Quentin Tarantino bikin novelisasi Once Upon a Time in Hollywood dan mengubah serangkaian adegan pada sejumlah karakter. Ini 8 perbedaan terpenting film versus novelnya!
Quentin Tarantino menyutradarai sekaligus penulis skenario Once Upon a Time in Hollywood ( 2019) yang bertabur bintang Hollywood seperti Leonardo DiCaprio, Brad Pitt, Margot Robbie, Emile Hirsch, Margaret Qualley, Timothy Olyphant hingga Dakota Fanning. Kisahnya tentang aktor TV setengah mati ingin terkenal lagi bersama stuntman-nya berlatar era kejayaan Hollywood pada 1969 di Los Angeles.
Pada 29 Juni 2021, Tarantino menerbitkan Once Upon a Time in Hollywood: A Novel, novelisasi film besutannya itu. Ternyata ia menambahkan sejumlah kisah serta perubahan di beberapa karakter. Ini lho 8 poin perbedaan terpentingnya.
1. Ending
Film: Dalam adegan akhir ditampilkan adegan brutal dan penuh darah, yang mengingatkan saat “Flowerchild” Maya Hawke kabur ke mobil dan meninggalkan “keluarganya”.
Novel: Semua ending diubah dengan kata-kata puitis, terasa lebih “ramah” untuk pembaca yang mungkin sudah nonton filmnya berkali-kali.
Ending versi film lebih brutal dibanding novel
2. Film anak, Salty, The Talking Sea Otter
Film: Tak secara langsung disebutkan dalam filmnya, tapi ada dalam adegan ketika Rick (Leonardo DiCaprio) dan Cliff (Brad Pitt) bertemu Marvin Schwarz (Al Pacino) di restoran.
Novel: Disebutkan pada halaman 16, ketika Marvin bertanya kepada Rick mengenai karier terakhirnya sebagai aktor. Rick menjawabnya dengan malu-malu, “Dalam sebuah film anak berjudul Salty, The Talking Sea Otter.” Oh, ya di sini dijelaskan juga, hal ini masuk dalam syarat kontrak studio.
Film anak yang tak disebutkan dalam film kini dijelaskan dalam novel
3. Film favorit Cliff
Film: Karakter yang sering dibilang mirip Tarantino ini menyukai film Jepang, terutama karya Kurosawa dan aktor Mifune.
Novel: Banyak halaman novel menyebutkan betapa karakter ini penggila film. Tak terbatas seperti filmnya, Cliff digambarkan suka semua film Jepang, seperti halnya Tarantino.
Dalam novel, Cliff suka semua film Jepang tak hanya Kurosawa dan Mifune
4. Karakter Cliff
Film: Sebelum jadi stuntman, Cliff adalah pahlawan perang dan telah membunuh sejumlah pasukan musuh.
Novel: Cliff masih pahlawan perang tapi bermasa lalu kelam: melakukan pembunuhan tapi tak pernah dihukum. Pada halaman 73, Tarantino menulis Cliff sudah membunuh 3 kali.
Cliff adalah pahlawan perang, tapi punya masa lalu kelam dalam novelnya
5. Debra Jo dan Keluarga Manson
Film: Debra Jo atau dikenal sebagai “Pussycat” diperankan Margaret Qualley, tampil dalam beberapa adegan, termasuk ketika keluarga Manson menyerang rumah Sharon Tate (Margot Robbie).
Novel: Ditambahkan banyak kisah tentang Debra Jo, termasuk ketika dirinya bergabung dengan keluarga Manson.
Versi novel menjelaskan bagaimana Debra Jo gabung keluarga Manson
6. Apakah Cliff membunuh istrinya?
Film: Sudah jelas Cliff membunuh istrinya, tapi secara ambigu dan tak jelas.
Novel: Tarantino menggambarkannya secara detail dalam bab 10 yang dimulai saat Cliff menembak istrinya dengan senjata pembunuh hiu. Tapi kemudian sambil menyesal, Cliff berusaha menyatukan tubuh istrinya yang terbelah dua!
Pembunuhan istri Cliff kini dijelaskan secara detail
7. Perjalanan Cliff dan Debra Jo ke Spahn Ranch
Film: Cliff dan Debra naik mobil dan mengobrol biasa, dan Cliff bertanya apakah Debra memiliki kartu identitas.
Novel: Adegan dalam film tetap ada, tapi dengan tambahan lain, termasuk adegan menggoda Debra Jo yang melepaskan celana pendek dan masuk ke mobil. Adegan ini diiringi lagu Tom Jones, “What’s New Pussycat?”
Ada tambahan adegan Debra Jo menggoda Cliff dalam mobil
8. Nasihat Trudi untuk Rick
Film: Trudi sering disebut gambaran Meryl Streep dalam film memberi nasihat hebat untuk Rick di tengah film.
Novel: Tarantino menambahkan perannya hingga di akhir buku yang kembali mengungkapkan kata-kata bijak sang gadis, membuat Rick akhirnya bisa berada di jalur yang tepat untuk kembali terkenal.
Trudi memiliki pengaruh besar untuk Rick hingga akhir dalam novelnya
