Kebhinekaan dan banyak hal yang mewakili nilai-nilai kehidupan negeri kita, tercermin dalam 10 film ini. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai ini, ayo rayakan Hari Kemerdekaan ke-75 secara sederhana tapi penuh warna dan makna ini!
Tibalah hari ini, 17 Agustus 2020, saat kita peringati HUT RI ke-75! Tahun ini kita merayakan hari paling bersejarah secara berbeda. Dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19, tak terkecuali negara kita. Tapi vaksin yang segera ditemukan dan diproduksi, adalah kabar baik yang bisa menjaga optimisme kita menatap esok, bukan? Optimisme dan kecintaan bisa muncul jika kita, salah satunya, menonton 10 film yang diangkat sineas yang mengangkat nilai-nilai Ke-Indonesia-an kita ini. Merdeka!
Oh ya, khusus untuk memperingati hari baik ini, info promo ini pasti sayang dilewatkan!
Dirgahayu RI ke-75 Tahun! Langganan 3 bulan hanya Rp75.000,- pakai kode [MERDEKA75]
1. BEBAS – Perubahan sosial politik pada 90-an
Dibesut sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana, Bebas adalah tontonan yang mengaduk-aduk nostalgia, bahkan sejarah. Tak hanya serunya masa SMA, tapi juga latar sosial-politik yang jadi ‘bagian awal’ Gerakan Reformasi 1998.
Dibintangi Marsha Timothy, Susan Bachtiar, Baim Wong, Maizura, Sheryl Sheinafia, dan Baskara Mahendra, film berlatar sekitar 1995-an, adaptasi film Korea Sunny ini juga gambarkan kondisi sosial politik saat itu. Para aktivis bersuara vokal ditangkapi, majalah Tempo dan Editor dibredel, remaja mulai tertarik tayangan berita nasional bernuansa politik, selain MTV.
Ujung kegelisahan sosial-politik tahun era 90-an itu, akhirnya jadi Gerakan Reformasi yang berpuncak dengan runtuhnya rezim Orde Baru. Presiden Soeharto pun lengser pada 21 Mei 1998!
2. MY GENERATION – Suara milenial dan generasi Z
Dibesut Upi Avianto, inilah film berspirit ‘remaja yang merasa terlalu keren untuk bertekuk lutut pada kekolotan ortu.’ Semangat ini dicerminkan lewat empat pemerannya. Orang tua mereka bisa jadi milenial, yang masih berbau kolotnya orang tua. Tapi saat milenial punya anak, yakni generasi Z, pandangannya bisa berbeda. Merekalah ‘suara’ masa depan!
3. CEK TOKO SEBELAH – Kebhinekaan yang indah
Besutan Ernest Prakasa yang dibintanginya sendiri, didukung Gisella Anastasia, Dion Wiyoko, Adinia Wirasti, dan Tora Sudiro ini ini suguhkan suksesi bisnis di keluarga Indonesia berdarah Tionghoa. Meski begitu, latar sosialnya cerminkan kebhinekaan yang kental. Persahabatan keluarga Tionghoa dengan begitu banyak pegawai dan tetangga yang selama ini diidentifikasi sebagai ‘warga pribumi’ itu, begitu mengesankan. Tonton deh!
4. YOWIS BEN – Popularitas bahasa Jawa
Film unik dan berani: Menggunakan 80% dialog bahasa Jawa, bahasa lokal dengan populasi terbesar di negeri kita. Ketakutan sineas film mereka tak laku jika berbahasa daerah, pupus sudah. Popularitas bahasa Jawa juga buktikan, penutur bahasa daerah lain bisa memahami serunya film ini.
Yowis Ben dibesut Fajar Nugros dan Bayu Skak yang dibintangi Bayu Skak, Cut Meyriska, Brandon Salim, dan Joshua Suherman. Kisahkan Bayu yang jatuh cinta sama Susan, tapi malu menyatakannya. Dia pun membentuk grup band agar lebih populer di sekolah demi bisa gaet Susan.
5. SURAT CINTA UNTUK KARTINI – Simbol kemandirian perempuan
Kartini adalah pahlawan yang suarakan emansipasi, kisah perjuangannya membuat kesetaraan kaumnya diterima. Seperti diperlihatkan dalam drama sejarah hidup Kartini, Surat Cinta untuk Kartini ini.
Dibesut Azhar Kinoi Lubis, dibintangi Rania Putrisari, Chicco Jerikho, dan Ence Bagus ini, kisahkan mengharukan ini menampilkan sejarah dan tradisi Indonesia, dan Kartini yang memutus tradisi dengan mendirikan sekolah bagi para gadis muda. Kehidupan cintanya diuji ketika ia dilamar Bupati Rembang.
6. YOUTUBERS – Generasi konten kreator Indonesia
Mereka yang disebut ‘perintis YouTuber’ di negeri ini tampil di sini. Inilah film yang refleksikan kehidupan digital anak-anak muda zaman now, yang membuat konten kreatif sendiri dan kelak punya jutaan penggemar.
Dibesut Kemal Palevi, dibintangi Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez, didukung Ge Pamungkas dan Hanung Bramantyo, kisahkan Jovi yang audisi untuk sebuah film dan mendapat penolakan menyakitkan. Peristiwa itu direkam adiknya, Andovi, lalu mengunggahnya ke YouTube.
7. WAKIL RAKYAT – Dunia politik yang mengundang tawa!
Dunia politik selalu riuh dengan hal-hal serius dan mengundang tawa pada saat bersamaan. Itu bahkan terjadi di belahan dunia mana pun, termasuk di negeri kita seperti tercermin dalam Wakil Rakyat. Dibesut Monty Tiwa, dibintangi Tora Sudiro, Revalina.S.Temat, dan Wiwid Gunawan, kisahkan karakter Bagyo yang mendadak tenar setelah menyelamatkan aktris terkenal dari perampokan. Tak lama ia dipinang sebuah partai, dan mulai berkampanye di desa terpencil. Di sana ia belajar, kejujuran adalah yang diperlukan untuk memenangkan hati rakyat.
8. BERANGKAT / ROAD TRIP TO BALI – Wajah pariwisata kita
Bali mungkin sepotong surga yang jatuh di antara kepulauan di Indonesia. Tiap sudutnya indah, budaya dan tradisinya kuat penuh magis, tak heran pelancong mancangera selalu terpesona. Berangkat! atau Road Trip to Bali besutan Naya Anindita yang dibintangi Ayushita, Tarra Budiman, dan Babe Cabita ini kisahkan komedi persahabatan berlatar Pulau Dewata itu.
9. THE RAID: REDEMPTION – Pencak silat yang mendunia!
Indonesia berjaya lewat bulu tangkis di arena olah raga pada masa lalu. Kini, pencak silat yang menggantikannya, meski lewat dunia sinema.
Lewat The Raid: Redemption besutan Gareth Evans, ia sajikan paduan seni asli negeri ini, pencak silat, dengan adu senjata keras. Meski sutradaranya bukan sineas kita, film ini ‘melahirkan’ Iko Uwais, Joe Taslim dan Yayan Ruhian jadi bintang internasional. Berkat kepiawaian berpencak silat!
10. THE RAID 2: BERANDAL – Sekuel dari Film yang Fenomenal
Lagi, sekuel dari The Raid: Redemption yang raih kesuksesan fenomenal, tim asli The Raid hadirkan kung fu klasik yang tetap bernuansa pencak silat yang memukau. Plot penuh ketegangan dan kejutan, tokoh Rama menghadapi tantangan dari sebuah sindikat, hingga pada pertarungan sengit di gudang narkotika. Masih dibesut Gareth Evans dan dibintangi Iko Uwais dan Yayan Ruhian, plus si seksi Julie Estelle.