It: Chapter Two bikin kita kembali ke petualangan The Losers Club lawan It dalam pertarungan akhir. Masih belum nonton di bioskop? Ini 7 poin kunci yang musti diingat!
Setelah sukses bikin dunia dicekam ketakutan lewat sosok badut pembunuh dengan balon merahnya dalam It (2017), adaptasi novel Stephen King itu berlanjut dengan sekuelnya, It: Chapter Two. Disutradarai Andy Muschietti, film yang rilis di bulan yang sama dengan seri pertamanya dua tahun lalu, kini lengkap sudah karakternya dalam versi dewasa.
Dibintangi Jessica Chastain, James McAvoy, Bill Hader, Bill Skarsgård dan juga kembalinya para aktor remaja, It: Chapter Two berlatar waktu 27 tahun setelah segala yang terjadi dalam It. Inilah pertarungan akhir mereka menghadapi sang badut!
So, mari segarkan ingatan dengan 7 poin kunci ini jika sampai hari ini kalian belum juga nonton sekuelnya!
1. The Losers Club
Masih ingat 7 remaja yang berani melawan si badut jahat Pennywise? Mereka mendirikan The Losers Club, dipimpin cowok berusia 13 tahun Bill (Jaeden Martell). Anggota awalnya adalah Richie (Finn Wolfhard), Eddie (Jack Dylan Grazer) dan Stanley (Wyatt Oleff). Selanjutnya Beverly (Sophia Lillis), Mike (Chosen Jacobs) dan si anak baru Ben (Jeremy Ray Taylor) menyusul. Bill yang ingin balas dendam kematian adiknya didukung para sahabatnya untuk menemukan mahluk seram yang dikenal sebagai It. Oh, ya, para aktor remaja ini akan kembali perani karakter mereka dengan adegan yang tak ada di film pertamanya.
2. Timeline (Linimasa)
Dalam novelnya, ketika remaja, mereka berada pada musim panas 1958, dan bertarung lagi dengan It ketika dewasa 27 tahun kemudian pada 1985. Sedangkan dalam filmnya, waktunya diubah. Di film pertamanya, Georgie dibunuh di Oktober 1988, dan berakhir ketika Losers berhasil mengalahkan Pennywise pada musim panas 1989. Tapi seperti novelnya, 27 tahun kemudian ketika mereka sudah dewasa di “Chapter 2”.
3. Sumpah darah
Setelah mengalahkan Pennywise, mereka yakin Pennywise belum mati ketika Bev diculik si badut jelek itu, ia melihat masa depan di mana mereka semua tumbuh dewasa dan tewas. Bill melihat hal ini sebagai ancaman dan mengajak melakukan sumpah darah untuk kembali ke Kota Derry dan menghadapi It. Tampaknya di “Chapter 2” mereka harus mengingat sumpah ini dan membuka luka lama.
4. Cinta segitiga
Bill, Ben dan Beverly terlibat cinta segitiga di film pertama. Walaupun tampaknya Bev lebih memilih bersama Bill, tapi ciuman Ben-lah yang menyadarkan Bev ketika Pennywise menculiknya. Ben juga menulis beberapa puisi untuk Bev, yang waktu itu disangka Bev adalah tulisan Billy. Di “Chapter 2,” Bev dewasa menemukan kumpulan puisi itu dan terkenang masa kecil. Tapi siapa yang diingatnya? Dan yang lebih penting, siapa yang dipilih Bev ketika dewasa?
5. Henry Bowers
Di film pertamanya The Losers Club menghadapi remaja ‘gila’ Henry Bowers (Nicholas Hamilton) yang tak hanya membunuh ayahnya dan ditangkap polisi, namun menjadi ‘pelayan’ It untuk menghalangi para remaja yang berusaha masuk ke gua tempat tinggal mahluk itu dan menyelamatkan Bev. Dalam “Chapter 2”, Henry dewasa siap untuk kembali berhadapan dengan The Losers Club.
6. Deadlight
Novel Stephen King terkenal dengan ‘deadlights’ dalam beberapa kisahnya. Sinar terang berwarna oranye ini membuat seseorang tak sadar bahkan hingga tewas. Ini terjadi ketika Pennywise membuka mulutnya dan Bev melihat tiga sinar terang dan suara teriakan anak-anak. Untungnya, Bev bisa disadarkan para sahabatnya sebelum tak sadar selamanya.
7. Berbagai bentuk It
Pennywise yang dijuluki dancing clown menjadi tokoh utama yang sering menjadi wujud It. Namun tahukah kamu, kalau badut itu hanya salah satu bentuk wujud It? Di film pertamanya It menjelma jadi penderita lepra, lukisan mengerikan, anak kecil tanpa kepala, bahkan berwujud adik Bill yang tewas. Dalam pertarungan akhir ini, apakah It akan menunjukkan bentuk aslinya?
Oh ya, adakah yang sampai hari ini belum nonton film It pertama, sementara nyaris semua temanmu telah nonton bahkan sebagian lebih dari sekali, dua tahun lalu? Untuk kalian 'yang kebangetan banget,' jangan kuatir! Film itu tayang streaming di CATCHPLAY, kok. Klik di sini!