaris tiada henti sejak itu, kecuali sempat absen sebentar pada 1986.
Inilah 10 hal metamorfosa Wonder Woman, dari buku menjadi karakter di layar lebar, seperti dirangkum screenrant.com
10. Kostum
Kostum di film berwarna mencolok, beda dengan di bukunya. Kostum Wonder Woman berwarna kuat, seperti karakter macam Batman dan Superman.
9. Latar waktu
Latar waktu kehidupan Wonder Woman, termasuk dalam seri komiknya, adalah di era PD II. Di dalam film, ia hidup selama PD I.
8. Lokasi baru
Perempuan ini dikisahkan bukan berasal dari Amerika, tapi warna-warna kostumnya – merah, putih, dan biru – sesuai spirit patriotisme Amerika.
Dalam film ia bahkan diceritakan ditugaskan dinas rahasia Inggris dan menghilangkan kisah tentang Amerika Serikat.
7. Olimpiade Amazon
Tak seperti gambaran latihan olah raga Diana dan tantenya, Antiope (Robin Wright), dalam komik Wonder Woman ikut pertandingan bergaya Olimpiade. Ide di balik ini, sang pemenang berhak tinggalkan Themyscira agar bisa mengembalikan Steve Trevor (Chris Pine) ke “dunia pria” dan melawan Nazi.
6. Kekuatan baru
Karena Diana menang kompetisi Hippolyta dalam komik, Princess Diana dihadiahi peran Wonder Woman. Seragamnya baru, kemampuan meningkat, bahkan bisa berbicara dengan binatang. Di film, hal itu tak dikisahkan.
5. Tak ada pesawat jet yang tak kasat mata
Di komik, Wonder Woman bisa terbang, karena ia bisa menaiki pesawat jet yang tak kasat mata. Di film ia hanya diceritakan bisa melompat sangat jauh. Konon, bukan tak mungkin menaiki pesawat jet yang tak kasat mata bisa ditampilkan di versi filmnya!
4. Dr. Poison
Kecuali versi tahun 1942, Dr. Poison (dalam film diperankan Elena Anaya) adalah karakter dengan beragam identitas. Ia ilmuwan genius ahli racun. Di versi tahun 1942, karakter Princess Maru juga dikenal sebagai Dr. Poison, kepala ilmuwan Nazi Poison Division. Ia jadi orang Rusia di 52 buku komik. Dalam DC Rebirth, ia dikenal sebagai Colonel Marina Maru, serdadu Jepang yang bekerja untuk organisasai bernama Poison. Dalam versi film, Dr. Isabel Maru adalah ilmuwan Spanyol yang disewa Jerman untuk mengembangkan senjata kimia selama Perang Dunia I.
3. Steve Trevor
Dalam komik, Steve Trevor adalah petugas intelijen untuk Angkatan Udara Amerika Serikat selama PD II. Ia bertemu Diana dan seisi Amazons of Themyscira saat pesawatnya kecelakaan mendarat di sana. Seperti dalam film, Diana menemaninya memberantas penjahat. Steve Trevor tak tahu Wonder Woman dan sekretarisnya Diana Prince adalah orang yang sama. Bahkan pada versi sebelumnya, Steve Trevor punya hubungan asmara dengan sahabat Wonder Woman, bahkan menikahinya, yakni dengan Etta Candy.
2. Perang di Themyscira
Saat Steve Trevor tiba di Themyscira, yang diikuti pasukan Jerman dalam film, dalam All Star Comics #8 – penampilan pertama Wonder Woman, Trevor hanya memeriksa pesawat di atas Segitiga Bermuda ketika pesawatnya secara misterius mendarat darurat di Paradise Island yang kemudian bernama Themyscira.
1. Diana Prince
Diana Prince dikenal sebagai Wonder Woman, dan semua pembaca komiknya tahu. Dalam versi filmnya, ada penjelasan detil dengan apa yang terjadi dengan alter egonya.
Di versi buku, Diana Prince awalnya adalah perawat di dinas militer Amerika Serikat selama PD II. Saat ia menjadi Wonder Woman, ia tahu tunangannya ditugaskan di Amerika Selatan, dan ia kekurangan dana untuk menemuinya. Menyadari ada dua perempuan yang mirip satu sama lain, Princess Diana (Wonder Woman) memutuskan membayar mahal Ms. Prince untuk bertukar nama dan identitas dengannya. Setelah mendapatkan identitas sipilnya, Diana mendapatkan pekerjaan sebagai asisten Steve Trevor dan melanjutkan misi melawan kejahatan sebagai Wonder Woman.