Lengkap sudah atributnya sebagai sineas: aktor, penulis, produser dan sutradara. Setelah memenangi penghargaan di banyak festival dan Aktor Terbaik Oscar 2017, Casey Affleck berada di puncak kariernya!
“Oscar” dan “2017” adalah momentum terpenting Casey Affleck. Mengawali karier sebagai aktor cilik pada 1988 lewat film TV Lemon Sky, 29 tahun kemudian, penghargaan tertinggi bagi keaktorannya pun ia raih. Kini dan nanti, ia akan dikenang sebagai Aktor Terbaik di ajang Penghargaan Oscar 2017 lewat Manchester by the Sea.
Dibesut sutradara Kenneth Lonergan, film yang didukung Michelle Williams dan Kyle Chandler itu bikin jatuh hati juri dari festival ke festival sepanjang paruh kedua tahun lalu hingga awal tahun 2017, serta sukses menggaet sejumlah penghargaan. Menjelang gelaran Oscar, Manchester by the Sea tercatat telah memanen 217 nominasi, 99 di antaranya menang.
Puncaknya tentu Oscar 2017, yang mengunggulkan film ini dalam enam kategori. Casey bersaing ketat dengan Denzel Washington, aktor peraih dua Oscar sebelumnya, yang bermain tak kalah cemerlang dalam Fences. Tak pelak lagi, inilah puncak karier bagi Casey Affleck. Dunia tak layak lagi memandangnya sebelah mata!
Citra Adik Ben Affleck dan Kampanye Negatif Jelang Oscar
Tak mudah bagi Casey untuk “menjadi diri sendiri”. Orang mungkin tak kenal namanya, tapi penonton film akrab nama Ben Affleck dan Matt Damon, abang dan sahabatnya sejak kecil, dua dari jajaran aktor paling populer selama lebih dari satu dekade terakhir. Keluarga Affleck dan Matt memang bertetangga saat mereka kecil, dan Ben-Matt adalah duo peraih Oscar 2007 untuk Skenario Terbaik dalam Good Will Hunting.
Ben-lah sutradara yang meminta Casey jadi aktor utama thriller kriminal yang ia besut pada 2007, Gone Baby Gone, film yang membuat karier Casey meluncur dengan mudah di Hollywood. Tujuh tahun kemudian, giliran Matt yang merekomendasikan Casey untuk bintangi Manchaster by the Sea. Mat yang direncanakan membintangi film ini, dan membatalkannya, akhirnya menjadi berkah tersendiri bagi Casey.
Casey memulai debut layar lebarnya sebagai aktor pendukung dalam To Die For (1995) yang dibintangi Nicole Kidman, yang juga didukung Matt Damon dan Joaquin Phoenix. Kritikus menilai, Phoenix cukup mencuri perhatian di film ini.
Hollywood mulai memberi perhatian lebih pada akting Casey saat ia bermain dalam besutan sutradara Andrew Dominik, The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford. Oscar 2008 menominasikannya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
Meski jelang Oscar 2017 isu pelecehan seksual melanda Casey dan mendakwanya sebagai pelaku, tampaknya hal ini tak mempengaruhi juri dalam penilaian mereka. Ya, ia dituntut dua perempuan kru film yang ia sutradarai beberapa tahun lalu, sebuah dokumenter tentang Joaquin Phoenix; sesuatu yang kemudian ia bantah. Casey bahkan menyebutnya sebagai “kampanye negatif jelang Oscar.” Terlibat kasus ini atau tidak, Casey sungguh sedang berada di puncak kariernya!
Tapi, siapa sesungguhnya Casey dalam peta Oscar?
Ben Affleck, saat diwawancarai dalam “Jimmy Kimmel Show” mengatakan, “Ia pemenang Oscar pertama yang tak pernah menyikat gigi sejak umur 10 hingga 14 tahun,” katanya tentang adik kandungnya itu. “Ia mungkin pemenang Oscar pertama yang takut kupu-kupu, yang bertanya pada abangnya apakah Back to the Future berdasarkan kisah nyata,” sambung Ben yang diiringi gelak tawa.
Kini, dengan Oscar di tangan, orang tak lagi sekadar membincangkan Casey sebagai si adik Ben Affleck dan sahabat Matt Damon, bukan? Karena Casey Affleck adalah Aktor Terbaik Oscar 2017!